B. Program Pengalaman Lapangan 1. Pengertian
Program Pengalaman Lapangan PPL adalah suatu program dalam pendidikan pra jabatan guru yang dirancang untuk melatih para calon guru
menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi, sehingga setelah menyelesaikan pendidikannya mereka siap untuk secara mandiri mengemban
tugas menjadi guru Panduan Program Pengalaman Lapangan: 1. Sebagai pengemban tugas profesional seorang guru dituntut tidak
hanya tahu dan memahami tugasnya, namun jauh lebih penting daripada itu adalah mampu melaksanakan tugas sebagai guru. Kemampuan untuk
melaksanakan tugas sebagai guru inilah yang dibentuk melalui PPL.
2. Tujuan PPL
Tujuan PPL adalah memberikan latihan bagi mahasiswa calon guru agar mampu melaksanakan tugas sebagai guru. PPL bertujuan agar mahasiswa
calon guru Sumedi, 1992:1 : a. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administratif, serta akademik
sosial sekolah sebagai tempat kerjanya kelak. b. Menguasai berbagai keterampilan mengajar terbatas
c. Mampu menerapkan berbagai ketrampilan keguruan secara utuh dan terintegrasi dalam situasi nyata di bawah bimbingan para pembimbing.
d. Mampu menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan terintegrasi dalam situasi sebenarnya dengan bimbingan yang minimal
atau tanpa bimbingan. e. Mampu menarik pelajaran dari penghayatan dan pengalaman selama
latihan melalui refleksi yang merupakan salah satu ciri penting pekerjaan profesional.
3. Pelaksanaan PPL
Pelaksanaan PPL bagi mahasiswa calon guru diawali dengan Sumedi, 1992:4 :
a. Permintaan ijin kepada kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tingkat propinsi.
b. Rapat koordinasi dikomunikasikan program keseluruhan PPL agar dapat diketahui fungsi dan peran masing- masing dalam kegiatan PPL tersebut.
c. Mengkomunikasikan program kepada mahasiswa. Koordinator dan pembimbing bersama-sama dosen pembimbing mengadakan pertemuan
dengan mahasiswa calon guru yang menjadi tanggung jawabnya, dikomunikasikan program latihan keseluruhan.
d. Pelaksanaan latihan. Latihan PPL dibagi menjadi empat tahap yaitu pengenalan lapangan, latihan ketrampilan mengajar, latihan terbimbing,
dan latihan mandiri. e. Pelaksanaan ujian. Ujian dilaksanakan setelah praktikan selesai
melaksanakan praktik mengajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Kegiatan
a. Mengenal sekolah tempat latihan PPL, pengenalan lapangan sekolah tempat praktikan melakukan PPL, merupakan tahap awal. Kegiatan
pengenalan lapangan ini sebaiknya sudah dilakukan pada semester- semester sebelum kegiatan PPL secara terjadwal dimula, yaitu pada waktu
mahasiswa mengikuti mata kuliah yang berkaitan langsung dengan kehidupan sekolah, seperti: perencanaan pengajaran, metodologi
pengajaran, pengelolaan kelas, dan bimbingan konseling. Aspek-aspek kehidupan sekolah yang perlu dikenali melalui wawancara
dan instrumen observasi antara lain : 1. Keadaan fisik sekolah, lingkungan dan tata tertibnya.
2. Sarana, prasarana dan fasilitas, termasuk sumber belajar. 3. Jenis-jenis program ko- dan ekstra-kurikuler yang tersedia di sekolah.
4. Perangkat administrasi kelas dan sekolah. 5. Struktur organisasi dan personalia kepegawaian sekolah.
6. Kehidupan sosial hubungan antara siswa, guru, serta personalia lain dalam waktu belajar dan waktu istirahat.
7. Membuat peta kerawanan kelas yang mengikuti petunjuk-petunjuk dari petugas yang berwenang.
b. Mengenal proses pembelajaran dan aktivitas siswa. Untuk menentukan model pembelajaran, praktikan wajib mengobservasi proses pembelajaran
yang dilakukan guru pamong, minimal tiga kali, sedapat mungkin pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelas yang berbeda. Untuk menambah pengalaman pembelajaran, praktikan wajib mengobservasi pembelajaran oleh sesama praktikan yang
berbeda dan untuk mengenali keterlibatan siswa praktikan mengobservasi aktivitas siswa di dalam kelas.
c. Melaksanakan pembelajaran sendiri. Praktikan wajib melaksanakan pembelajaran minimal delapan kali. Untuk itu praktikan wajib menyusun
satuan pembelajaran SP. Penyusunan SP wajib dikonsultasikan dengan guru pamong dan sedapat mungkin juga dikonsultasikan pada dosen
pembimbing. d. Membuat alat peraga untuk kepentingan pengajaran.
e. Mengerjakan tugas administrasi atau ketatausahaan, dengan bimbingan wali kelas dan kepala sekolah atau petugas lainnya, praktikan berlatih atau
berpartisipasi dalam kegiatan penyelenggaraan administrasi kepegawaian dan administrasi kelas.
f. Berlatih atau berpartisipasi dalam pemeliharaan dan pendayagunaan sarana pengajaran.
g. Berlatih atau berpartisipasi dalam pembinaan ko- dan ekstra-kurikuler antara lain pengelolaan OSIS dan kepramukaan.
h. Menyelenggarakan kegiatan lain, antara lain : membimbing pengisian majalah dinding, mengikuti upacara-upacara sekolah, mengikuti
pertemuan atau rapat-rapat sekolah, melaksanakan tugas piket. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i. Menghadiri pertemuan dengan dosen pembiming dan membina hubungan dengan sekolah. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka persiapan dan
pembekalan PPL di kampus, dan berbagai pengalaman dalam kelompok di sekolah tempat praktik, minimal empat kali dalam periode PPL. Selama
PPL praktikan diharapkan mampu me mbina hubungan dengan personil sekolah.
j. Membuat laporan, praktikan wajib membuat laporan individual. k. Menempuh ujian lisan oleh dosen pembimbing tentang pertanggung
jawaban laporan PPL.
5. Kawasan domain yang dilatihkan dalam PPL