Tujuan PEMBAHASAN 1. Analisis Perbandingan Siklus I dan Siklus II
presentasi kelompok. Setelah diskusi usai, guru kemudian bertindak sebagai evaluator dari argumen-argumen yang telah terkumpul untuk kemudian
mengevaluasi dan merumuskan jawaban yang lebih sempurna terhadap permasalahan yang dibahas secara bersama-sama dengan siswa.
Dalam metode diskusi, unsur ketrampilan sosial mendapat porsi yang lebih. Siswa diajarkan bagaimana saling menghargai pendapat orang lain,segaimana
menyampaikan ide dengan baik, dan bagaimana mengambil keputusan bersama. 4. Media
Peran media sangatlah penting dalam proses pembelajaran mastery learning karena tujuan media itu yang terpenting adalah agar siswa mampu
menangkap materi dengan lebih mudah, selain itu media juga mampu merangsang minat belajar siswa. Dalam pembelajaran tuntas dibutuhkan bahan serta informasi
yang memadai, semakin banyak informasi yang memadai, semakin banyak informasi yang didapatkan semakin efektif dalam berdiskusi dan bertambah pula
wawasan para siswa. Selain juga dapat mendorong siswa untuk belajar, media juga memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara peserta didik dengan
lingkungan dan kenyataan, dengan demikian pembelajaran mampu menciptakan suatu kelas yang dinamis dan sehat, dimana terjadi interaksi yang bersifat
simbiosis mutualisme.
Disini setiap individu dapat memahami suatu materi dari setiap individu yang ahli tanpa suatu tujuan yang merugikan. Dengan terjadinya interaksi tersebut
akan menciptakan kelas yang dinamis yang merangsang siswa untuk menyadari perannya masing-masing baik dalam kelompok maupun individu.
Media atau sumber belajar yang dipakai dalam penerapan strategi pembelajaran tuntas agama Islam di SMAIT YAPIRA yaitu papan tulis, spidol,
buku paket, infocus, pulpen dan kertas folio.
Dengan media yang telah tersedia diharapkan mampu mengasah pola pikir mereka untuk berfikir kreatif dan inovatif dalam penguasaan materi pelajaran
yang harus dikuasainya.