59
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA,
DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian dalam pembelajaran dibagi dalam 3 tahap, yaitu sebelum penelitian, selama penelitian, dan sesudah penelitian.
1. Sebelum Penelitian
Sebelum melaksanakan penelitian di kelas VIII A SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta, peneliti melakukan persiapan, yaitu mempersiapkan
materi pelajaran, membuat instrumen pembelajaran, seperti rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, lembar kerja siswa LKS, lembar kuis,
tes kemampuan awal TKA, tes hasil belajar THB, dan perlengkapan lainnya misalnya: callcard siswa, lembar pangamatan atau observasi
aktivitas siswa, dan kamera yang berguna sebagai alat pengumpul data serta mempersiapkan observer yang nantinya akan membantu peneliti
dalam mengumpulkan data. Dalam penyusunan instrumen pembelajaran, peneliti mencoba berkonsultasi dengan guru pamong mata pelajaran
matematika kelas VIII di sekolah agar guru menyetujui dan memberikan saran untuk pembelajaran yang akan dilakukan dengan menggunakan
pendekatan pembelajaran berbasis masalah di kelas. Selain itu peneliti juga meminta saran kepada dosen pembimbing terkait dengan instrumen
yang akan digunakan.
Sebelum instrumen tes hasil kemampuan awal dan tes hasil belajar digunakan untuk pengumpulan data, peneliti melakukan pengujian
instrumen tes kemampuan awal dan tes hasil belajar untuk mengukur validitas dan reliabilitas tes yang akan digunakan dalam penelitian. Soal
tes kemampuan awal berjumlah 5 soal dan soal tes hasil belajar berjumlah 8 soal. Soal tes kemampuan awal dan soal tes hasil belajar berupa soal
uraian. Tes yang diujicobakan adalah soal tes hasil belajar. Ujicoba soal tes hasil belajar dilakukan di kelas VIII Responsibility SMP Joannes
Bosco Yogyakarta dengan jumlah siswa sebanyak 30 siswa. Pemilihan uji coba di luar SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta karena di kelas VIII yang
lain belum mempelajari secara keseluruhan volume bangun ruang sisi datar. Sedangkan alasan pemilihan kelas VIII Responsibility SMP
Joannes Bosco Yogyakarta sebagai uji coba karena kelas VIII Responsibility yang telah mempelajari mengenai volume bangun ruang
sisi datar dan SMP Joannes Bosco memiliki predikat akreditasi yang sama dengan SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta yaitu A dengan nilai
akreditasi berturut-turut 94,65 dan 96. Uji coba soal tes hasil belajar dilaksanakan pada tanggal 11 Mei
2013 selama 80 menit 2 jam pelajaran, yaitu sejak pukul 06.50 sampai 08.10 dengan subjek uji coba 29 siswa karena 1 siswa lainnya tidak
masuk. Setelah uji coba tes hasil belajar tersebut selesai, peneliti melakukan penskoran. Dari hasil penskoran tersebut kemudian dilakukan
uji validitas dan reliabilitas. Adapun hasil uji validitas dan reliabilitas soal tes hasil belajar adalah sebagai berikut:
a. Uji Validitas Soal Tes Hasil Belajar Hasil ujicoba tes hasil belajar dianalisis dengan validitas butir item
dengan menggunakan teknik korelasi product-moment dari Pearson. Rumus korelasi product-moment dari Pearson adalah sebagai berikut:
= ∑
− ∑ ∑ { ∑
− ∑ }{ ∑ − ∑ }
Pada uji validitas tes hasil belajar, nilai pada tabel
pada taraf signifikansi 5, dengan jumlah siswa 29 adalah 0,367. Hasil dari
analisis validitas tes hasil belajar analisis lengkapnya dapat dilihat lampiran adalah sebagai berikut.
Tabel 4.1 Data Koefisien Validitas Masing-masing Butir Soal Tes Hasil Belajar
No Item Keterangan
Kualifikasi
1 0,374
Valid Rendah
2 0,717
Valid Tinggi
3 0,813
Valid Sangat Tinggi
4 0,582
Valid Cukup
5 0,689
Valid Tinggi
6 0,667
Valid Tinggi
7 0,775
Valid Tinggi
8 0,878
Valid Sangat Tinggi
b. Uji Reliabilitas Soal Tes Hasil Belajar Setelah diketahui validitas setiap soal, kemudian dilakukan analisis
reliabilitas tes hasil belajar. Untuk menghitung taraf reliabilitas ini menggunakan rumus Koefisiensi Alpha. Hasil dari analisis reliabilitas
tes hasil belajar analisis lengkapnya dapat dilihat pada lampiran adalah sebagai berikut.
