Rata-rata Produktivitas Lahan Garam

sebanyak 3.915 ton dari total produksi garam rakyat Desa Padelegan, Kecamatan Pademawu atau sekitar 60 selama musim 2014 kemarin.

6.5.2 Fungsi Pemasaran

Analisis saluran pemasaran juga menganalisis fungsi setiap lembaga pemasaran. Masing-masing lembaga dalam setiap saluran pemasaran dilihat dan dianalisis fungsinya dalam memasarkan garam rakyat hingga ke tingkat konsumen. Namun, penelitian kali ini tidak menganalisis hingga ke tingkat konsumen. Peneliti hanya menganalisis lembaga pemasaran hingga tingkat tengkulak saja. Hal ini telah disebutkan mengenai batasan penelitian di bagian awal. Asmarantaka 2012 dalam bukunya menyebutkan bahwa fungsi saluran pemasaran seperti terdiri atas tiga fungsi utama, yakni fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi fasilitas. Fungsi pertukaran meliputi fungsi jual dan fungsi beli. Fungsi fisik meliputi fungsi angkut, fungsi kemas, dan fungsi simpan. Dan fungsi fasilitas meliputi fungsi sortir, fungsi resiko, fungsi biaya, dan fungsi informasi pasar. Analisis fungsi pemasaran garam rakyat di Desa Padelegan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan pada umumnya tertera dalam Tabel 6.5 berikut ini. Tabel 6.5 Fungsi Lembaga Pemasaran Garam Rakyat Saluran Lembaga Pemasaran Fungsi Pemasaran Pertukaran Fisik Fasilitas Jual Beli Kemas Angkut Simpan Sortir Resiko Biaya Informasi Pasar SP 1 Petani + - + + - - + Tengkulak + + + + + + + + SP 2 Petani + - + + - - + Tengkulak + + + + + - + + Sumber : Data Primer Diolah 2015 Keterangan : + : Melakukan fungsi pemasaran : Kadang-kadang melakukan fungsi pemasaran - : Tidak melakukan fungsi pemasaran Fungsi Pemasaran Petani Petani garam rakyat adalah petani yang melakukan usaha garam dan melakukan semua proses produksi garam, dimulai dari persiapan lahan hingga pemanenan. Petani garam rakyat di Desa Padelegan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan ini dibedakan menjadi tiga kategori petani berdasarkan kepemilikan lahannya. Setelah proses pemanenan, petani dari berbagai kategori tersebut melakukan pemasaran untuk mendapatkan penerimaan yang nantinya dapat menggantikan usahanya selama berproduksi garam. Semua saluran pemasaran garam rakyat yang diuraikan di atas, fungsi pemasaran yang dilakukan oleh petani adalah sama. Fungsi pertukaran yang dilakukan oleh petani adalah fungsi penjualan. Fungsi penjualan ini terjadi dari petani kepada pembeli, yakni tengkulak. Petani melakukan semua fungsi pemasaran dalam fungsi fisik, yakni fungsi pengemasan, 46 fungsi pengangkutan, dan fungsi penyimpanan. Setelah proses pemanenan, petani pasti melakukan pengemasan terhadap garam yang dipanen. Hal ini segera dilakukan oleh petani karena sifat garam yang tidak dapat bertahan lama. Fungsi pengangkutan dilakukan setelah fungsi pengemasan selesai dilakukan. Petani melakukan fungsi ini untuk memindahkan garam yang telah dikemas dari lahan garam ke tempat pengumpulan atau biasa disebut gudang. Hal ini tentu bertujuan untuk melindungi garam yang telah dikemas dari faktor cuaca, misalnya hujan yang dapat merusak garam hasi produksi. Fungsi pengangkutan ini dapat dilakukan dengan menggunakan mobil pick up, sepeda, atau alat transportasi lainnya yang dapat memindahkan garam ke tempat pengumpulan gudang. Setelah diangkut, garam yang telah dikemas akan disimpan di dalam tempat penumpulan gudang tersebut. Inilah yang disebut dengan fungsi penyimpanan. Lama fungsi penyimpanan bergantung kepada waktu pembelian oleh tengkulak. Fungsi fasilitas yang dilakukan oleh petani garam rakyat pada umumnya adalah fungsi penyortiran dan fungsi informasi pasar. Petani garam tidak selalu melakukan fungsi penyortiran. Hal ini bergantung pada tengkulak yang akan melakukan fungsi pembelian. Jika tengkulak meminta untuk melakukan penyortiran, maka petani akan melakukannya. Terdapat upah untuk melakukan fungsi tersebut. Bukan hanya itu, terdapat kemampuan skill tertentu dalam melakukan fungsi penyortiran. Hanya petani atau tengkulak yang memang memahami kualitas garam KP 1, KP 2, dan KP 3 yang dapat dengan tepat melakukan fungsi tersebut. Fungsi informasi pasar yang dilakukan petani berkaitan dengan kemampuan petani garam dalam mengakses harga garam, baik harga beli mapun harga jual. Hampir semua petani garam yang diwawancarai oleh peneliti mengaku dapat mengakses informasi tersebut. Meskipun tidak semua informasi pasar dapat diakses oleh petani karena terdapat faktor kesengajaan penghambatan informasi yang dilakukan oleh tengkulak. Petani dalam Saluran Pemasaran 1 dan Saluran Pemasaran 2 memiliki fungsi pemasaran yang sama. Petani dengan kepemilikan lahan