75.000 per ton. Penerimaan yang diterima oleh Tengkulak adalah sebesar Rp 162.000.000 di musim 2014.
Garam Kualitas KP 3
Berdasarkan Tabel 6.10, penerimaan Tengkulak 1 masih mendominasi dalam pemasaran garam kualitas KP 3. Tabel 6.21 memberikan informasi bahwa
penerimaan Tengkulak 1 adalah sebesar Rp 201.741.750. penerimaan tersebut adalah hasil perkalian pembelian garam sejumlah 8.069,67 ton dengan perbedaan
harga yang diterimanya, yakni sebesar Rp 25.000 per ton. Tengkulak 2 tidak memperoleh penerimaan dari adanya fenomena perbedaan harga ini. Tengkulak 2
mengatakan bahwa dalam musim 2014, perusahaan garam dan pedagang pengumpul yang bekerjasama dengannya kurang tertarik dengan garam kualitas
KP 3. Penerimaan Tengkulak 3 adalah sebesar Rp 126.000.000 dalam musim 2014 kemarin. Hasil ini diperoleh dari pengalian jumlah pembelian garam
sejumlah 1.680 ton terhadap perbedaan harga yang diterimanya, yakni sebesar Rp 75.000 per ton.
Dengan demikian, total penerimaan dari pemasaran garam kualitas KP 3 tahun 2014 adalah sebesar Rp 327.741.750 dengan rata-rata penerimaan sebesar
Rp 163.870.900 per orang. Total pembelian garam dari petani dalam musim 2014 kemarin se-Kabupaten Pamekasan hampir mencapai 9.750 ton dengan rata-rata
pembelian sebesar 4.875 ton per orang.
Penerimaan Total Tengkulak Desa Padelegan Tahun 2014
Langkah selanjutnya adalah mengestimasi penerimaan total tengkulak Dsa Padelegan di tahun 2014. Nilai estimasi ini kiranya dapat digunakan sebagai
pendekatan untuk mengestimasi penerimaan total seluruh tengkulak di Kabupaten Pamekasan. Estimasi penerimaan total tengkulak dapat menggunakan rumus
berikut ini.
TR
T
= TR
1i
+ TR
2i
+ TR
3i
TR
T
Rp = 2.032.450.500 + 1.199.225.250 + 327.741.750 TR
T
Rp = 3.559.417.500 Rata-rata Penerimaan Tengkulak Rp = 1.186.472.500
Penerimaan total tengkulak Desa Padelegan diestimasi sebesar Rp 3.559.417.500 dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp 1.186.472.500 per orang
dalam musim 2014 kemarin. Nilai tersebut dapat dikatakan sebagai pendapatan kotor yang diterima oleh tengkulak. Pendapatan kotor tersebut belum
menggambarkan
keuntungan yang
diterima tengkulak
karena belum
memperhitungkan biaya yang dikeluarkan oleh tengkulak. Nilai estimasi di atas dapat dijadikan sebagai acuan dalam menentukan penerimaan total tengkulak di
seluruh Kabupaten Pamekasan. Nilai estimasi ini menggambarkan bahwa bisnis yang dijalankan oleh tengkulak dalam sistem kepemilikan lahan bagi hasil
memberikan penerimaan yang cukup besar. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor penarik untuk melakukan bisnis di usaha penggaraman.
6.7.2 Estimasi Pendapatan Tengkulak dalam Pemasaran Garam Rakyat
Analisis ini digunakan untuk meengestimasi pendapatan yang benar-benar diterima oleh setiap tengkulak dari setiap KP garam yang dijualnya. Pendapatan
ini dihitung dengan cara mengurangi penerimaan yang diterimanya terhadap biaya
59
pemasaran yang dikeluarkannya. Biaya pemasaran terdiri atas biaya pengangkutan, biaya tenaga kerja, biaya pengemasan, dan retribusi.
Analisis pendapatan ini dihitung untuk setiap tengkulak dan setiap KP garam. Jumlah tengkulak yang dianalisis berjumlah tiga orang, yakni Tengkulak
1, Tengkulak 2, dan Tengkulak 3. Tabel 6.11 memberikan informasi mengenai penerimaan tengkulak untuk masing-masing kulaitas garam KP 1, KP 2, dan KP
3.