= − 1
1 − ∑
= 8
8 − 1 1 −
14,35 54.90
= 8
7 1 − 0.26
= 1,1420,74 = 0,845
Dari perhitungan diperoleh = 0,845 maka soal tes tersebut
reliabel dengan interpretasi tinggi Berdasarkan tabel 3.4 pada Bab III. Setelah soal tes hasil belajar valid dan reliabel, maka soal tersebut
siap digunakan untuk penelitian. Selain itu, peneliti juga melakukan observasi terlebih dahulu
sebanyak 3 kali yaitu pada tanggal 3, 4, dan 6 April 2013 untuk mengetahui keadaan lingkungan sekolah terutama keadaan situasi kelas
yang akan digunakan untuk penelitian agar peneliti lebih mengenal karakter siswa, gambaran aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran,
palajaran apa yang telah diajarkan, dan bagaimana guru pamong mengajar di kelas. Dalam hal ini, peneliti juga banyak bertanya dan
berkonsultasi dengan guru pamong matematika yang mengajar kelas tersebut.
Dari observasi yang telah dilakukan tersebut, peneliti mencoba menyimpulkan dan sedikit memberikan pendapat mengenai hasil
observasi yang didapatkan, antara lain: a. Siswa cukup serius dalam menyimak penjelasan guru dan mau
menjawab pertanyaan yang diajukan guru walaupun terlihat
didominasi oleh beberapa siswa saja. b. Siswa mengerjakan apa yang diperintahkan guru, tapi terkadang ada
siswa yang melakukan hal-hal di luar belajar seperti ngobrol atau bercanda sehingga harus ditegur oleh guru terlebih dulu agar mau
mengerjakan tugasnya kembali. c. Siswa bersemangat dalam pembahasan soal bersama guru. Guru
menunjuk secara urut siswa yang harus menyampaikan jawabannya. Namun sayangnya hal itu membuat beberapa siswa hanya
mengerjakan soal yang menjadi tanggung jawabnya saja.
2. Selama Penelitian
Penelitian yang dilakukan di kelas VIII A SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta ini dilakukan pada semester II tahun ajaran 20122013 pada
pokok bahasan volume bangun ruang sisi datar. Kelas VIII A terdiri dari 38 siswa, 20 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan.
Penelitian dilaksanakan dalam 6 kali pertemuan. Satu pertemuan untuk perkenalan dan pengambilan data mengenai kemampuan awal siswa
melalui tes, 4 kali pertemuan untuk kegiatan pembelajaran matematika, dan 1 kali pertemuan untuk pengambilan data mengenai hasil belajar siswa
melalui tes. Jadwal kegiatan yang dilakukan selama penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.2 Kegiatan Selama Penelitian Pertemuan
Waktu Kegiatan
I Rabu, 1 Mei 2013
Perkenalan dan pengambilan data kemampuan awal sebelum mengikuti
kegiatan pembelajaran dengan pendekatan PBM melalui tes.
II Kamis, 2 Mei 2013
Pembelajaran dengan pendekatan PBM.
III Jumat, 3 Mei 2013
Pembelajaran dengan pendekatan PBM pemberian Kuis I.
IV Jumat, 10 Mei 2013
Pembelajaran dengan pendekatan PBM.
V Sabtu, 10 Mei 2013
Pembelajaran dengan pendekatan PBM pemberian kuis II.
VI Jumat, 17 Mei 2013
Pengambilan data hasil belajar siswa setelah emngikuti kegiatan
pembelajaran dengan pendekatan PBM melalui tes.
Selama penelitian, peneliti bertindak sebagai guru yang
melaksanakan kegiatan pembelajaran bersama siswa. Dalam kegiatan penelitian, peneliti dibantu oleh lima rekan mahasiswa yang
mengobservasi aktivitas siswa dan mendokumentasikan kegiatan pembelajaran yang berlangsung pada materi sub pokok bahasan volume
bangun ruang sisi datar. Selama melaksanakan kegiatan penelitian, peneliti juga melakukan
pengamatan terhadap proses kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa terkait dengan aktivitas yang dilakukannya dan mewawancari
beberapa siswa pada akhir penelitian untuk mengetahui lebih jauh tanggapan mereka selama mengikuti pembelajaran dengan pendekatan
pembelajaran berbasis masalah.
