Analisis Data 1. Analisis Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa

C. Analisis Data 1. Analisis Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa

a. Pertemuan II Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas siswa, jumlah skor aktivitas siswa pada pertemuan II adalah 626. Berikut ini adalah adalah tabel mengenai jumlah siswa yang melakukan aktivitas dalam proses pembelajaran pada pertemuan II. Tabel 4.10 Jumlah Siswa yang Melakukan Aktivitas pada Pertemuan II No Hal yang Diamati Siswa yang Aktif Jumlah Skor Jumlah 1 Siswa membawa dan menggunakan alat tulis dan buku yang diperlukan selama proses pembelajaran. 31 100.00 60 2 Selama proses pembelajaran, siswa tidak melakukan aktivitas yang tidak berhubungan dengan pelajaran seperti bercanda, melamun, ngobrol di luar pelajaran, dll. 24 77.42 39 3 Siswa menunjukkan semangat kerjasama dan antusiasme dalam kelompok. 27 87.10 41 4 Siswa menyimak penjelasan guru mengenai materi pelajaran maupun hal lainnya. 27 87.10 39 5 Siswa bekerja bersama berdiskusi dengan teman kelompoknya untuk memecahkan masalah. 27 87.10 45 6 Siswa mencatat informasi yang diperoleh dari permasalahan- permasalahan pada LKS. 31 100.00 60 7 Siswa menyampaikan idependapat mengenai cara menyelesaikan masalah dalam diskusi kelompok. 26 83.87 41 8 Siswa mendengarkan idependapat teman yang lain selama berdiskusi. 29 93.55 51 9 Siswa memecahkan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada LKS. 30 96.77 52 10 Siswa menulismencatat jawaban pada LKS. 31 100.00 61 11 Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi dan latihan soal. 17 54.84 24 12 Siswa mengajukan pertanyaan kepada teman kelompoknya tentang permasalahan-permasalahan pada LKS. 29 93.55 50 13 Siswa menyampaikan hasil pekerjaan kelompok. 5 16.13 10 14 Siswa memberikan jawabantanggapan atas pertanyaan yang diajukan guru atau teman. 11 35.48 17 15 Siswa memeriksa kembali pekerjaannya setelah selesai mengerjakan permasalahan-permasalahan pada LKS. 22 70.97 36 Total 626 Berdasarkan Tabel di atas, dapat dilihat bahwa untuk jenis aktivitas visual, 22 siswa memeriksa kembali pekerjaannya setelah selesai mengerjakan permasalahan-permasalahan pada LKS. Untuk jenis aktivitas lisan, 27 siswa bekerja bersama berdiskusi dengan teman kelompoknya untuk memecahkan masalah, 26 siswa menyampaikan idependapat mengenai cara menyelesaikan masalah dalam diskusi kelompok, 17 siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi dan latihan soal, 29 siswa mengajukan pertanyaan kepada teman kelompoknya tentang permasalahan-permasalahan pada LKS, 5 siswa menyampaikan hasil pekerjaan kelompok, dan 11 siswa memberikan jawabantanggapan atas pertanyaan yang diajukan guru atau teman. Untuk jenis aktivitas mendengarkan, 29 siswa tercatat mendengarkan idependapat teman yang lain selama diskusi. Untuk aktivitas menulis dan menggambar, tercatat semua siswa mencatat informasi yang yang diperoleh dari permasalahan-permasalahan pada LKS dan semua siswa juga menulismencatat jawaban pada LKS. Untuk aktivitas motorik, semua siswa membawa sendiri dan menggunakan alat tulis dan buku yang diperlukan selama proses pembelajaran. Untuk jenis aktivitas mental, 27 siswa menyimak penjelasan guru mengenai materi pelajaran maupun hal lainnya dan 30 siswa memecahkan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada LKS. Dan yang terakhir untuk jenis aktivitas emosional, 24 siswa tidak melakukan aktivitas yang tidak berhubungan dengan pelajaran seperti bercanda, melamun, ngobrol di luar pelajaran, dan lain-lain dan 27 siswa menunjukkan semangat kerjasama dan antusiasme dalam kelompok. Menurut pengamatan observer, siswa masih tampak beradaptasi dengan pelaksanaan pembelajaran matematika dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah. Semua siswa aktif untuk mencatat bsik informasi yang terdapat pada soal maupun jawaban pada LKS. Interaksi siswa dalam kelompok sudah cukup baik, namun masih banyak siswa yang tidak berani untuk bertanya