Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa antara siswa yang motivasi belajar sangat tinggi, tinggi, cukup dan rendah baik di SMK
BOPKRI 1 Yogyakarta maupun di SMA GAMA Yogyakarta adalah sama atau tidak ada perbedaaan sikap antara siswa yang motivasi belajarnya sangat
tinggi, tinggi, cukup dan rendah terhadap mahasiswa praktikan PPL. Perbedaan motivasi belajar siswa di kelas tidak mempengaruhi sikap siswa
terhadap mahasiswa praktikan PPL.
D. Pembahasan
Berikut ini dibahas hasil temuan penelitian seperti yang diungkapkan di atas.
1. Tidak terdapat perbedaan sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan
PPL ditinjau dari perbedaan jenis kelamin siswa
Berdasarkan dari hasil penelitian, ternyata tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL di tinjau dari jenis kelamin. Hal ini
dapat dibuktikan dari hasil penelitian pada responden laki- laki dan perempuan. Dari siswa SMK BOPKRI 1 Yogyakarta, hasil perhitungan dalam
penelitian tersebut terlihat bahwa 69,04 dari responden perempuan dan 14,29 responden laki- laki sama-sama memiliki sikap yang positif terhadap
mahasiswa praktikan PPL. Sedangkan dari SMA GAMA Yogyakarta, hasil perhitungan dalam penelitian tersebut terlihat bahwa 42,22 dari responden
laki- laki dan 35,56 responden perempuan sama-sama memiliki sikap yang positif terhadap mahasiswa praktikan PPL.
Laki- laki dan perempuan memang memiliki perbedaan yang bersifat kodrati yang tidak dapat ditukarkan satu sama lain. Menurut Gilarso 2002:02
dalam bukunya moral keluarga, secara fisiologis maupun psikologis, laki- laki dan perempuan mempunyai perbedaan yang besar dan menentukan pola pikir
maupun tindakan, oleh karena itu antara laki- laki dan perempuan memiliki sikap yang berbeda. Berdasarkan pernyataan tersebut, penulis mempunyai
hipotesis bahwa terdapat perbedaan sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL ditinjau dari jenis kelamin, akan tetapi masih banyak faktor lain yang
berasal dari luar diri siswa yaitu lingkungan sosial, proses belajar di lingkungan sekolah dan pengaruh orang lain dalam kehidupan bersama.
Penelitian ini membuktikan bahwa siswa baik di SMK BOPKRI 1 maupun di SMA GAMA mempunyai sikap yang sama terhadap mahasiswa
praktikan PPL berdasarkan jenis kelamin, karena sikap dipengaruhi oleh lingkungan sosial siswa terutama di sekolah. Semua siswa baik laki- laki
maupun perempuan mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan pembalajaran di kelas. Siswa laki- laki dan perempuan diperlakukan sama
dalam hal bertanya, memperoleh tugas, berpendapat maupun dalam hal memperoleh pelajaran. Tidak ada pengistimewaan salah satu gender dalam
pelaksanaan proses belajar mengajar. Dalam lingkungan sekolah siswa mendapatkan perlakuan yang sama,
memperoleh tuntutan yang sama, memiliki tujuan yang sama, minat dan pengharapan yang sama antara laki- laki dan perempuan inilah akan
mempengaruhi terbentuknya sikap yang sama yaitu sikap yang positif dan mendukung kegiatan calon guru praktek.
Dari hasil penelitian, terbukti bahwa kesamaan sikap tersebut disebabkan karena kesamaan lingkungan pendidikan yaitu sekolah. Walaupun
terdapat perbedaan jenis kelamin yang dapat mempengaruhi cara berpikir, perhatian, dan pandangan seseorang, namun lingkungan sekolah yang sama
akan mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam membentuk sikap seseorang.
Hal tersebut didukung juga oleh penelitian yang dilakukan oleh Margareta Ika 2005 yang mengatakan bahwa tidak ada perbedaan sikap
siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL berdasarkan jenis kelamin. Siswa mempunyai perbedaan jenis kelamin yaitu laki- laki dan perempuan, akan
tetapi setiap individu mempunyai kecenderungan untuk menyesuaikan diri dan menyatukan dirinya dengan lingkungan sekitar.
2. Tidak terdapat perbedaan sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan