Saluran Pemasaran Efisiensi Saluran Pemasaran Garam Rakyat di Desa Padelegan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur
Tabel 2.1 Matriks Penelitian Terdahulu
No. Penelitian dan Judul
Tujuan Metode
Hasil
1. Nida Nurdianti 2012Pola
Kemitraan Usaha Garam Rakyat Studi Kasus
Kabupaten Sumenep, Madura-Jawa Timur.
1 Menganalisis pola
kerjasama yang telah dilakukan oleh petani
garam dengan berbagai pihak
2 Merumuskan dan
memberikan rekomendasi pola
kemitraan yang sesuai guna
meningkatkan posisi tawar dan
kesejahteraan petani garam di Kabupaten
Sumenep Analisis deskriptif, analisis
pendapatan usahatani garam, dan analisis biaya
transaksi dan biaya penyusutan
1 Beberapa bentuk kerjasama yang telah dilakukan dalam
kegiatan usahatani garam rakyat di Kabupaten Sumenep adalah 1 Kerjasama antara PT Garam Persero dengan
petani garam penyewaan lahan tambak garam, 2 Kerjasama antara penyewa lahan dengan penggarap,
pola yang diterapkan sistem bagi hasil sebesar 4 : 6, yakni 4 bagian untuk petani penggarap dan 6 untuk
penyewa lahan, 3 Kerjasama antara petani garam dengan pemilik lahan perorangan, sistem yang
digunakan sama, yakni 4 : 6 dengan 4 bagian untuk petani penggarap dan 6 untuk pemilik lahan, dan 4
Kerjasama antara petani garam dengan pedagang pengumpul dengan sistem yang berlaku adalah sistem
ijon.
2 Pola kemitraan petani garam yang dibangun
berdasarkan pada beberapa kriteria, yakni pendapatan usahatani, analisis BC ratio, biaya transaksi, dan biaya
penyusutan menunjukkan bahwa pola kemitraan yang diajukan adalah pola kemitraan antara petani garam dan
Koperasi ASTAGINA dengan model kemitraan intermediary perantara.
Tabel 2.1 Lanjutan
No. Penelitian dan Judul
Tujuan Metode
Hasil
2. Apriliana 2012 Dampak
Program Pemberdayaan Usaha Garam
Rakyat Terhadap Kesejahteraan
Rumahtangga Petani Garam di Kabupaten Karawang
1 Mengidentifikasi
karakteristik rumahtangga petani garam serta
pelaksanaan PUGAR 2
Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan ekonomi rumahtangga dalam alokasi
curahan kerja, produksi dan pengeluaran petani
garam,
3 Menganalisis dampak
program PUGAR terhadap kesejahteraan rumahtangga
petani garam di Kabupaten Karawang
Model ekonomi rumahtangga Konsep dan Stud Empiris
Model persamaan simultan dengan metode 2SLS
1 Rata-rata umur sampel rumahtangga yaitu suami dan
isteri masih tergolong produktif. Curahan kerja rumahtangga petani garam untuk kegiatan usaha garam
dan non usaha garam memiliki peranan yang sama pentingnya dalam perekonomian petani garam, karena
dapat meningkatkan pendapatan rumahtangga. Pengeluaran rumahtangga paling besar dialokasikan
untuk konsumsi pangan. Berdasarkan status penguasaan lahan, pemberian bantuan langsung masyarakat dapat
meningkatkan pendapatan petani garam dan pendapatan yang paling besar didapatkan oleh petani pemilik
penggarap.
2 Pada petani garam penerima PUGAR, penurunan
Bantuan Langsung Masyarakat dan peningkatan upah tenaga kerja luar keluarga yang dikompensasi dengan
peningkatan harga garam masih dapat meningkatkan kesejahteraan rumahtangga. Pada petani garam yang
tidak menerima PUGAR, pemberian Bantuan Langsung Masyarakat dan peningkatan upah tenaga kerja luar
keluarga yang disertai peningkatan harga garam dapat meningkatkan kesejahteraan rumahtangga.