Karisma HASIL DAN PEMBAHASAN

Universitas Sumatera Utara sebanyak 54 orang 81,8 menyatakan guru mereka adalah orang yang menyenangkan dan sebanyak 10 orang 15,2 menyatakan guru mereka adalah orang yang sangat menyenangkan. Mayoritas responden menjawab guru orang yang menyenangkan. Hal tersebut terlihat saat penelitian berlangsung, banyak peserta didik yang bercengkrama atau sekedar menyapa pengajar saat jam istirahat atau saat berada di luar jam belajar mengajar. Pengajar juga terlebih dahulu menunjukkan perhatian ketika melihat peserta didik yang belum meninggalkan sekolah setelah jam pelajaran berakhir atau berada di luar kelas saat jam belajar mengajar berlangsung.

f. Karisma

Kesan yang didapatkan oleh komunikan berhubungan dengan sifat komunikator yang menarik dan dapat mengendalikan komunikan. Komunikator yang memiliki daya tarik yang menarik akan dengan mudah mendapatkan perhatian dari komunikator. Karisma diperlukan sebagai penunjang penyampaian pesan agar dapat berjalan dengan lancar. Guru yang dapat mengendalikan keadaan kelas dan memperhatikan guru menjelaskan akan di bahas berikut ini.

1. Guru dapat Mengendalikan Keadaan Kelas

Kemampuan pengajar dalam mengendalikan kelas merupakan hal yang diperlukan dalam mengajar terutama untuk mengajar anak-anak berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus memiliki gangguan dalam mengendalikan diri. Mereka memiliki kecenderungan untuk melakukan apa yang sesuai dengan kehendak hatinya tanpa memperhatikan keadaan sekelilingnya. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17 Guru Dapat Mengendalikan Keadaan Kelas Uraian Frekuensi Persen Tidak pernah Jarang 3 4,5 Sering 59 89,4 Sangat sering 4 6,1 Total 66 100 Sumber: P17FC19 Tabel 4.17 menunjukkan mayoritas responden sebanyak 59 orang 89,4 menyatakan sering guru dapat mengendalikan keadaan kelas, sebanyak 4 orang 6,1 menyatakan sangat sering guru dapat mengendalikan keadaan kelas, sebanyak 3 orang menyatakan jarang guru dapat mengendalikan keadaan kelas dan tidak ada responden yang menyatakan tidak pernah guru dapat mengendalikan keadaan kelas. Pengajar seringkali melerai atau mengingatkan peserta didik jika terjadi konflik antar peserta didik.

2. Memperhatikan Guru Menjelaskan

Perhatian yang diberikan oleh peserta didik diperoleh bukan hanya melalui disenangi atau tidaknya suatu pelajaran oleh peserta didik tetapi juga melalui bagaimana pengajar membuat proses belajar mengajar menjadi sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan. Terkadang pengajar memberikan hadiah untuk membangkitkan keinginan peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau menyanyi ketika peserta didik merasa bosan di dalam kelas. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.18 Memperhatikan Guru Menjelaskan Uraian Frekuensi Persen Tidak pernah 6 9,1 Jarang 22 33,3 Sering 35 53,1 Sangat sering 3 4,5 Total 66 100 Sumber: P18FC20 Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 35 orang 53,1 sering memperhatikan guru menjelaskan, sebanyak 22 orang 33,3 jarang memperhatikan guru menjelaskan, sebanyak 6 orang 9,1 tidak pernah memperhatikan guru menjelaskan dan sebanyak 3 orang 4,5 sangat sering memperhatikan guru menjelaskan. Peserta didik yang jarang memperhatikan guru menjelaskan merupakan peserta didik yang membutuhkan perhatian khusus.

g. Penampilan Fisik

Dokumen yang terkait

Komunikasi Interpersonal Dan Prestasi Belajar (Studi Korelasional Komunikasi Interpersonal Dosen dan Mahasiswa Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Mahasiswa FISIP Universitas Sumatera Utara)

5 56 101

Komunikasi Persuasif Hakim Pengadilan Agama dalam Memediasi Masalah Perceraian (Studi Kasus Komunikasi Persuasif Hakim Pengadilan Agama dalam Memediasi Masalah Perceraian)

5 53 167

Komunikasi Persuasif Dan Prestasi Belajar (Studi Korelasional Tentang Komunikasi Persuasif Pengajar Terhadap Prestasi Belajar Anak Didik Di Slb-E Negeri Pembina Medan)

0 0 16

Komunikasi Persuasif Dan Prestasi Belajar (Studi Korelasional Tentang Komunikasi Persuasif Pengajar Terhadap Prestasi Belajar Anak Didik Di Slb-E Negeri Pembina Medan)

0 0 1

Komunikasi Persuasif Dan Prestasi Belajar (Studi Korelasional Tentang Komunikasi Persuasif Pengajar Terhadap Prestasi Belajar Anak Didik Di Slb-E Negeri Pembina Medan)

0 0 7

Komunikasi Persuasif Dan Prestasi Belajar (Studi Korelasional Tentang Komunikasi Persuasif Pengajar Terhadap Prestasi Belajar Anak Didik Di Slb-E Negeri Pembina Medan)

0 0 36

Komunikasi Persuasif Dan Prestasi Belajar (Studi Korelasional Tentang Komunikasi Persuasif Pengajar Terhadap Prestasi Belajar Anak Didik Di Slb-E Negeri Pembina Medan)

0 0 2

Komunikasi Persuasif Dan Prestasi Belajar (Studi Korelasional Tentang Komunikasi Persuasif Pengajar Terhadap Prestasi Belajar Anak Didik Di Slb-E Negeri Pembina Medan)

0 0 14

Pengaruh Komunikasi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Anak

1 2 24

Komunikasi Persuasif pada Pendidikan Anak

0 0 8