Pelaksaanaan pembelajaran dilakukan sebanyak enam kali pertemuan. Pertemuan I berlangsung selama 1 jam pelajaran 1 x 40’,
sedangkan pertemuan II, III, IV, V, dan VI berlangsung selama 2 jam pelajaran 2 x 40’. Adapun rincian singkat mengenai proses pelaksanaan
pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah pada setiap pertemuan adalah sebagai berikut:
a. Pertemuan I Pertemuan I dilaksanakan pada hari Rabu, 1 Mei 2013 pada pukul
12.25 – 13.05. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan I adalah
sebagai berikut: 1 Perkenalan
Sebelum peneliti memulai kegiatan penelitian, guru pamong menjelaskan secara umum apa saja yang akan dilakukan
peneliti untuk beberapa pertemuan mendatang untuk pelajaran matematika di kelas kepada seluruh siswa. Dimulai dari pemberian
tes kemampuan awal, kegiatan pembelajaran, dan diakhiri dengan tes hasil belajar.
2 Tes Kemampuan Awal Sebelum pendekatan pembelajaran berbasis masalah
diterapkan, diadakan tes kemampuan awal, dengan materi volume bangun ruang sisi datar yang telah didapatkan siswa di Sekolah
Dasar yang disesuaikan dengan tingkatan SMP kelas VIII.
Pelaksanaan tes diawali dengan pembagian lembar jawab dan soal kepada siswa. Tes berlangsung selama 40 menit. Tes
kemampuan awal ini diikuti oleh 36 siswa dari 38 siswa kelas di VIII A. Peneliti mendapatkan informasi dari guru pamong bahwa
siswa tersebut tidak masuk karena sakit. Oleh karena itu, 2 siswa tersebut siswa 15 dan siswa 26 direduksi, dianggap tidak
mengikuti kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah ini karena mereka tidak mengikuti kegiatan
pembelajaran secara penuh, yaitu enam kali pertemuan. b. Pertemuan II
Pertemuan II dilaksanakan pada hari Kamis, 2 Mei 2013 pada pukul 07.15
– 08. 35. Pembelajaran pada pertemuan II ini diikuti oleh seluruh siswa kelas VIII A yang terdiri dari 38 siswa. Kegiatan pada
pertemuan II sebagai berikut: 1 Kegiatan Awal
Awalnya peneliti masuk kelas dan memberi salam. Peneliti juga menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa
untuk terlibat dalam pemecahan masalah. Karena ini merupakan pertemuan pertama untuk penggunaan pendekatan pembelajaran
berbasis masalah, peneliti membagi siswa dalam kelompok terlebih dulu.
Dalam pembagian kelompok ini, peneliti menyusun pembagian kelompok secara heterogen. Peneliti menggunakan
hasil tes kemampuan awal sebagai dasar dalam penyusunan
kelompok tersebut. Dalam pembagian kelompok ini, peneliti membagi siswa menjadi 12 kelompok, 10 kelompok terdiri dari 3
siswa dan 2 kelompok terdiri dari 4 siswa.
Tabel 4.3 Daftar Kelompok Diskusi
Kelompok I Kelompok II
Kelompok III Kelompok IV
1. Siswa 1 2. Siswa 11
3. Siswa 14 4. Siswa 15
1. Siswa 2 2. Siswa 10
3. Siswa 34 1. Siswa 19
2. Siswa 28 3. Siswa 35
1. Siswa 24 2. Siswa 29
3. Siswa 36
Kelompok V Kelompok VI
Kelompok VII Kelompok VIII
1. Siswa 3 2. Siswa 21
3. Siswa 23 1. Siswa 12
2. Siswa 31 3. Siswa 38
1. Siswa 9 2. Siswa 25
3. Siswa 32 1. Siswa 33
2. Siswa 5 3. Siswa 20
Kelompok IX Kelompok X
Kelompok XI Kelompok XII
1. Siswa 17 2. Siswa 22
3. Siswa 37 1. Siswa 6
2. Siswa 8 3. Siswa 18
1. Siswa 16 2. Siswa 27
3. Siswa 30 1. Siswa 4
2. Siswa 13 3. Siswa 26
4. Siswa 7
Setelah siswa sudah mengetahui anggota kelompok masing- masing, maka peneliti mengarahkan siswa untuk berkumpul ke
dalam kelompok
masing-masing. Untuk
mempermudah pengamatan aktivitas masing-masing siswa, peneliti membagikan
callcard untuk dipakai masing-masing siswa yang memuat nomor identitas siswa.
