Analisis Biaya Produksi Analisis Titik Impas Profitabilitas Usaha

47 pada penelitan dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara langsung dan mendalam pada pengrajin selaku pemilik usaha. Adapun data yang diperoleh antara lain gambaran umum dan karakteristik usaha, aktivitas produksi dan penjualan, serta data kuantitatif yang diperlukan untuk penelitian. Data sekunder dalam penelitian berasal dari instansi atau lembaga yang terkait, seperti PRIMKOPTI, Badan Pusat Statistik BPS, Perpustakaan LSI IPB, serta Departemen Perindustrian dan Perdagangan DEPERINDAG. Selain itu terdapat juga data sekunder yang diperoleh melalui penelusuran internet, buku, juga literatur-literatur yang terkait dengan penelitian.

4.6. Metode Pengolahan Data

Data yang terkumpul dalam penelitian ini dianalisis secara kuantitatif, diolah menggunakan microsoft excel dan kalkulator untuk disajikan dalam bentuk tabulasi guna mempermudah perhitungan dan pendeskripsian. Periode analisis yang digunakan adalah satu tahun, dimana hari efektif kerja masing-masing usaha untuk satu bulannya yaitu 25 hari satu tahun = 300 hari kerja. Metode analisis yang digunakan untuk analisis profitabilitas usaha adalah perhitungan titik impas, Marginal Income Ratio MIR, dan Marginal of Safety MOS yang dihasilkan berdasarkan data produksi, penjualan, dan biaya. Sedangkan untuk analisis nilai tambah, metode analisis yang digunakan adalah metode Hayami.

4.6.1. Analisis Biaya Produksi

Tujuan perusahaan pada umumnya adalah untuk memperoleh laba, dimana besar kecilnya laba yang dapat dicapai akan menjadi ukuran suksesnya pengelola usaha bersangkutan. Oleh karena itu pemilik usaha harus mampu merencanakan dan sekaligus memperoleh laba besar agar dapat dikatakan sukses. Perencanaan usaha ini antara lain berisi taksiran penghasilan yang akan diperoleh dan biaya- biaya yang akan terjadi untuk memperoleh penghasilan tersebut 12 . Biaya merupakan faktor penting dalam perencanaan laba dalam suatu usaha, karena biaya akan menentukan harga jual yang akan mempengaruhi volume penjualan dan produksi. Terkait dengan penelitian pada usaha tahu dan tempe, maka struktur biaya pada usaha bersangkutan harus dianalisis terlebih 12 Munawir. 1995. Analisis Laporan Keuangan. 48 dahulu dengan melakukan kunjungan lapang langsung. Biaya-biaya yang dianalisis pada usaha tahu dan tempe ini memperhitungkan semua unsur biaya produksi yaitu biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik, yang kemudian diklasifikasikan menurut perilakunya menjadi biaya tetap dan variabel. Adapun rumus yang digunakan untuk perhitungan total biaya produksi sebagai berikut : Selain itu terdapat biaya penyusutan untuk peralatan produksi dari kedua usaha, yang merupakan bagian dari biaya tetap. Perhitungan biaya penyusutan dilakukan dengan menghitung persentase penyusutan per tahunnya terlebih dahulu, kemudian dikalikan dengan besarnya biaya peralatan. Rumus yang digunakan dalam perhitungan persentase dan biaya penyusutan per tahun adalah sebagai berikut : a. Persentase Penyusutan per Tahun b. Biaya Penyusutan per Tahun

4.6.2. Analisis Titik Impas

Secara matematis, titik impas dihitung sebagai berikut : a. Titik Impas atau BEP dalam unit b. Titik Impas atau BEP dalam rupiah 49 Keterangan : Q = Jumlah produk P = Harga jual produk per unit TFC = Biaya total tetap AVC = Rata-rata biaya variabel

4.6.3. Profitabilitas Usaha

Profitabilitas merupakan perhitungan untuk melihat kemampuan usaha dari tahu dan tempe dalam memperoleh laba, yang diperoleh melalui hasil perkalian antara MOS atau Margin of Safety dan MIR atau Marginal Income Ratio . Rumus yang digunakan dalam menghitung profitabilitas adalah sebagai berikut : Keterangan : MOS = Margin of Safety MIR = Marginal Income Ratio Π = Profitabilitas usaha TVC = Biaya rata-rata variabel

4.6.4. Analisis Nilai Tambah