yang berbeda juga memiliki fungsi pemasaran yang sama. Artinya, tidak ada perbedaan yang mencolok yang dilakukan oleh petani garam dalam berbagai saluran pemasaran garam rakyat di Desa Padelegan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan. Fungsi Pemasaran Tengkulak Lembaga pemasaran yang langsung berhubungan dengan petani adalah tengkulak. Tengkulak berperan begitu dominan dalam kegiatan usaha garam rakyat di Desa Padelegan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan. Tengkulak dapat dikatakan memiliki peranan yang strategis dalam berbagai sistem, misalnya peranan dalam sistem pembiayaan atau permodalan dan sistem pemasaran. Sistem pembiayaan atau permodalan berkaitan dengan pemberian pinjaman modal produksi kepada petani penggarap dalam sistem lahan bagi hasil. Sedangkan dalam sistem pemasaran berkaitan dengan adanya ‘kewajiban’ bagi petani dengan lahan bagi hasil untuk menjual hasil produksi garam kepada tengkulak yang telah memberikan pinjaman modal produksi. Fungsi pertukaran yang dilakukan oleh tengkulak adalah fungsi pembelian dan penjualan. Fungsi pembelian dilakukan dalam membeli hasil produksi garam dari petani. Fungsi penjualan terjadi dari tengkulak kepada pedagang pengumpul. Saluran Pemasaran 2 melakukan fungsi penjualan ini kepada pedagang 47 pengumpul. Berbeda dengan Saluran Pemasaran 1 yang melakukan fungsi penjualan langsung kepada perusahaan pengolah garam. Hal ini terjadi karena Tengkulak dalam saluran pemasaran 1 memiliki surat izin yang membuatnya dapat melakukan direct selling kepada perusahaan garam tanpa melalui pedagang pengumpul terlebih dahulu. Fungsi fisik yang dilakukan oleh ketiga tengkulak adalaha sama, yakni fungsi pengemasan, fungsi pengangkutan, dan fungsi penyimpanan. Fungsi pengemasan berupa pengemasan ulang garam yang telah dikemas oleh petani. Hal ini terjadi karena pengemasan yang dilakukan oleh petani terkadang tidak sesuai dengan standar perusahaan garam tertentu. Terlebih dalam saluran pemasaran 1 yang melakukan direct selling kepada perusahaan garam. Fungsi pengemasan menjadi hal penting bagi Tengkulak dalam saluran pemasaran 1. Fungsi pengangkutan yang dilakukan oleh tengkulak adalah proses pemindahan garam yang telah dikemas di temapt pengumpulan gudang hingga mencapai tempat pengumpulan gudang milik pedagang pengumpul atau perusahaan garam. Fungsi ini dilakukan dengan menggunakan truck yang memang biasa digunakan untuk memuat garam dari dan ke luar kota atau bahkan dari dan ke luar pulau. Fungsi fisik yang terakhir adalah fungsi penyimpanan. Fungsi penyimpanan ini berupa penyimpanan garam di dalam tempat pengumpulan gudang. Masing-masing tengkulak dapat dipastikan memiliki tempat pengumpulan gudang. Bukan hanya tengkulak, petani yang memang memiliki lahan yang luas juga dapat dipastikan memiliki tempat pengumpulan gudang. Tempat pengumpulan gudang ini bertujuan untuk melindungi garam yang telah dikemas dari faktor-faktor yang dapat merusaknya, seperti cuaca hujan, faktor keamanan pencurian, dan lain sebagainya. Sifat garam yang mudah rusak membuat petani dan tengkulak perlu memiliki tempat pengumpulan gudang. Fungsi pemasaran yang ketiga adalah fungsi fasilitas. Fungsi fasislitas yang pada umumnya dilakukan oleh tengkulak adalah fungsi penyortiran, fungsi pembiayaan, dan fungsi informasi pasar. Ketiga fungsi tersebut dilakukan oleh semua tengkulak di semua saluran pemasaran. Hal yang berbeda terlihat pada Saluran Pemasaran 1. Tengkulak 1 juga melakukan fungsi resiko dalam melakukan pemasaran garam rakyat di Desa Padelegan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan. Fungsi resiko berkaitan dengan direct selling yang dilakukannya. Tengkulak dalam saluran pemasaran 1 harus siap menanggung resiko pemasaran, seperti terjadi penurunan harga beli oleh perusahaan pengolah garam, penolakan pasokan oleh perusahaan garam, dan lain sebagainya. Berbeda dengan Tengkulak dalam saluran pemasaran 2 yang memang tidak berhubungan langsung dengan perusahaan pengolah garam. Hal ini memperkecil resiko yang harus ditanggungnya. Fungsi penyortiran berkaitan dengan kegiatan menyortir garam berdasarkan kualitasnya, yakni KP 1, KP 2, dan KP 3. Fungsi ini dipastikan dilakukan oleh tengkulak, terlebih dalam Saluran Pemasaran 1. Tengkulak dalam saluran pemasaran 1 harus memastikan bahwa produk garam yang akan dijual ke peusahaan pengolah garam sudah disortir berdasarkan kualitas garam. Fungsi fasilitas yang dirasa paling menarik adalah fungsi pembiayaan yang dilakukan oleh semua tengkulak. Saluran Pemasaran 1 dan Saluran Pemasaran 2 dapat disimpulkan melakukan fungsi pembiayaan. Hal ini berkaitan 48