Untuk mempermudah pengamatan aktivitas siswa, peneliti membagikan callcard kepada tiap siswa yang bertuliskan nomor
kelompok dan nomor urut anggotanya. Misalnya jika siswa memiliki callcard yang tertulis I.3 berarti siswa tersebut berada di
kelompok I dengan nomor urut anggota 3. Peneliti mengingatkan bahwa callcard tersebut wajib dipakai dan juga menjelaskan posisi
duduk juga
tidak boleh
berpindah selama
pelaksanaan pembelajaran.
Peneliti juga menentukan posisi duduk dari setiap kelompok di dalam kelas. Berikut tabel denah posisi duduk masing-masing
siswa.
Tabel 4.4 Posisi Duduk Siswa di Kelas
Papan Tulis I. 1
I. 2 II. 1
II. 2 III. 1
III. 2 IV. 1
IV. 2 I. 3
I. 4 II. 3
III. 3 IV. 3
V. 1 V. 2
VI. 1 VI. 2
VII. 1 VII. 2
VIII. 1 VIII. 2
V. 3 VI. 3
VII. 3 VIII. 3
IX. 1 IX. 2
X. 1 X. 2
XI. 1 XI. 2
XII. 1 XII. 2
IX. 3 X. 3
XI. 3 XII. 3
XII. 4
2 Kegiatan Inti Setelah setiap siswa berkumpul dengan kelompoknya dan
memakai callcard, peneliti membagikan LKS kepada masing- massing siswa yang berisi permasalah-permasalahan yang harus
dipecahkan siswa. Peneliti memberikan permasalahan mengenai volume bangun ruang kubus. Pada awal pembelajaran masih
banyak siswa yang merasa bingung karena langsung diberikan LKS dengan permasalahan-permasalahan yang harus dipecahkan
tanpa diberikan materinya terlebih dulu. Namun peneliti memotivasi siswa untuk terlebih dulu
mempelajari dan mengerjakan permasalahan yang ada
secara individu, jika kemudian masih merasa kesulitan permasalahan yang ada boleh
didiskusikan secara bersama-sama. Dalam diskusi kelompok ini siswa fokus dan menunjukkan semangat kerjasama dan antusias.
Siswa bekerjasama dengan cara berdiskusi dengan teman kelompoknya untuk memecahkan masalah. Siswa menyampaikan
idependapat maupun mendengarkan idependapat teman yang lain mengenai cara menyelesaikan masalah. Siswa mulai mengajukan
pertanyaan baik kepada peneliti sebagai guru maupun teman kelompoknya. Siswa terlihat aktif mencatat informasi maupun
jawaban pada LKS. Namun masih ada siswa yang melakukan aktivitas yang tidak berhubungan dengan pelajaran seperti
bercanda, melamun, atau mengobrol di luar pelajaran. Setelah waktu diskusi kelompok habis, presentasi kelompok dilakukan
untuk membahas permasalahan-permasalahan dalam LKS. Dalam diskusi kelas ini, presentasi kelompok dilakukan oleh perwakilan
anggota kelompok satu atau dua siswa untuk setiap kelompoknya. Pembahasan soal nomor 1 dipresentasikan oleh
siswa 3 dari kelompok V,
pembahasan soal nomor 2
dipresentasikan oleh siswa 32 dari kelompok VII, pembahasan soal no 3 dipresentasikan oleh siswa 18 dari kelompok X, pembahasan
soal nomor 4 dipresentasikan oleh siswa 19 dari kelompok III, dan pembahasan soal nomor 5 dipresentasikan oleh siswa 10 dari
kelompok II. Setelah masing-masing siswa perwakilan kelompok mempresentasikan hasil jawabannya, siswa lain diberi kesempatan
untuk menanggapi atau bertanya. Ketika ada pertanyaan, peneliti dan siswa bersama-sama mengkaji ulang proses atau hasil
pemecahan masalah yang telah dipresentasikan di depan kelas. 3 Kegiatan Akhir
Setelah semua permasalahan yang terdapat di LKS selesai dibahas, peneliti bersama siswa mengulas kembali materi yang
telah dipelajari dan mengambil kesimpulan mengenai volume bangun ruang kubus. Peneliti juga memberikan tugas untuk
mempelajari materi selanjutnya kepada siswa yaitu volume bangun ruang balok.
