Proses Pembelajaran KAJIAN TEORI
2. Menanya
Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan siswa dalam bentuk konsep. Tujuannya agar siswa memiliki
kemampuan berpikir tingkat tinggi
critical thinking skill
secara kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya dilakukan melalui kegiatan diskusi dan kerja
kelompok serta diskusi kelas. 3.
Mengumpulkan informasi atau mengeksplor Kegiatan mengumpulkan informasi atau mengeksplor adalah kegiatan
pembelajaran yang didesain agar tecipta suasana kondusif yang memungkinkan siswa dapat melakukan aktivitas fisik yang memaksimalkan
pengunaan panca indera dengan berbagai cara, media, dan pengalaman yang bermakna dalam menemukan ide, gagasan, konsep, dan prinsip sesuai dengan
kompetensi mata pelajaran. 4.
Mengolah informasi atau mengasosiasi Kegiatan ini untuk membangun kemampuan berpikir dan bersikap
ilmiah. Pada proses ini siswa melakukan aktivitas menganalisis data, mengelompokkan, membuat kategori, menyimpulkan, dan memprediksi atau
mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi atau praktik. 5.
Mengomunikasikan Kegiatan ini untuk meyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk
lisan, tulisan, gambar atau sketsa, diagram atau grafik. Proses ini dilakukan agar siswa mampu mengomunikasikan
pengetahuan, keterampilan,
penerapannya, serta kreasi siswa melalui presentasi, membuat laporan, atau unjuk karya.
Pembelajaran tidak langsung adalah pembelajaran yang terjadi selama proses pembelajaran langsung yang dikondisikan menghasilkan dampak
pengiring
nurturant effect
. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap yang terkandung dalam KI 1 dan 2.
Sanjaya 2013: 58 mengemukakan bahwa keefektifan pembelajaran atau belajar dan tidaknya seseorang tidak dapat dilihat dari aktivitasnya
selama terjadi proses belajar, tetapi hanya bisa dilihat adanya perubahan dari sebelum dan sesudah terjadi proses pembelajaran. Proses pembelajaran
tersebut dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 1: Proses Perubahan Tingkah Laku
Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa telah terjadi perubahan proses belajar pada diri seseorang terjadi perubahan. Misalnya, sebelum
seseorang mengalami proses belajar, ia tidak tahu konsep “X”, namun setelah
mengalami proses pembelajaran, ia m enjadi paham tentang konsep “X”.
Dengan demikian, dapat diartikan seseorang itu telah mengalami proses belajar. Sebaliknya, sebelum mengalami proses pembelajaran ia tidak tahu
tentang “X”. Setelah ia mengalami proses pembelajaran masih tetap tidak
Input Output
Proses
tahu tentang “X” , maka dapat dikatakan bahwa ia tidak belajar atau proses pembelajaran dianggap gagal.