Perencanaan Pelaksanaan: Prosedur Penelitian

4. Refleksi Reflecting Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan kolaborator, kemudian dilakukan evaluasi mengenai motivasi belajar siswa. Berdasarkan hasil evaluasi ini, akan diketahui tingkat keberhasilan penerapan metode pembelajaran berbasis proyek dalam pembelajaran Pengolahan Makanan Indonesia. Proses evaluasi ini akan menentukan permasalahan-permasalahan baru. Permasalahan yang muncul itulah yang nantinya akan dijadikan pedoman untuk melakukan perencanaan ulang sebagai penyempurnaan tindakan selanjutnya agar dapat mencapai hasil maksimal.

H. Validitas Istrumen

Pengertian validasi menurut Suharsimi Arikunto 2008: 160 yaitu “suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan sesuatu instrumen”. Suatu istrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Sugiyono 2007: 125 menyebutkan “valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang khusus diukur”. Validasi istrumen pada penelitian ini menggunakan dua teknik validasi, yaitu validasi isi dan validasi kontrak. Pengujian validasi isi dilakukan dengan membandingkan antara isi dengan materi pelajaran yang akan diajarkan yang telah tercantum dalam Standar Kompensi dan Kompensi Dasar. Selanjutnya intrumen yang telah disusun, kembali diujikan dengan teknik validasi kontrak melalui penilain ahli expert judgement. Dalam hal peneliti menggunakan dua orang ahli, yaitu dosen pendidikan teknik boga Sugiyono, 2007: 130.

I. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil catatan lapangan dengan cara mengorganisasikan data dan menjabarkan ke dalam unit-unit, menggunakan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain Sugiyono, 2007: 333. Jadi analisis data adalah proses mengolah data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data, walaupun data yang telah dikumpulkan oleh seorang peneliti lengkap dan valid, apabila peneliti tidak mampu menganalisisnya, maka datanya tidak akan memiliki nilai ilmiah. Dalam penelitian ini terdapat dua bentuk analisis, analisis kuantitatif dan analisis deskritif.

J. Kriteria Keberhasilan

Kriteria merupakan tindakan patokan untuk menentukan keberhasilan suatu kegiatan atau program. Suatu program dikatakan berhasil apabila mampu mencapai kriteria yang telah ditentukan dan gagal apabila tidak mampu melampaui kriteria yang telah ditentukan. Oleh karena itu setiap evaluasi terhadap suatu program membutuhkan suatu kriteria. Keberhasilan suatu tindakan biasanya didasarkan pada sebuah standar normal yang harus dipenuhi. Penelitian tindakan kelas keberhasilannya dapat ditandai dengan pembahasan kearah perbaikan, baik terkait dengan guru maupun siswa. Keberhasilan suatu penelitian tindakan yaitu dengan membandingkan hasil sebelum diberi tindakan dengan hasil sesudah diberi tindakan. Sebagai acuan untuk pertimbangan dan memberikan makna terhadap apa yang telah dicapai sesudah tindakan. Dalam penelitian tindakan kelas ini akan digunakan kriteria normatif, yaitu dengan membandingkan hasil sebelum tindakan dengan sesudah tindakan. Kriteria yang dimaksud adalah apabila keadaan sesudah tindakan menunjukkan siswa keadaan lebih baik dari sebelum tindakan maka dikatakan bahwa tindakan tersebut berhasil.

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN METODE SCRAMBLE Peningkatan Motivasi Belajar Mata Pelajaran IPA Melalui Penerapan Metode Scramble Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sukobubuk 01 Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN METODE SCRAMBLE Peningkatan Motivasi Belajar Mata Pelajaran IPA Melalui Penerapan Metode Scramble Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sukobubuk 01 Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MELALUI PENERAPAN METODE CTL DAN PEMBERIAN MOTIVASI BELAJAR Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih melalui Penerapan Metode CTL dan Pemberian Motivasi Belajar pada Siswa Kelas VII A MTs Negeri Teras

0 1 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MELALUI PENERAPAN METODE CTL DAN PEMBERIAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VII A MTS Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih melalui Penerapan Metode CTL dan Pemberian Motivasi Belajar pada Siswa Ke

0 1 25

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN METODE Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Time Token Arend Dipadukan dengan Metode Pembelajaran Number Head T

0 0 16

Upaya peningkatan motivasi belajar siswa melalui peneraan metode pembelajaran role playing pada mata pelajaran akuntansi.

1 16 254

PENINGKATAN KEMAMPUAN KERJASAMA SISWA MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL DI SMK SAHID SURAKARTA.

1 16 218

Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Mata Pelajaran PAI melalui Metode STAD

0 0 12

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 1 252