c. Pertemuan III Pertemuan III dilaksanakan pada hari Jumat, 3 Mei 2013 pada
pukul 07.55 – 09.15. Pada pertemuan ketiga ini, pembelajaran diikuti
oleh 37 siswa, ada 1 siswa siswa 36 yang tidak berangkat ke sekolah. Sehingga ada 1 siswa lagi yang direduksidianggap tidak mengikuti
kegiatan pembelajaran
bersama peneliti
dengan pendekatan
pembelajaran berbasis masalah karena tidak mengikuti kegiatan pembelajaran secara penuh, yaitu 6 kali pertemuan. Pembelajaran pada
pertemuan III ini dilaksanakan di kelas VIII A. Pembelajaran pada pertemuan III dilakukan dengan kegiatan sebagai berikut:
1 Kegiatan Awal Awalnya peneliti
masuk kelas dan memberi salam pembuka. Kemudian peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan III ini yaitu untuk mempelajari volume balok dan memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah dalam
kelompok. Karena siswa sudah mengetahui anggota kelompok masing-masing maka peneliti mengarahkan siswa untuk berkumpul
ke dalam kelompok masing-masing. 2 Kegiatan Inti
Setelah masing-masing
siswa berkumpul
dengan kelompoknya, kemudian peneliti mengajukan permasalahan-
permasalahan yang harus dipelajari siswa dengan membagikan LKS kepada setiap siswa. Siswa mengemukakan ide dan berdiskusi
dalam kelompoknya sendiri tentang menyelesaikan masalah yang ada. Selama diskusi kelompok, peneliti berkeliling kelas untuk
membimbing siswa secara individu maupun kelompok dalam pemecahan masalah. Dalam diskusi kelompok, ada siswa yang
bertanya dan anggota kelompok yang lainnya menanggapi. Ada juga
yang memberi
idependapat dalam
menyelesaikan permasalahan
yang ada.
Siswa terlihat berusaha
untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, baik dengan berpikir
sendiri, melihat buku, maupun bertanya pada teman atau peneliti. Presentasi kelompok dilakukan untuk membahas soal diskusi
kelompok. Dalam pembahasan diskusi ini, presentasi kelompok dilakukan dengan cara menunjuk satu kelompok secara acak untuk
menyampaikan hasil diskusi kelompok di depan kelas. Pembahasan
soal nomor 1 dipresentasikan oleh siswa 25 dari kelompok VII, pembahasan soal nomor 2 dipresentasikan oleh siswa 32 dari
kelompok VII, pembahasan soal no 3 dipresentasikan oleh siswa 16 dari kelompok XI, pembahasan soal nomor 4 dipresentasikan
oleh siswa 37 dari kelompok IX, dan pembahasan soal nomor 5 dipresentasikan oleh siswa 3 dari kelompok V.
Setelah siswa mempresentasikan jawabannya, ada siswa dari kelompok yang lainnya bertanya untuk hal-hal yang kurang jelas.
Peneliti menjawab pertanyaan yang diajukan siswa. Setelah itu, peneliti dan siswa bersama-sama mengkaji ulang proses atau hasil
pemecahan masalah yang telah dipresentasikan di depan kelas. 3 Kegiatan Akhir
Setelah semua permasalahan yang terdapat di LKS selesai dibahas, peneliti bersama siswa mengulas kembali materi yang
telah dipelajari dan mengambil kesimpulan mengenai volume bangun ruang balok. Pada pertemuan III ini juga diberikan kuis I
yang harus dikerjakan secara individu oleh siswa. Soal pada Kuis I meliputi volume kubus dan volume balok.
Peneliti juga memberikan tugas untuk mempelajari materi selanjutnya kepada
siswa yaitu volume bangun ruang prisma. d. Pertemuan IV
Pertemuan IV dilaksanakan pada hari Jumat, 10 Mei 2013 pada pukul 07.55
– 09.15. Pada pertemuan keempat ini, pembelajaran
diikuti oleh 38 siswa. Pembelajaran pada pertemuan IV ini dilaksanakan di kelas VIII A. Pembelajaran pada pertemuan III
dilakukan dengan kegiatan sebagai berikut: 1 Kegiatan Awal
Awalnya peneliti masuk kelas dan memberi salam
pembuka. Kemudian peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan IV ini yaitu untuk mempelajari volume prisma dan
memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah dalam kelompok. Karena siswa sudah mengetahui anggota kelompok
masing-masing maka peneliti mengarahkan siswa untuk berkumpul ke dalam kelompok masing-masing.
