Pelaksanaan Pertemuan II Deskripsi Pelaksanaan Penelitian dan Pembahasan
terendah terdapat pada ketekunan dengan presentase 74,99, indikator minat dengan presentase 76, 66, indikator kemauan dengan presentase 77,99 dan
indikator tertinggi terdapat pada indikator perhatian dengan presentase 91,10. Hasil rata-rata observasi peningkatan motivasi belajar siswa pada tindakan II
sebesar 80,18. Agar lebih jelasnya disajikan dalam gambar dibawah ini.
Gambar 15. Diagram Motivasi Belajar Siswa Kelas XUJB2 di SMK Sahid Surakarta pada Tindakan II
Dari hasil observasi perbandingan tindakan I dan tindakan II dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 8. Hasil Observasi Perbandingan Peningkatan Tindakan I dan Tindakan II pada Setiap Aspek
Aspek yang diamati
Ketekunan Perhatian
Kemauan Minat
Rerata
Tindakan I 61,66
79,99 64,66
55 65,32
Tindakan II 74,99
91,10 77,99
76,66 80,18
Presentase
kenaikan
13,33 11,11 13,33 21,66 14,86
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa aspek ketekunan pada tindakan I sebanyak 61,66 dan tindakan II sebanyak 74,99 sehingga mengalami 13,33,
aspek perhatian dari 79,99 menjadi 91,10 mengalami kenaikan 11,11, aspek kemauan 64,66 menjadi 77,99 mengalami kenaikan 13,33 dan aspek minat
55 menjadi 76,66 mengalami kenaikan 21,66. Hasil rerata dari Tindakan I ke Tindakan II mengalami kenaikan sebesar 14,86. Agar lebih jelas disajikan dalam
bentuk diagram dibawah ini:
Gambar 16. Diagram Hasil Observasi Tindakan I dan Tindakan II a
Permasalahan Tindakan Kedua pada Pertemuan Pertama Dari tindakan II peneliti menemukan permasalahan sebagai berikut:
4 Ada tiga siswa yang
membolos tidak mengikuti pembelajaran Pengolahan Makanan Indonesia yang dikarenakan mendapatkan hukuman untuk mengecat
dinding yang disebabkan siswa tersebut membuat coretan-coretan pada dinding di belakang kelas . Perbaikan yang harus dilakukan sebaiknya
guru tidak boleh mengijinkan siswa untuk meninggalkan pelajaran kalau tidak untuk kepentingan yang sangat penting.
5 Dalam pertemuan ini
juga sudah mengalami peningkatan yang terlihat dari ketepatan waktu siswa untuk mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru untuk
mencari resep aneka salad. 6
Pembentukan kelompok yang sudah lama terbentuk membuat siswa lebih mudah untuk
berkomunikasi dan bekerja sama. 7
Siswa mulai berantusias dalam belajar seperti lebih aktif dalam mengemukakan
pendapatnya dan berani bertanya jika masih ada permasalahan yang belum jelas.
8 Hasil dari pekerjaan proyek siswa pada siklus II
petemuan dua mengalami kenaikan nilai terendah 70 diperoleh kelompok 2, nilai tertinggi 95 diperoleh kelompok 1, 3 dan 5, dan nilai 90
diperoleh 4 dan 6.
4 Tahap Refleksi.
Guru dan peneliti melakukan refleksi terhadap seluruh tindakan yang telah dilaksanakan selama IV pertemuan. Berdasarkan data yang diperoleh