Nilai Total Ekonomi Obyek Wisata Sebagai Barang Publik Permintaan Rekreasi

III. KERANGKA PEMIKIRAN

3.1. Nilai Total Ekonomi

Untuk melakukan valuasi ekonomi KRC terlebih dalulu harus mengelompokkan sumberdaya yang dimiliki di KRC berdasarkan nilai ekonomi total yang dibedakan atas nilai guna dan bukan guna. Diagram teknik valuasi ekonomi berdasarkan pengelompokan nilainya dapat dilihat dalam Gambar 4. Gambar 5. Diagram Teknik Valuasi Ekonomi Berdasarkan Pengelompokan Nilainya di Kebun Raya Cibodas

3.2. Obyek Wisata Sebagai Barang Publik

Obyek wisata merupakan salah satu bentuk rekreasi yang memanfaatkan sumberdaya alam sebagai obyek rekreasi. Keindahan alam dan potensi alam seperti pantai, gua, danau, sungai, gunung, tumbuhan, hewan ditambah dengan berbagai fasilitas pelayanan sarana dan prasarana mempunyai nilai ekonomi yang penting bagi kegiatan rekreasi di obyek wisata. Kebun Raya Cibodas merupakan salah satu tempat rekreasi yang merupakan barang publik yang memberikan manfaat bagi pengunjung, yang NILAI EKONOMI TOTAL NILAI GUNA NILAI BUKAN GUNA NILAI GUNA LANGSUNG Nilai ekonomi tanaman NILAI GUNA TIDAK LANGSUNG • Nilai ekonomi wisata • Nilai-nilai ekologi: Penyerap O 2, penjerap gas-gas pencemar udara, penyimpan karbon NILAI HARAPAN Tidak divaluasi NILAI KEBERADAAN Tidak divaluasi NILAI PILIHAN Tidak divaluasi dapat berupa manfaat intangible tidak dapat diukur, dapat berupa kenyamanan, perasaan puas, keindahan dan lain-lain. Kebun Raya Cibodas sebagai barang publik bersifat non ekslusif, artinya jika barang tersebut dihasilkan maka akan sulit untuk menghambat orang lain agar tidak mengkonsumsinya. Sifat yang lain adalah non rivalry yang berarti bahwa konsumsi seseorang tidak berpengaruh terhadap konsumsi barang lain.

3.3. Permintaan Rekreasi

Permintaan merupakan hubungan antara harga dengan jumlah yang diminta. Permintaan rekreasi merupakan hubungan antara harga karcis masuk sebagai variabel bebas independent dengan tingkat kunjungan sebagai variabel tak bebas dependent terhadap harga karcis. Gambar 6 menunjukkan kurva permintaan ke lokasi tertentu, dan daerah yang diarsir merupakan surplus konsumen pada harga karcis G cateris paribus. P a surplus konsumen G b O q V Gambar 6. Kurva Permintaan Rekreasi dan Surplus Konsumen

3.4. Penawaran Rekreasi