2 Kegiatan Inti Setelah
masing-masing siswa
berkumpul dengan
kelompoknya, kemudian peneliti mengajukan permasalahan- permasalahan yang harus dipelajari siswa dengan membagikan
LKS kepada setiap siswa. Siswa mengemukakan ide dan berdiskusi dalam kelompoknya sendiri tentang menyelesaikan masalah yang
ada. Selama diskusi kelompok, peneliti berkeliling kelas untuk membimbing siswa secara individu maupun kelompok dalam
pemecahan masalah. Dalam diskusi kelompok, ada siswa yang bertanya dan anggota kelompok yang lainnya menanggapi. Ada
juga yang
memberi idependapat
dalam menyelesaikan
permasalahan yang ada.
Presentasi kelompok dilakukan untuk membahas soal diskusi kelompok. Dalam pembahasan diskusi ini, presentasi kelompok
dilakukan dengan cara menunjuk satu kelompok secara acak untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok di depan kelas. Pembahasan
soal nomor 1 dipresentasikan oleh siswa 38 dari kelompok VI dan siswa 5 dari kelompok VIII, pembahasan soal nomor 2
dipresentasikan oleh siswa 2 dari kelompok II dan siswa 14 dari kelompok I, pembahasan soal no 3 dipresentasikan oleh siswa 30
dari kelompok XI, pembahasan soal nomor 4 dipresentasikan oleh siswa 37 dari kelompok IX, dan pembahasan soal nomor 5
dipresentasikan oleh siswa 3 dari kelompok V. Untuk soal nomor 1 dan 2, jawaban dipresentasikan oleh 2 kelompok karena ada 2 cara
yang diperoleh untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Setelah
masing-masing siswa
perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil jawabannya, siswa lain diberi kesempatan untuk menanggapi atau bertanya.
Peneliti menjawab pertanyaan yang diajukan siswa. Setelah itu, peneliti dan siswa bersama-sama mengkaji ulang proses atau hasil
pemecahan masalah yang telah dipresentasikan di depan kelas. 3 Kegiatan Akhir
Setelah semua permasalahan yang terdapat di LKS selesai dibahas, peneliti bersama siswa mengulas kembali materi yang
telah dipelajari dan mengambil kesimpulan mengenai volume
bangun ruang prisma. Peneliti juga memberikan tugas untuk mempelajari materi selanjutnya kepada siswa yaitu volume bangun
ruang limas. e. Pertemuan V
Pertemuan V dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 Mei 2013 pada pukul 08.35
– 10.10. Karena jadwal pelajaran matematika pada jam ketiga dan keempat maka terdapat jeda 15 menit yaitu pukul 09.15
– 09.30. Pada pertemuan kelima ini, pembelajaran diikuti oleh 37 siswa,
ada 1 siswa siswa 22 yang tidak berangkat ke sekolah. Sehingga ada 1 siswa lagi yang direduksidianggap tidak mengikuti kegiatan
pembelajaran bersama peneliti dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah karena tidak mengikuti kegiatan pembelajaran secara
penuh, yaitu 6 kali pertemuan. Pembelajaran pada pertemuan V ini dilaksanakan di kelas VIII A. Pembelajaran pada pertemuan V
dilakukan dengan kegiatan sebagai berikut: 1 Kegiatan Awal
Awalnya peneliti masuk kelas dan memberi salam pembuka. Kemudian peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan V ini yaitu untuk mempelajari volume limas dan memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah dalam
kelompok. Karena siswa sudah mengetahui anggota kelompok masing-masing maka peneliti mengarahkan siswa untuk berkumpul
ke dalam kelompok masing-masing.
