3.3 Analisis Struktur
Structure Industri 3.3.1
Pangsa Pasar MS
Setiap perusahaan mempunyai pangsa pasar yang berbeda-beda berkisar antara 0 hingga 100 persen dari total penjualan seluruh pasar. Pangsa pasar
menggambarkan keuntungan yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan. MS
i
= S
i
x 100 S
tot
Dimana: MSi
= pangsa pasar perusahaan i persen Si
= penjualan perusahaan i rupiah S
tot
= penjualan total seluruh perusahaan rupiah
3.3.2 Rasio Konsentrasi CR
Tingkat konsentrasi dapat dihitung melalui Concentration Ratio CR. Rasio konsentrasi merupakan persentase dari total output industri atau pendapatan
penjualan. Rasio sejumlah perusahaan mengukur pangsa pasar relatif dari total output industri yang dipertanggungjawabkan oleh perusahaan-perusahaan itu.
m
CR
m
= ∑ ms
i i=1
Dalam penelitian ini, akan digunakan rasio dari empat perusahaan yang menunjukkan pangsa pasar empat perusahaan terbesar dalam industri persusuan
Indonesia yang dirumuskan sebagai berikut:
4
CR
4
= ∑ ms
i i=1
Keterangan: CR
4
: rasio konsentrasi sebanyak 4 perusahaan persen msi
: pangsa pasar perusahaan i persen Pangsa pasar diukur dari tingkat konsentrasi melalui rasio konsentrasi.
Rasio konsentrasi yang digunakan menunjukkan besarnya kontribusi nilai
penjualan output
perusahaan terbesar
terhadap total
nilai produksi
industri.Semakin besar angka persentasenya mendekati 100 berarti semakin besar konsentrasi industri dari produk tersebut. Jika rasio konsentrasi suatu
industri mencapai 100 persen maka bentuk pasarnya adalah monopoli. Sebaliknya berdasarkan analisis struktur dalam ekonomi industri, struktur industri dikatakan
berbentuk oligopoli bila empat perusahaan terbesar menguasai minimal 40 persen pangsa pasar penjualan dari industri yang bersangktan Kuncoro, 2002.
3.3.3 Barrier to Entry Hambatan
Hambatan masuk pasar dapat dilihat dengan banyaknya pesaing yang bermunculan untuk berpacu dalam mencapai target keuntungan yang diinginkan
dan merebut pangsa pasar. Salah satu cara yang digunakan untuk melihat hambatan masuk pasar adalah dengan mengukur skala ekonomis yang didekati
melalui output perusahaan. Nilai output tersebut kemudian dibagi dengan output total industri, yang disebut sebagai perhitungan Minimum Efficiency Scale MES,
yang dirumuskan sebagai berikut : Output Perusahaan Terbesar
MES = x 100
Output Total
3.4 Analisis Perilaku