kepada peniliti tentang permasalahan yang dihadapi maupun memberikan jawaban atas pertanyaan yang peneliti atau teman ajukan kepada siswa. Hambatan yang peneliti hadapi adalah masih ada beberapa siswa yang masih melakukan hal-hal di luar belajar seperti ngobrol atau bercanda dengan teman kelompoknya. b. Aktivitas Siswa pada Pertemuan III Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas siswa, jumlah skor aktivitas siswa pada pertemuan III adalah 627. Berikut ini adalah adalah tabel mengenai jumlah siswa yang melakukan aktivitas dalam proses pembelajaran pada pertemuan III. Tabel 4.11 Jumlah Siswa yang Melakukan Aktivitas pada Pertemuan III No Jenis Aktivitas Siswa yang Aktif Jumlah Skor Jumlah 1 Siswa membawa dan menggunakan alat tulis dan buku yang diperlukan selama proses pembelajaran. 30 96.77 59 2 Selama proses pembelajaran, siswa tidak melakukan aktivitas yang tidak berhubungan dengan pelajaran seperti bercanda, melamun, ngobrol di luar pelajaran, dll. 22 70.97 34 3 Siswa menunjukkan semangat kerjasama dan antusiasme dalam kelompok. 23 74.19 39 4 Siswa menyimak penjelasan guru mengenai materi pelajaran maupun hal lainnya. 30 96.77 46 5 Siswa bekerja bersama berdiskusi dengan teman kelompoknya untuk memecahkan masalah. 26 83.87 46 6 Siswa mencatat informasi yang diperoleh dari permasalahan- permasalahan pada LKS. 31 100.00 61 7 Siswa menyampaikan idependapat mengenai cara menyelesaikan masalah dalam diskusi kelompok. 24 77.42 40 8 Siswa mendengarkan idependapat teman yang lain selama berdiskusi. 28 90.32 49 9 Siswa memecahkan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada LKS. 28 90.32 52 10 Siswa menulismencatat jawaban pada LKS. 31 100.00 61 11 Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi dan latihan soal. 26 83.87 38 12 Siswa mengajukan pertanyaan kepada teman kelompoknya tentang permasalahan-permasalahan pada LKS. 28 90.32 44 13 Siswa menyampaikan hasil pekerjaan kelompok. 4 12.90 7 14 Siswa memberikan jawabantanggapan atas pertanyaan yang diajukan guru atau teman. 21 67.74 28 15 Siswa memeriksa kembali pekerjaannya setelah selesai mengerjakan permasalahan-permasalahan pada LKS. 13 41.94 23 Total 627 Berdasarkan Tabel di atas, dapat dilihat bahwa untuk jenis aktivitas visual, 13 siswa memeriksa kembali pekerjaannya setelah selesai mengerjakan permasalahan-permasalahan pada LKS. Untuk jenis aktivitas lisan, 26 siswa bekerja bersama berdiskusi dengan teman kelompoknya untuk memecahkan masalah, 24 siswa menyampaikan idependapat mengenai cara menyelesaikan masalah dalam diskusi kelompok, 26 siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi dan latihan soal, 28 siswa mengajukan pertanyaan kepada teman kelompoknya tentang permasalahan-permasalahan pada LKS, 4 siswa menyampaikan hasil pekerjaan kelompok, dan 21 siswa memberikan jawabantanggapan atas pertanyaan yang diajukan guru atau teman. Untuk jenis aktivitas mendengarkan, 28 siswa tercatat mendengarkan idependapat teman yang lain selama diskusi. Untuk aktivitas menulis dan menggambar, tercatat semua siswa mencatat informasi yang yang diperoleh dari permasalahan-permasalahan pada LKS dan semua siswa juga menulismencatat jawaban pada LKS. Untuk aktivitas motorik, 30 siswa membawa sendiri dan menggunakan alat tulis dan buku yang diperlukan selama proses pembelajaran. Untuk jenis aktivitas mental, 30 siswa menyimak penjelasan guru mengenai materi pelajaran maupun hal lainnya dan 28 siswa memecahkan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada LKS. Dan yang terakhir untuk jenis aktivitas emosional, 22 siswa tidak melakukan aktivitas yang tidak berhubungan dengan pelajaran seperti bercanda, melamun, ngobrol di luar pelajaran, dan lain-lain dan 23 siswa menunjukkan semangat kerjasama dan antusiasme dalam kelompok. Menurut pengamatan observer, pada pertemuan III ini siswa sudah terbiasa dengan pembelajaran matematika dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah. Semakin banyak siswa yang menyimak penjelasan guru