PENGERTIAN KESIMPULAN DAN SARAN

Nasional, dapat menjadi penyelenggara dan tempat penye- lenggaraan pendidikan kesetaraan seperti Lembaga Pemasya- rakatan, Rumah Singgah untuk anak jalanan dan lainnya yang sejenis baik laki-laki maupun perempuan.

D. PESERTA DIDIK

Peserta didik program Paket C umum Setara SMAMA adalah dapat berasal dari warga masyarakat: 1. Lulusan Paket BSMPMTs, atau sederajat; 2. Putus SMAMA atau sederajat; 3. Tidak sedang menempuh sekolah formal; 4. Tidak dapat bersekolah karena berbagai faktor waktu, geografi, ekonomi, sosial, hukum, dan keyakinan; 5. Prioritas bagi mereka yang berminat untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi atau ingin memperoleh ijazah sebagai persyaratan kerja; 6. Calon peserta didik yang sudah tidak mengikuti pembe- lajaran minimal satu tahun harus dilakukan tes penem- patan terlebih dahulu.

E. TENAGA PENDIDIK

Tutor program Paket C Umum diharapkan memenuhi per- syaratan minimal: 1. Berijazah D3, diutamakan memiliki latar belakang pen- didikan keguruan, atau guru SMASMKMAK dengan mata pelajaran sesuai materi yang diajarkan; 13 Pedoman Penyelenggaraan Program Paket C Umum bangun tapi juga di negara negara industri. Sekolah jenis ini muncul akibat dari jumlah guru yang lebih sedikit dari jumlah kelas yang ada. Sehingga seorang guru harus mengajar lebih dari satu mata pelajaran dalam satu kelas dan dalam waktu yang sama. Jenis sekolah ini dapat menyelenggarakan pro- gram Pendidikan Kesetaraan. Bahkan, model sekolah ini akan lebih sesuai dengan program Pendidikan Kesetaraan yang menawarkan sistem Satuan Kredit Kompetensi SKK dan sistem pindah jalur bagi peserta didik multy entry, multy exit.

7. Susteran

Susteran merupakan lembaga pendidikan untuk para bia- rawati di lingkungan umat Kristen Katolik, dapat menjadi penyelenggara Pendidikan Kesetaraan. Susteran yang terse- bar di berbagai daerah di Indonesia baik dengan yang meng- gunakan sarana dan prasarana gereja maupun yang terpisah dari gereja dapat berperan penting dalam memperluas akses dan meningkatkan mutu Pendidikan Kesetaraan di lingkungan umat Kristen Katolik serta masyarakat lain di sekitarnya.

8. PusatBadan Pendidikan Latihan dan Unit Pelaksana Teknis

Dalam rangka memperluas akses pendidikan kesetaraan, Departemen Pendidikan Nasional telah menjalin kerjasama dengan berbagai DepartemenLembaga. Pusat pusat Pendi- dikan dan Latihan maupun Unit Pelaksana Teknis yang dimi- liki oleh berbagai DepartemenLembaga, khususnya yang telah menjalin kerjasama dengan Departemen Pendidikan 12 Pedoman Penyelenggaraan Program Paket C Umum g Mampu melaksanakan, memanfaatkan, dan menin- daklanjuti hasil evaluasi. 2 Kompetensi kepribadian, yaitu: a Bertindak sesuai dengan norma agama dan nilai moral yang baik; b Jujur dan berakhlak mulia dan berkepribadian baik; c Memiliki etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi; d Bersikap obyektif dan tidak diskriminatif. 3 Kompetensi sosial, yaitu: a Mampu bersikap empatik, santun dan beradaptasi de- ngan teman sejawat, peserta didik dan orang-orang terkait; b Mampu melakukan aktivitas sosial yang mendorong perilaku sosial. 4 Kompetensi Profesional, yaitu: a Menguasai materi pelajaran yang akan dibelajarkan dengan sangat baik, berdasar kriteria kompetensi; b Mampu mengembangkan materi pelajaran.

F. SARANA DAN PRASARANA 1. Tempat Belajar

Pembelajaran dapat dilaksanakan di berbagai lokasi dan tempat yang sudah ada, baik milik pemerintah, masyarakat maupun pribadi; seperti gedung sekolah, madrasah, pondok pesantren, pusat kegiatan belajar masyarakat PKBM, sang- gar kegiatan belajar SKB, masjid, majelis taklim, gereja 15 Pedoman Penyelenggaraan Program Paket C Umum 2. Memiliki kompetensi untuk mengajar, membimbing, dan melatih peserta didik. Tutor mengemban tugas penting dalam pembelajaran, pal- ing sedikit ada 8 tugas utama tutor: a. Mengidentifikasi kebutuhan belajar; b. Menyusun rencana pembelajaran; c. Mengelola proses pembelajaran; d. Memilih metode, dan melaksanakan pembelajaran sesuai domain yang ingin dicapai pengetahuan, sikap, dan ke- terampilan; e. Memotivasi peserta didik; f. Memilih, menyusun atau mengembangkan mediabahan belajar; g. Melakukan administrasi kegiatan pembelajaran; h. Menilai hasil belajar. Seorang tutor harus memiliki kompetensi pedagogik, kepri- badian, sosial dan profesional 1 Kompetensi pedagogik, yaitu: a Memahami karakteristik peserta didik; b Menguasai teori dan metode pembelajaran; c Menguasai kurikulum mata pelajaran; d Melaksanakan pembelajaran; e Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komu- nikasi; f Mampu berkomunikasi secara efektif; 14 Pedoman Penyelenggaraan Program Paket C Umum