Tabel 6.11 Analisis Pendapatan Tengkulak dari Kualitas Garam
Tengkulak Jumlah Garam
yang Dijual Ton
Total Penerimaan Rp
Total Biaya Rp
Total Pendapatan
Rp KP 1
1 48.418
1.240.450.000 1.016.778.000
223.672.000 2
3.240 567.000.000
226.800.000 340.200.000
3 3.000
225.000.000 210.000.000
15.000.000
Total 578.872.000
Rata-rata 192.857.300
KP 2
1 24.209
605.225.250 508.389.000
96.836.250 2
2.160 432.000.000
151.200.000 280.800.000
3 2.160
162.000.000 151.200.000
10.800.000
Total 388.436.250
Rata-rata 129.478.750
KP 3
1 8.069
201.741.750 169.449.000
32.292.750 2
- -
- -
3 1.680
126.000.000 117.600.000
8.400.000
Total 40.692.750
Rata-rata 20.346.400
Total Pendapatan Tengkulak Rp 1.008.001.000
Rata-rata Pendapatan Tengkulak Rp 336.000.300
Sumber : Data Primer Diolah 2015
Garam Kualitas KP 1
Total pendapatan dari garam kualitas KP 1 adalah sebesar Rp 578.872.000 dalam satu musim 2014 dengan rata-rata pendapatan Rp 192.857.300 per orang
per tahun. Tengkulak 1 menerima pendapatan bersih sebesar Rp 223.672.000 dengan total biaya yang dikeluarkan sekitar 81,87 persen dari total penerimaan
yang diperoleh dari penjualan garamnya. Tengkulak 2 memperoleh pendapatan bersih sebesar Rp 334.200.000 dengan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp
226.800.000 atau sekitar 40 persen dari penerimaan yang diterimanya. Tengkulak 3 memperoleh pendapatan yang paling rendah, yakni sebesar Rp 15.000.000
dengan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 210.000.000 atau sekitar 93,33 persen dari total penerimaannya.
Garam Kualitas KP 2
Selanjutnya, total pendapatan tengkulak dari penjualan garam kualitas KP 2 adalah sebesar Rp 388.436.250 dalam satu musim 2014 dengan rata-rata
pendapatan sebesar Rp 129.478.750 per orang per tahun. Tengkulak 1 menerima pendapatan sebesar Rp 96.836.250 dengan total biaya yang dikeluarkan untuk
pemasaran sebesar 508.389.000 atau sekitar 83,99 persen dari total
60
penerimaannya. Tengkulak 2 menerima pendapatan bersih sebesar Rp 280.800.000 dengan total biaya yang dikeluarkan mencapai 35 persen sari total
penerimaannya. Tengkulak 3 memperoleh pendapatan sebesar Rp 10.800.000 dengan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 151.200.000 atau sekitar 93,33
persen dari total penerimannya.
Garam Kualitas KP 3
Total pendapatan yang diterima oleh tengkulak dari penjualan garam KP 3 adalah sebesar Rp 40.692.750 selama musim 2014 dengan rata-rata pendapatan
sebesar Rp 20.346.400 per orang per tahun. Tengkulak 1 memperoleh pendapatan bersih sebesar Rp 32.292.750 dengan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp
169.449.000 atau sekitar 83,99 persen dari total penerimaannya. Tengkulak 3 memperoleh pendapatan bersih sebesar Rp 8.400.000 saja dengan total biaya
sebesar Rp 117.600.000 atau sekitar 93,33 persen dari total penerimaannya.
Pendapatan Total Tengkulak Desa Padelegan Tahun 2014
Berdasarkan hasil analisis pendapatan tengkulak dalam Tabel 6.11, total pendapatan yang diterima oleh tengkulak adalah sebesar Rp 1.008.001.000 selama
musim 2014. Pendapatan ini menggambarkan keuntungan atau pendapatan bersih yang diterima oleh ketiga tengkulak tersebut karena telah menghitung biaya
pemasaran yang dikeluarkan oleh ketiga tengkulak. Rata-rata pendapatan yang diterima oleh setiap tengkulak adalah sebesar Rp 336.000.300 per orang per
tahun. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa pendapatan bersih yang diterima oleh masing-masing tengkulak dapat dikatakan cukup besar. Hal ini dapat
digunakan sebagai alasan mengapa tengkulak terus memanfaatkan posisinya yang dominan dalam pemasaran garam rakyat di Desa Padelegan. Kecamatan
Pademawu, Kabupaten Pamekasan.
61