mengenai materi pelajaran dan bertanya kepada peneliti tentang materi dan latihan soal. Siswa pun semakin berani untuk memberikan jawabantanggapan atas pertanyaan yang diajukan guru atau teman. . c. Aktivitas Siswa pada Pertemuan IV Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas siswa, jumlah skor aktivitas siswa pada pertemuan IV adalah 637. Berikut ini adalah adalah tabel mengenai jumlah siswa yang melakukan aktivitas dalam proses pembelajaran pada pertemuan IV. Tabel 4.12 Jumlah Siswa yang Melakukan Aktivitas pada Pertemuan IV No Jenis Aktivitas Siswa yang Aktif Jumlah Skor Jumlah 1 Siswa membawa dan menggunakan alat tulis dan buku yang diperlukan selama proses pembelajaran. 31 100.00 61 2 Selama proses pembelajaran, siswa tidak melakukan aktivitas yang tidak berhubungan dengan pelajaran seperti bercanda, melamun, ngobrol di luar pelajaran, dll. 28 90.32 48 3 Siswa menunjukkan semangat kerjasama dan antusiasme dalam kelompok. 24 77.42 37 4 Siswa menyimak penjelasan guru mengenai materi pelajaran maupun hal lainnya. 30 96.77 46 5 Siswa bekerja bersama berdiskusi dengan teman kelompoknya untuk memecahkan masalah. 23 74.19 37 6 Siswa mencatat informasi yang diperoleh dari permasalahan- permasalahan pada LKS. 30 96.77 60 7 Siswa menyampaikan idependapat mengenai cara menyelesaikan masalah dalam diskusi kelompok. 26 83.87 44 8 Siswa mendengarkan idependapat teman yang lain selama berdiskusi. 27 87.10 48 9 Siswa memecahkan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada LKS. 31 100.00 55 10 Siswa menulismencatat jawaban pada LKS. 30 96.77 59 11 Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi dan latihan soal. 23 74.19 32 12 Siswa mengajukan pertanyaan kepada teman kelompoknya tentang permasalahan-permasalahan pada LKS. 27 87.10 39 13 Siswa menyampaikan hasil pekerjaan kelompok. 7 22.58 12 14 Siswa memberikan jawabantanggapan atas pertanyaan yang diajukan guru atau teman. 22 70.97 32 15 Siswa memeriksa kembali pekerjaannya setelah selesai mengerjakan permasalahan-permasalahan pada LKS. 16 51.61 27 Total 637 Berdasarkan Tabel di atas, dapat dilihat bahwa untuk jenis aktivitas visual, 16 siswa memeriksa kembali pekerjaannya setelah selesai mengerjakan permasalahan-permasalahan pada LKS. Untuk jenis aktivitas lisan, 23 siswa bekerja bersama berdiskusi dengan teman kelompoknya untuk memecahkan masalah, 26 siswa menyampaikan idependapat mengenai cara menyelesaikan masalah dalam diskusi kelompok, 23 siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi dan latihan soal, 27 siswa mengajukan pertanyaan kepada teman kelompoknya tentang permasalahan-permasalahan pada LKS, 7 siswa menyampaikan hasil pekerjaan kelompok, dan 22 siswa memberikan jawabantanggapan atas pertanyaan yang diajukan guru atau teman. Untuk jenis aktivitas mendengarkan, 27 siswa tercatat mendengarkan idependapat teman yang lain selama diskusi. Untuk aktivitas menulis dan menggambar, tercatat 30 siswa mencatat informasi yang yang diperoleh dari permasalahan-permasalahan pada LKS dan 30 siswa juga menulismencatat jawaban pada LKS. Untuk aktivitas motorik, semua siswa membawa sendiri dan menggunakan alat tulis dan buku yang diperlukan selama proses pembelajaran. Untuk jenis aktivitas mental, 30 siswa menyimak penjelasan guru mengenai materi pelajaran maupun hal lainnya dan semua siswa memecahkan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada LKS. Dan yang terakhir untuk jenis aktivitas emosional, 28 siswa tidak melakukan aktivitas yang tidak berhubungan dengan pelajaran seperti bercanda, melamun, ngobrol di luar pelajaran, dan lain-lain dan 24 siswa menunjukkan semangat kerjasama dan antusiasme dalam kelompok. Menurut pengamatan observer, pertemuan IV tidak jauh berbeda dengan pertemuan III yaitu siswa sudah terbiasa dengan pembelajaran matematika dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah. Interaksi antarsiswa dalam kelompok maupun dengan peneliti tampak berjalan dengan lancar. Peneliti merasa sedikit kerepotan dalam menangani siswa yang semakin aktif dalam bertanya, misalnya ketika peneliti sedang membimbing salah satu kelompok dalam pemecahan masalah, kelompok lain terus memanggil-manggil untuk dibimbing juga. d. Aktivitas Siswa pada Pertemuan V Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas siswa, jumlah skor aktivitas siswa pada pertemuan V adalah 677. Berikut ini adalah adalah tabel mengenai jumlah siswa yang melakukan aktivitas dalam proses pembelajaran pada pertemuan V. Tabel 4.13 Jumlah Siswa yang Melakukan Aktivitas pada Pertemuan V No Jenis Aktivitas Siswa yang Aktif Jumlah Skor Jumlah 1 Siswa membawa dan menggunakan alat tulis dan buku yang diperlukan selama proses pembelajaran. 31 100.00 60 2 Selama proses pembelajaran, siswa tidak melakukan aktivitas yang tidak berhubungan dengan pelajaran seperti bercanda, melamun, ngobrol di luar pelajaran, dll. 30 96.77 48 3 Siswa menunjukkan semangat kerjasama dan antusiasme dalam kelompok. 28 90.32 46 4 Siswa menyimak penjelasan guru mengenai materi pelajaran maupun hal lainnya. 29 93.55 48 5 Siswa bekerja bersama berdiskusi dengan teman kelompoknya untuk memecahkan masalah. 30 96.77 51 6 Siswa mencatat informasi yang diperoleh dari permasalahan- permasalahan pada LKS. 31 100.00 57 7 Siswa menyampaikan idependapat mengenai cara menyelesaikan masalah dalam diskusi kelompok. 27 87.10 43 8 Siswa mendengarkan idependapat teman yang lain selama berdiskusi. 31 100.00 57 9 Siswa memecahkan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada LKS. 30 96.77 50 10 Siswa menulismencatat jawaban pada LKS. 31 100.00 60 11 Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi dan latihan soal. 23 74.19 34 12 Siswa mengajukan pertanyaan kepada teman kelompoknya tentang permasalahan-permasalahan pada LKS. 31 100.00 48 13 Siswa menyampaikan hasil pekerjaan kelompok. 4 12.90 8 14 Siswa memberikan jawabantanggapan atas pertanyaan yang diajukan guru atau teman. 26 83.87 40 15 Siswa memeriksa kembali pekerjaannya setelah selesai mengerjakan permasalahan-permasalahan pada LKS. 17 54.84 27 Total 677 Berdasarkan Tabel di atas, dapat dilihat bahwa untuk jenis aktivitas visual, 17 siswa memeriksa kembali pekerjaannya setelah selesai mengerjakan permasalahan-permasalahan pada LKS. Untuk jenis aktivitas lisan, 30 siswa bekerja bersama berdiskusi dengan teman kelompoknya untuk memecahkan masalah, 27 siswa menyampaikan idependapat mengenai cara menyelesaikan masalah dalam diskusi kelompok, 23 siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi dan latihan soal, semua siswa mengajukan pertanyaan kepada teman kelompoknya tentang permasalahan-permasalahan pada LKS, 4 siswa menyampaikan hasil pekerjaan kelompok, dan 26 siswa memberikan jawabantanggapan atas pertanyaan yang diajukan guru atau teman. Untuk jenis aktivitas mendengarkan, semua siswa tercatat mendengarkan idependapat teman yang lain selama diskusi. Untuk aktivitas menulis dan menggambar, tercatat semua siswa mencatat informasi yang yang diperoleh dari permasalahan-permasalahan pada LKS dan semua siswa juga menulismencatat jawaban pada LKS. Untuk aktivitas motorik, semua siswa membawa sendiri dan menggunakan alat tulis dan buku yang diperlukan selama proses pembelajaran. Untuk jenis aktivitas mental, 29 siswa menyimak penjelasan guru mengenai materi pelajaran maupun hal lainnya dan 30 siswa memecahkan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada LKS. Dan yang terakhir untuk jenis aktivitas emosional, 30 siswa tidak melakukan aktivitas yang tidak berhubungan dengan pelajaran seperti bercanda, melamun, ngobrol di luar pelajaran, dan lain-lain dan 28 siswa menunjukkan semangat kerjasama dan antusiasme dalam kelompok. Menurut pengamatan observer, pada pertemuan V ini siswa paling banyak melakukan aktivitas. Siswa sudah sangat terbiasa dengan pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah. Siswa aktif berdiskusi baik dalam diskusi kelompok maupun diskusi kelas yaitu presentasi jawaban masing-masing kelompok.

2. Analisis Hasil Belajar Siswa

a. Analisis Data Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Nilai Tes Kemampuan Awal dan Tes Hasil Belajar 1 Analisis Berdasarkan Kriterian Ketuntasan Minimal KKM Tingkat keberhasilan siswa dapat diukur dengan menganalisis tes kemampuan awal dan tes hasil belajar siswa. Berikut ini adalah tabel nilai hasil tes kemampuan awal dan tes hasil belajar siswa dengan range nilai setiap siswa 0 - 100. Dari Tabel dapat dianalisis data hasil belajar siswa berdasarkan kriteria ketuntasan minimal KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 75, sebagai berikut: Tabel 4.14 Perbandingan Nilai Tes Kemampuan Awal dan Tes Hasil Belajar Berdasarkan KKM Siswa Kemam- puan Awal Ketuntasan Hasil Belajar Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas S 1 12 √ 58.75 √ S 2 28 √ 62.5 √ S 3 24 √ 85 √ S 4 54 √ 78.75 √ S 5 56 √ 61.25 √ S 6 40 √ 73.75 √ S 7 40 √ 53.75 √ S 9 48 √ 57.5 √ S 10 44 √ 80 √ S 11 44 √ 63.75 √ S 12 48 √ 43.75 √ S 13 44 √ 71.25 √ S 14 100 √ 100 √ S 16 64 √ 88.75 √ S 17 40 √ 71.25 √ S 18 64 √ 100 √ S 19 84 √ 100 √ S 20 52 √ 100 √ S 21 48 √ 81.25 √ S 23 72 √ 77.5 √ S 24 36 √ 81.25 √ S 27 52 √ 100 √ S 29 80 √ 75 √ S 30 40 √ 46.25 √ S 31 40 √ 50 √ S 32 64 √ 61.25 √ S 33 64 √ 76.25 √ S 34 80 √ 77.5 √ S 35 48 √ 97.5 √ S 37 64 √ 100 √ S 38 72 √ 100 √ Berdasarkan Tabel 4.14, dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang mendapatkan nilai tuntas pada saat tes kemampuan awal dan tes hasil belajar mengalami peningkatan, meskipun terdapat dua siswa yang mengalami penurunan nilai, yaitu siswa 11 dan siswa 23. Berdasarkan Tabel 4.14, dapat dianalisis sebagai berikut. a Siswa yang mendapatkan nilai tuntas pada saat tes kemampuan awal Jumlah siswa yang mendapatkan nilai tuntas = 4 siswa Presentase siswa tuntas = 100 = 12,9 Jadi siswa yang mendapatkan nilai tuntas pada tes kemampuan awal adalah 4 siswa atau 12,9 . b Siswa yang mendapatkan nilai tuntas pada saat tes hasil belajar Jumlah siswa yang mendapatkan nilai tuntas = 18 siswa Presentase siswa tuntas = 100 = 58,06 Jadi siswa yang mendapatkan nilai tuntas pada tes kemampuan awal adalah 18 siswa atau 58,06 . Dari perhitungan di atas, tampak bahwa terjadi peningkatan presentase jumlah siswa yang mendapatkan nilai tuntas pada saat tes kemampuan awal dan tes hasil belajar. 2 Analisis Berdasarkan Rata-Rata Nilai Hasil Belajar Berdasarkan Tabel, diperoleh rata-rata nilai siswa pada saat tes kemampuan awal dan tes hasil belajar sebagai berikut. ̅ =rata-rata nilai tes kemampuan awal = 52,71 ̅ =rata-rata nilai tes hasil belajar = 76,57 Dari rata-rata di atas terlihat bahwa rata-rata nilai tes hasil belajar lebih tinggi daripada nilai tes kemampuan awal, yaitu 76,57 dan 52,71. Dari hasil penelitian hasil belajar siswa berdasarkan kriteria ketuntasan minimal KKM dan rata-rata nilai tes, keduanya menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. b. Analisis Data Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Nilai Kuis Kuis adalah salah satu alat evaluasi yang bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa setelah mempelajari materi. Kuis I dilaksanakan pada pertemuan III dan pertemuan V. Data hasil belajar siswa berdasarkaan nilai kuis dapat dilihat di lampiran. Hasil analisis nilai kuis dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.15 Hasil Kuis I Kriteria Tingkat Penguasaan Jumlah Siswa Presentase Rata-rata Kuis I Sangat Baik 81 – 100 13 41,9 76.13 Baik 66 – 80 1 3,2 Cukup 56 – 65 15 48,4 Kurang 46 – 55 - - Sangat Kurang – 45 2 6,5 Berdasarkan Tabel di atas, dapat diketahui mengenai hasil Kuis I. Pada tabel terlihat 13 siswa atau 41,9 yang memperoleh nilai dengan kriteria sangat baik dan 1 siswa atau 3,2 yang memenuhi kriteria baik. Terdapat 15 siswa atau 48,4 yang memiliki nilai kuis dengan kriteria cukup. Tidak ada siswa yang memperoleh nilai kuis dengan kriteria kurang. Terakhir terdapat 2 siswa atau 6,5 yang memperoleh nilai kuis dengan kriteria sangat kurang. Rata-rata yang diperoleh untuk Kuis I adalah 76.13. Tabel 4.16 Hasil Kuis II Kriteria Tingkat Penguasaan Jumlah Siswa Presentase Rata-rata Kuis II Sangat Baik 81 – 100 14 45,2 76.45 Baik 66 – 80 8 25,8 Cukup 56 – 65 1 3,2 Kurang 46 – 55 4 12,9 Sangat Kurang – 45 4 12,9 Berdasarkan Tabel di atas, dapat diketahui mengenai hasil Kuis II. Pada tabel terlihat 14 siswa atau 45,2 yang memperoleh nilai dengan kriteria sangat baik dan 8 siswa atau 25,8 yang memenuhi kriteria baik. Terdapat 1 siswa atau 3,2 yang memiliki nilai kuis dengan kriteria cukup. Terdapat 4 siswa atau 12,9 yang memperoleh nilai kuis dengan kriteria kurang. Terakhir juga terdapat 4 siswa atau 12,9 yang memperoleh nilai kuis dengan kriteria sangat kurang. Rata-rata yang diperoleh untuk Kuis I adalah 76.45. Dari rata-rata Kuis I dan Kuis II di atas terlihat bahwa rata-rata nilai Kuis II lebih tinggi daripada nilai Kuis I, yaitu 76,45 dan 76,13.

3. Analisis Hasil Wawancara Siswa

Berdasarkan hasil wawancara yang telah diperoleh dari 8 siswa yang dipilih berdasarkan aktivitas dan hasil belajar siswa, dapat disimpulkan bahwa: a. Siswa merasa senang selama mengikuti pembelajaran matematika dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah karena bisa mendapatkan informasi materi pelajaran volume bangun ruang sisi datar dari peneliti. Selain itu, siswa merasa senang karena banyak yang membantu dalam pembelajaran. Tetapi ada juga siswa yang merasa sedikit bosan dikarenakan kelompok yang tidak boleh berganti- ganti anggotanya. Hal itu memang peraturan yang peneliti buat yaitu pembentukan kelompok dari pertemuan II akan digunakan sampai pada pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah selesai. b. Siswa merasa terbantu dalam mempelajari materi volume bangun ruang sisi datar dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah karena adanya penggunaan cara yang lebih mudah. Siswa juga dibimbing secara langsung dalam pemecahan masalah sehingga jika ada hal yang kurang jelas bisa langsung ditanyakan. Siswa juga merasa terbantu karena dengan pemberian soal-soal yang berbasis masalah membuat siswa ingin menyelesaikannya permasalahan tersebut. Di samping itu, siswa juga mendapat pelajaran baru dengan mengetahui langkah-langkah untuk mengetahui suatu volume bangun ruang sisi datar sehingga lebih bisa mengerti dari sebelumnya. c. Siswa membawa sendiri dan menggunakan alat tulis dan buku yang diperlukan selama proses pembelajaran matematika dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah. Hanya sedikit siswa yang kadang meminjam alat tulis pada temannya. d. Sedikit siswa yang tidak terpancing untuk bercanda, melamun, atau mengobrol di luar pelajaran. Kebanyakan siswa kadang-kadang terpancing untuk melakukan hal-hal di luar belajar seperti mengobrol jika sedang tidak memiliki niat untuk belajar atau bosan dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Alasan lainnya adalah siswa sudah memiliki kebiasaan untuk mengobrol selama pelajaran karena asik dan tidak enak jika tidak mengobrol. Walaupun satu kelompok hanya terdiri dari 3 atau 4 siswa mereka tetap menggunakan kesempatan untuk mengobrol. e. Siswa bersemangat dan antusias belajar dalam kelompok karena siswa dapat berpikir bagaimana memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada secara bersama-sama. Mereka merasa tertarik untuk memecahkan soal-soal yang berbasis masalah dalam kelompok, apa lagi jika anggota-anggota kelompoknya sesuai. Namun ada juga siswa yang kurang bersemangat karena keinginan pemilihan anggota kelompok ditentukan sendiri oleh siswa atau karena bosan hanya ditugaskan untuk mengerjakan soal. f. Siswa selalu menyimak setiap kali guru menjelaskan selama proses pembelajaran karena menurut siswa penjelasan guru itu penting dan akan lebih mengerti. Siswa yang kadang-kadang tidak menyimak apa yang dijelaskan guru karena merasa apa yang sedang dijelaskan guru sudah ia mengerti. g. Siswa berusaha untuk memecahkan permasalahan-permasalahan pada LKS dengan cara berusaha mengerjakan sendiri. Jika siswa tidak bisa mengerjakan sendiri, siswa akan bertanya dengan anggota kelompok lainnya atau melihat buku. Siswa selalu berusaha untuk memecahkan permasalahan yang ada karena siswa menyadari jika siswa dapat memecahkan permasalahan yang ada maka akan membantu mereka untuk memahami materi. h. Siswa bekerjasama dengan cara berdiskusi dengan anggota kelompok yang lain untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada. i. Siswa selalu bertanya pada guru ketika ada materi atau soal yang kurang jelas. Tetapi beberapa siswa memilih untuk bertanya kepada teman terlebih dulu. Siswa bertanya untuk memastikan proses atau hasil pemecahan soal yang dikerjakan sudah benar atau belum atau meminta informasi yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan masalah. j. Siswa saling bertanya atau menyampaikan idependapat selama diskusi kelompok. Namun siswa yang memiliki kemampuan lebih pasti akan lebih banyak memberikan ide cara pemecahan masalah yang ada dan yang lainnya akan sering bertanya. k. Siswa selalu mendengarkan jika ada teman yang memberikan idependapat selama diskusi kelompok karena mereka menyadari untuk saling menghargai teman-teman yang berada dalam satu kelompok dengannya. l. Siswa selalu mencatat informasi yang terdapat pada permasalahan serta cara penyelesaiannya pada LKS. m. Beberapa siswa sudah pernah menyampaikan hasil pekerjaan kelompok di depan kelas. Tidak semua siswa mendapat kesempatan untuk menyampaikan hasil pekerjaan kelompok di depan kelas karena keterbatasan waktu yang ada. Dalam satu pertemuan hanya ada lima siswa saja yang menyampaikan hasil pekerjaan kelompok. Mereka merasa senang untuk menyampaikan hasil pekerjaan kelompok untuk melatih kepercayaan diri. n. Siswa memeriksa kembali hasil pekerjaannya setelah selesai mengerjakannya. Namun ada siswa yang kadang-kadang atau bahkan tidak memeriksa kembali jawabannya karena mereka tahu bahwa soal- soal akan dibahas pada setiap akhir pertemuan sehingga menganggap hasil pekerjaan mereka bisa dikoreksi bersama-sama nanti. o. Beberapa siswa mengalami kesulitan selama mengikuti pembelajaran yaitu pada soal-soal berbasis masalah yang dianggap baru dan sulit dipecahkan. Beberapa siswa merasa terganggu dengan adanya lima rekan mahasiswa yang bertindak sebagai observer, kadang situasi kelas yang tidak mendukung karena diskusi kelas yang terlalu bersemangat sehingga menimbulkan suara gaduh atau karena siswa yang ngobrol dan teman kelompok yang tidak bisa diajak bekerjasama. p. Siswa menyampaikan pendapat dan sarankritik mengenai pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah. Antara lain sebagai berikut. 1 Pembelajaran seru dan menyenangkan karena bisa belajar dengan berkelompok sehingga banyak yang bisa membantu jika mengalami kesulitan selama pembelajaran. 2 Siswa menyukai pembelajaran dengan berkelompok karena jika ada siswa yang malu bertanya pada guru bisa bertanya pada teman. 3 Siswa kadang merasa terganggu dengan adanya siswa lain yang tidak menghargai pembelajaran dengan mengobrol bersama teman yang membuat situasi kelas menjadi ramai. 4 Siswa yang merasa bosan dikarenakan anggota kelompok yang tidak boleh berganti-ganti.

D. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan mendiagnosis kesalahan dan pembelajaran remedial Kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta pada materi bangun ruang sisi datar.

0 0 2

Analisis pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik kurikulum 2013 di kelas 8E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta pada materi bangun ruang sisi datar.

0 1 157

Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dengan mendiagnosis kesulitan belajar dan pembelajaran remediasi kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan pada materi bangun ruang sisi datar.

0 2 229

Minat belajar dan hasil belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pokok bahasan volume bangun ruang sisi datar pada kelas VIII B semester genap tahun ajaran 2012/2013 SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.

0 1 315

Pemanfaatan metode pembelajaran Blended Learning yang dilengkapi dengan aplikasi edmodo pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar di kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2016

2 31 349

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan mendiagnosis kesalahan dan pembelajaran remedial Kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta pada materi bangun ruang sisi datar

0 1 260

Peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa dengan metode pembelajaran penemuan terbimbing dan pemberian kuis pada sub pokok bahasan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar di kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Klaten.

0 1 297

Penggunaan media powerpoint dalam pembelajaran remedial pada materi bangun ruang sisi datar siswa kelas VIII D SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.

0 37 237

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DAN PEMBERIAN KUIS PADA SUB POKOK BAHASAN LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DI KELAS VIII C SMP PANGUDI LUHUR 1 KLATEN

0 27 295

Upaya membangun aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah pokok bahasan volume bangun ruang sisi datar - USD Repository

0 16 264