b. Jika terlalu banyak diberikan akan menyulitkan pe- serta didik.
C. DIVERSIFIKASI LAYANAN PEMBELAJARAN PROGRAM PAKET C UMUM
1. Pembelajaran Langsung, yaitu model layanan pem-
belajaran yang dilakukan secara langsung. Artinya antara tutor dan peserta didik bertatap muka secara langsung,
baik secara perorangan maupun secara kelompok. Kegi- atan tutorial tatap muka menjadi wahana untuk men-
diskusikan berbagai kesulitan yang ditemui oleh peserta didik selama mempelajari materi modul;
2. Lumbung Sumber Daya, yaitu layanan Pendidikan Kese-
taraan yang dilakukan pada beberapa individu atau ke- lompok masyarakat yang terkumpul dalam pusat pem-
belajaran yang selanjutnya melaksanakan proses belajar mengajar secara tutorial. Layanan ini dapat diawali de-
ngan memberikan pelatihan kepada konstituen utama yang selanjutnya diminta menjadi volunteer untuk pe-
ngembangan program di tengah-tengah komunitas masya- rakat masing-masing. Orang tua atau keluarga dapat ber-
peran sebagai volunteer;
3. Pangkalan belajar, yaitu layanan Pendidikan Kesetaraan
yang mangkal pada suatu tempat yang tidak terjangkau oleh jenis dan model layanan pendidikan nonformal lain-
nya. Pangkalan belajar menjadi pusat pembelajaran pro- gram Paket C Umum bagi masyarakat terdekat dan seki-
tarnya. Pangkalan belajar menjadi home-based atau pusat yang memfasilitasi unit-unit kecil terdekat yang
melaksanakan program Paket C Umum. Tutor dari pang-
57
Pedoman Penyelenggaraan Program Paket C Umum
mendiskusikan suatu topik untuk menemukan formulasi- formulasi, pendapat atau pemikiran dari para peserta didik.
Metode ini biasanya dipakai dalam suatu latihan sebagai sa- rana untuk melibatkan agar peserta berperan aktif.
Sebelum memulai dengan metode ini perlu disiapkan ma- teri yang mengandung permasalahan untuk didiskusikan. Pe-
serta latihan dibagi beberapa kelompok, selanjutnya dipilih ketua dan sekretaris kelompok yang bertugas untuk menyim-
pulkan hasil diskusi. Diskusi kelompok dipimpin oleh ketua kelompok. Ketua kelompok mengupayakan agar semua ang-
gota kelompok mengemukakan pendapatnya, dan pembica- raan tidak dikuasai oleh orang-orang tertentu saja.
4. Penugasan
Merupakan bagian dari sebuah proses pembelajaran de- ngan cara tutor memberikan tugas tertentu kepada peserta
didik. Tutor harus mengecek apakah tugas sudah dikerjakan atau belum, kemudian perlu dievaluasi untuk memberikan
motivasi kepada peserta didik. Tujuannya agar peserta didik memperoleh hasil belajar yang lebih memuaskan karena me-
laksanakan latihan-latihan selama mengerjakan tugas.
Kelebihan: a. Pengetahuan akan tinggal lebih lama di benak peserta
didik karena mendalami sendiri; b. Dapat mengembangkan daya pikir peserta didik, ini-
siatif, kreatif dan tanggung jawab; Kelemahan:
a. Ada kemungkinan meniru pekerjaan orang lain
56
Pedoman Penyelenggaraan Program Paket C Umum
dan fenomena yang dialami oleh peserta didik dan yang diberikan oleh tutor, sehingga peserta didik dapat mem-
buat kesimpulan dari serangkaian penyelesaian masalah yang dibuat.
2. Tematik; adalah pendekatan yang mengorganisasikan
pengalaman-pengalaman dan mendorong terjadinya pe- ngalaman belajar yang meluas dan tidak hanya terse-
kat-sekat oleh batasan pokok bahasan, sehingga dapat mengaktifkan peserta didik dan menumbuhkan kerja-
sama.
3. Konstruktif; merupakan satu pendekatan yang sesuai
dalam pembelajaran berbasis kompetensi, dimana peser- ta didik membangun pengetahuannya sendiri. Dalam pen-
dekatan ini peserta didik telah mempunyai ide tersendiri tentang suatu konsep yang dipelajari. Ide tersebut mung-
kin tepat atau kurang tepat. Peranan tutor yaitu untuk membetulkan konsep yang ada pada peserta didik atau
untuk membentuk konsep baru.
4. Berbasis lingkungankontekstual; adalah pendekatan
yang meningkatkan relevansi dan kebermanfaatan pem- belajaran bagi peserta didik sesuai potensi dan kebu-
tuhan lokal. Pendekatan pembelajaran ini harus terkait dengan lingkungan dimana peserta didik hidup dan be-
kerja. Peserta didik merasa bahwa ilmu pengetahuan yang dipelajarinya terkait langsung dengan kehidupannya
sehari-hari.
59
Pedoman Penyelenggaraan Program Paket C Umum
kalan belajar mendatangi unit-unit kecil pembelajaran yang menjadi binaannya secara bergilir sesuai dengan
jadwal atau kesepakatan;
4. Layanan Pendidikan Bergerak mobile education ser- vice atau kelas berjalan Mobile Classroom, meru-
pakan pelayanan pendidikan dengan sistem jemput bola door-to-door yang dilakukan oleh tutor pada peserta
didik dari satu tempat ke tempat yang lain. Kelas berjalan dapat berupa mobil, perahu, dan atau sepeda motor yang
berkeliling dilengkapi dengan peralatan yang diperlukan, seperti: kemasan bahan belajar dalam CD yang dapat
ditayangkan melalui layar komputer VCDDVDTV atau infokus yang dapat disaksikan oleh kelompok-kelompok
belajar. Mobil, perahu, dan atau sepeda motor keliling tersebut beserta tutornya secara rutin mengunjungi pe-
serta didik baik perorangan maupun kelompok;
5. E-Learning, yaitu pembelajaran pendidikan kesetaraan
secara on line e-learning sebagai alternatif bagi peserta didik yang relatif sulit untuk bertemu langsung dengan
tutor atau meninggalkan tempat kerjanya. Dalam e-learn- ing pemberian informasi pembelajaran kepada peserta
didik dilakukan melalui audio visual dan internet.
D. PENDEKATAN 1. Induktif; adalah pendekatan yang membangun penge-
tahuan melalui kejadian atau fenomena empirik dengan menekankan pada belajar pada pengalaman langsung.
Pendekatan ini mengembangkan pengetahuan peserta di- dik dari permasalahan yang paling dekat dengan dirinya.
Membangun pengetahuan dari serangkaian permasalahan
58
Pedoman Penyelenggaraan Program Paket C Umum