Jalankan aplikasi dengan menekan Ctrl+Enter. Maka animasi pendulum yang

53 Selanjutnya dalam kondisi “gigi” hasil paste terseleksi, tekan tombol Ctrl+Alt+ S , untuk mengeluarkan panel Scale and Rotate. Ketikkan angka 30 pada kolom rotate , maka gigi akan terotasi 30 derajat searah jarum jam. Gambar 71. Scale and Rotate 4. Ulangi langkah nomor 3 di atas beberapa kali, sehingga akan terbentuk “gigi” yang melingkar seperti pada gambar. Selanjutnya dengan menggunakan Oval tool anda dapat menyempurnakan bentuk gigi-gigi tersebut menjadi sebuah roda gigi. Gambar 72. Tahapan membuat roda gigi 5. Untuk menyempurnakan bentuk roda gigi, seleksi semua objek kemudian tekan Ctrl+B Break Apart. Break Apart adalah mengubah kembali sebuah symbol atau group menjadi grafik dasar yang dapat diedit kembali. Selanjutnya dobel klik outline hitam yang ada dan hapus dengan menekan tombol Delete. Selanjutnya klik Ink Bottle Tool S dan klik objek roda gigi untuk menambahkan outline. Gambar 73. Menyempurnakan roda gigi

6. Seleksi roda gigi tersebut, kemudian Convert to Symbol menjadi Movieclip

dengan nama “roda gigi 1”. Dengan cara yang sama, buatlah 2 buah roda gigi baru dengan ukuran yang berbeda, dan letakkan masing-masing roda gigi di sebuah layer baru. Dalam contoh ini ukuran roda gigi dibuat memiliki rasio 1: 2 : 3. Gambar 74. Pengaturan roda gigi 7. Untuk menambahkan animasi misalkan untuk putaran roda terbesar berdurasi 10 detik, maka seleksi frame 300 seluruh layer layer 1 sampai layer 3, kemudian tambahkan Keyframe. Selanjutnya seleksi seluruh frame di seluruh layer dan Create Classic Tween. Gambar 75. Menambahkan animasi

8. Selanjutnya untuk menambahkan rotasi, klik frame 1 layer 3 pada panel Properties

atur parameter rotate menjadi CW x1. klik frame 1 layer 2 pada panel Properties atur parameter rotate menjadi CW x2 klik frame 1 layer 1 pada panel Properties atur parameter rotate menjadi CCW x1. 9. Simpan file dan jalankan animasi dengan menekan Ctrl+Enter, maka akan terbentuk animasi roda gigi. Animasi Motion Guide Dalam membuat animasi terkadang kita membutuhkan sebuah gerakan yang tidak beraturan, tidak seperti motion tween yang berbasis pada perubahan tempatbentuk dalam garis lurus. Sebagai contoh ketika kita akan membuat sebuah animasi kupu-kupu yang sedang terbang, maka secara riil kupu-kupu tersebut akan terbang secara bebas tidak lurus, sehingga untuk animasi yang seperti itu dibutuhkan sebuah garis bantu atau disebut sebagai motion guide.