Pengertian Pembelajaran KAJIAN TEORI
mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan
keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia.
Menurut Siregar dan Nara 2011: 14, pembelajaran harus menghasilkan belajar pada peserta didik dan harus dilakukan suatu
perencanaan yang
sistematis. Pembelajaran
meliputi perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Uno, dkk 2010: 4 mengemukakan perencanaan merupakan cara untuk membuat suatu kegiatan dapat berjalan
dengan baik, disertai dengan berbagai langkah guna memperkecil kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Pelaksanaan pembelajaran merupakan kegiatan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan tertentu. Evaluasi pembelajaran
digunakan untuk melihat keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran. Sementara itu, Sugihartono 2012: 81 menyatakan bahwa
pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan
menciptakan sistem lingkungan dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan berbagai kegiatan belajar secara efektif dan efisien.
Pembelajaran tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan, teori- teori dan konsep-konsep, tetapi lebih dari itu. Pembelajaran merupakan upaya
mengembangkan potensi, kecapakan, dan kepribadian siswa. Pengembangan aspek-aspek pada siswa tersebut tidak diberikan atau dikembangkan oleh
guru, tetapi oleh siswa sendiri. Siswalah yang berkembang dan mengembangkan dirinya Sukmadinata dan Syaodih, 2012: 59.
Menurut Winkel dalam Saefuddin dan Berdiati, 2014: 9, pembelajaran merupakan seperangkat tindakan untuk mendukung proses
belajar peserta didik dengan memperhitungkan kejadian-kejadian eksternal yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian internal yang
berlangsung di dalam peserta didik. Permendikbud RI Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah menyatakan bahwa
proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, manantang, memotivasi, peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik. Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran merupakan proses belajar seseorang untuk mengembangkan kompetensi, wawasan, dan pengetahuan kita. Pembelajaran sebagai usaha
yang dilaksanakan secara sengaja, terarah dan terlaksana dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan.