f. Rancangan Kegiatan Pembelajaran Berbasis Proyek
Rancangan strategi pembelajaran berbasis proyek terdapat tahap-tahap yang harus dilakukan, agar pelaksanaan seluruh proses kegiatan strategi
pembelajaran berbasis proyek dapat berhasil. Prinsipnya sama seperti pembelajaran pada umumnya, strategi pembelajaran berbasis proyek terdiri atas
tiga tahap utama yaitu: 1
Tahap perencanaan pembelajaran proyek, 2
Tahap pelaksanaan pembelajaran proyek, dan 3
Tahap evaluasi pembelajaran proyek. Ketiga tahap ini merupakan satu kesatuan yang saling menunjang dan
berhubungan, dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran proyek secara optimal.
Gambar 2. Strategi pembelajaran praktik berbasis proyek Sumber: Made Wena 2009: 109
1 Perencanaan
Tahap perencanaan ini pada dasarnya sama dengan tahap perencanaan pembelajaran pada umumnya. Akan tetapi, karena dalam pembelajaran ini
Perencanaan
Pelaksanaan
Evaluasi STRATEGI
PEMBELAJARAN PRAKTIK BERBASIS
PROYEK
bertujuan untuk mengerjakan suatu proyek maka keluasan pembelajarannya tentu akan bersifat lebih kompleks. Lebih-lebih dalam pembelajaran praktik
kejuruan, pekerjaan proyek membutuhkan keterampilan dasar yang sangat kompleks. Dengan demikian, perencanaannya harus dibuat serinci mungkin
sehingga dapat memberi tuntunan secara jelas dalam pelaksanaannya. Pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis
proyek tahap perencanaan ini sangat mempengaruhi proses pelaksanaan pembelajaran. Apabila untuk mengerjakan proyek-proyek pembelajaran
yang kompleks, tahap perencanaan harus dirancang secara sistematis sehingga pelakasanaan pembelajaran dapat berjalan secara optimal.
Mengingat perencanaan strategi pembelajaran berbasis proyek harus disusun secara sistematis agar proses pembelajaran dapat berlangsung
secara optimal, maka langkah-langkah perencanaan dirancang sebagai berikut.
a Merumuskan tujuan pembelajaran atau proyek.
Mengingat pembelajaran praktik kejuruan berbasis proyek lebih bersifat kompleks, dalam artian mengerjakan proyek-proyek yang bersifat
komplesks maka setiap bagian proyek harus dirumuskan tujuan pembelajaran secara jelas.
Misalnya dalam contoh proyek kompetensi dasar ”Mengolah Hidangan Sate atau Jenis Makanan yang Dipanggang”. Dari contoh tugas proyek
tersebut, tampak ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan siswa. Pekerjaan tersebut meliputi 1 mencari resep yang sesuai dengan tugas
yang diberikan oleh guru, 2 memilihan bahan dan pemotongan sayuran, 3 proses pengolahan, dan 4 proses penyajian dan
menggarnish. Dari proyek tersebut tampak ada beberapa jenis pekerjaan yang harus
dilakukan siswa. Dari setiap jenis pekerjaan itu harus dirumuskan tujuan pembelajaran.
b Menganalisis karakteristik siswa.
Dalam pembelajaran praktik kejuruan dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis proyek, analisis karakteristik siswa lebih
ditekankan pada usaha pengelompokan siswa. Untuk mengelompokan siswa ke dalam kelompok jenis pekerjaan yang ada dalam proyek, harus
dilihat kemampuan dan keterampilan siswa. Siswa mana yang lebih senang dan terampil pada bidang pemilihan bahan dan pemotongan
sayur, siswa mana yang lebih berkompeten dalam pengolahan dan terampil untuk menggarnish makanan. Dengan demikian, ada kesesuain
antara minat dan keterampilan siswa dengan pekerjaan yang dilakukan.