2 Kegiatan Inti Setelah
masing-masing siswa
berkumpul dengan
kelompoknya, kemudian peneliti mengajukan permasalahan- permasalahan yang harus dipelajari siswa dengan membagikan
LKS kepada setiap siswa. Siswa mengemukakan ide dan berdiskusi dalam kelompoknya sendiri tentang menyelesaikan masalah yang
ada. Selama diskusi kelompok, peneliti berkeliling kelas untuk membimbing siswa secara individu maupun kelompok dalam
pemecahan masalah. Dalam diskusi kelompok, ada siswa yang bertanya dan anggota kelompok yang lainnya menanggapi. Ada
juga yang
memberi idependapat
dalam menyelesaikan
permasalahan yang ada. Presentasi kelompok dilakukan untuk membahas soal diskusi
kelompok. Dalam pembahasan diskusi ini, presentasi kelompok dilakukan dengan cara menunjuk satu kelompok secara acak untuk
menyampaikan hasil diskusi kelompok di depan kelas. Pembahasan soal nomor 1 dipresentasikan oleh siswa 25 dari kelompok VII,
pembahasan soal nomor 2 dipresentasikan oleh siswa 11 dan siswa 14 dari kelompok I, pembahasan soal no 3 dipresentasikan oleh
siswa 3 dari kelompok V, dan pembahasan soal nomor 4 dipresentasikan oleh siswa 16 dari kelompok XI. Setelah masing-
masing siswa perwakilan kelompok mempresentasikan hasil jawabannya, siswa lain diberi kesempatan untuk menanggapi atau
bertanya. Ada siswa dari kelompok yang lainnya bertanya untuk hal-hal yang kurang jelas. Peneliti menjawab pertanyaan yang
diajukan siswa. Setelah itu, peneliti dan siswa bersama-sama mengkaji ulang proses atau hasil pemecahan masalah yang telah
dipresentasikan di depan kelas. 3 Kegiatan Akhir
Setelah semua permasalahan yang terdapat di LKS selesai dibahas, peneliti bersama siswa mengulas kembali materi yang
telah dipelajari dan mengambil kesimpulan mengenai volume bangun ruang limas. Pada pertemuan V ini juga diberikan kuis II
yang harus dikerjakan secara individu oleh siswa. Soal pada Kuis II meliputi volume prisma dan volume limas. Peneliti juga
memberikan tugas untuk mempelajari materi yang telah dipelajari yaitu mengenai volume bangun ruang sisi datar karena pada
tanggal 17 Mei 2013 akan diadakan tes hasil belajar. f.
Pertemuan VI Pertemuan VI dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Mei 2013 pada
pukul 07.55 – 09.15. Pada pertemuan keenam ini, pembelajaran diikuti
oleh 38 siswa. Pembelajaran pada pertemuan VI ini dilaksanakan di kelas VIII A. Pembelajaran pada pertemuan VI dilakukan dengan
kegiatan sebagai berikut:
1 Kegiatan Awal Peneliti memasuki kelas dan memberikan salam kepada
siswa. Siswa masih belum menempati tempat duduknya dan suasana kelas sedikit gaduh karena pada pertemuan VI ini akan
diadakan tes hasil belajar dan mereka merasa cemas bila nantinya tidak bisa mengerjakan soal. Namun peneliti menenangkan siswa
dengan memberikan semangat dan motivasi bahwa mereka pasti bisa mengerjakan tes hasil belajar karena materi sudah dipelajari
pada pertemuan-pertemuan sebelumnya yaitu volume bangun ruang sisi datar. Peneliti juga mengingatkan bahwa tes ini bersifat
buku tertutup dan harus dikerjakan secara individu. 2 Kegiatan Inti
Ketika siswa sudah siap untuk mulai mengerjakan tes hasil belajar, peneliti membagikan lembar jawab dan lembar soal pada
masing-masing siswa. Pelaksanaan tes hasil belajar berjalan dengan lancar.
3 Kegiatan Penutup Setelah waktu yang diberikan habis, peneliti meminta siswa
untuk mengumpulkan hasil pekerjaan mereka ke depan kelas. Setelah semua siswa mengumpulkan hasil pekerjaan mereka,
peneliti mengucapkan terima kasih kepada siswa dan membagikan kenang-kenangan kepada siswa sebagai ucapan terimakasih atas
bantuannya selama ini kepada peneliti.
3. Sesudah Penelitian
Setelah enam kali pertemuan berlangsung, peneliti meminta
perwakilan 5 siswa untuk diwawancarai oleh peneliti. Wawancara dilaksanakan pada hari Rabu, 22 Mei 2013. Wawancara digunakan untuk
mengetahui sejauh mana pengaruh pelaksanaan pembelajaran matematika dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah terhadap aktivitas dan
hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.
B. Deskripsi Data 1. Data Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa