Kultur Keluarga Pengaruh pelaksanaan diklat terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur keluarga, kultur sekolah dan bakat kewirausahaan : survey pada siswa-siswa kelas 2 pada 6 SMK jurusan Teknik Mekanik Otomotif Kotamadya Yogyakarta,

111 17 Saya adalah orang yang suka memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk meraih hasil yang lebih baik. 18 Saya adalah orang yang mampu memahami kondisi emosi orang lain dan dapat memanfaatkannya sebagai sumber kekuatan untuk bekerja sama. 19 Saya adalah orang yang mampu mempengaruhi orang lain melakukan hal yang saya harapkan. 20 Saya adalah orang yang memahami berbagai pendapat orang lain dan memberikan jalan pemecahan yang dapat diterima bersama. 21 Saya adalah orang yang terbuka untuk menerima pendapatmasukan orang lain dalam menyelesaikan tugas. 22 Saya adalah orang yang dapat menjadi contohteladan bagi orang lain dalam hal ucapan dan tindakan. 23 Saya adalah orang yang mudah bekerjasama dengan orang lain dalam suatu kelompok. 24 Saya adalah orang yang dapat membuat kekompakan dalam suatu kelompok.

BAGIAN IV Kultur Keluarga

No. Pertanyaan SS S TS STS 1 Dalam keluarga saya, orang tua menetapkan aturan-aturan baik tertulis maupun tidak tertulis yang harus dipatuhi oleh setiap anggota keluarga. 2 Dalam keluarga saya, setiap anggota keluarga yang dari segi umur lebih muda harus menaruh hormat kepada yang lebih tua. 3 Orang tua saya adalah orang yang mengendalikan kehidupan setiap anggota keluarga baik aspek ekonomi aupun aspek sosial. 4 Setiap orang dalam keluarga saya benar-benar merasa gembira dan nyaman saat berkumpul bersama-sama dengan orang tua di rumah. 5 Dalam keluarga saya, setiap anggota keluarga diberikan kebebasan untuk berpendapat meskipun berbeda dengan yang lainnya. 112 6 Dalam keluarga saya, setiap anggota keluarga diharuskan untuk saling mengerti satu sama lain khususnya dalam menggunakan harta yang dimiliki misalnya: kendaraan. 7 Dalam keluarga saya, orang tua melarang anaknya untuk sekolah sambil bekerja meskipun hal tersebut dimaksudkan hanya untuk sekedar menambah uang saku. 8 Dalam keluarga saya, setiap anggota keluarga saya diwajibkan untuk datang dalam perayaan pesta yang diselenggarakan oleh keluarga maupun kerabat dekat. 9 Saat ada anggota keluarga yang pulang ke rumah, saya tidak merasa nyaman jika belum berjumpa dan berkomunikasi dengan mereka. 10 Jika saya melanggar aturan yang dibuat oleh orang tua, perasaan bersalah lebih dominan dibandingkan perasaan malu. 11 Saya akan merasa kehilangan muka dalam keluarga pada saat saya melanggar aturannorma masyarakat. 12 Dalam keluarga saya, bapak lebih dominan dalam menetapkan aturan-aturan tentang hal yang lebih boleh atau tidak boleh dilakukan dibandingkan ibu. 13 Dalam keluarga, orang tua lebih menaruh perhatian pada anggota keluarga yang lebih mandiri, lebih cerdas, dll daripada kepada anggota yang lain. 14 Dalam keluarga, anggota keluarga baik laki- laki maupun perempuan memiliki cita-cita masa depan yang tinggi misal: bekerja dengan penghasilan yang tinggi. 15 Dalam berhubungan dengan anggota keluarga lain, orang tua saya tidak menghendaki adanya perbedaan–perbedaan yang ditampakkan di antara mereka misal: bekerja versus tidak bekerja, kaya versus miskin, dll. 16 Dalam keluarga saya, ketidakpastian dalam pendapatanpanghasilan keluarga dianggap sebagai hal yang tidak mencemaskan biasa. 17 Setiap anggota dalam keluarga saya akan merasa gelisahtidak nyaman jika salah satu anggota keluarga sedang menghadapi situasi yang beresiko misal: sakit, kecelakaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113 18 Dalam keluarga saya, aturan–aturan tentang hal baik–buruk dilakukan dan diterapkan secara ketat.

BAGIAN V Kultur Sekolah

Dokumen yang terkait

Hubungan kultur keluarga dan kultur sekolah dengan minat siswa berwirausaha : studi kasus pada siswa kelas X SMK Negeri I Depok, Sleman.

0 1 161

Pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur keluarga, kultur sekolah dan bakat kewirausahaan : survei siswa-siswi kelas tiga SMK jurusan Teknik Mekanik Otomotif Kabupaten Kulon Progo, ...

0 1 246

Pengaruh locus of control, kultur keluarga, dan kultur sekolah pada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa : survei pada siswa-siswa SMP Negeri dan Swasta di Kabupaten Sleman - Yogyakarta.

0 0 265

Pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur keluarga, kultur sekolah dan bakat kewirausahaan : survei Siswa-siswi pada 6 SMK jurusan Teknik Mekanik Otomotif Kabupaten Bantul, Propinsi DIY.

0 0 235

Pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur keluarga, kultur sekolah dan bakat kewirausahaan : survei siswa-siswi pada 6 SMK jurusan Teknik Mekanik Otomotif Kabupaten Sleman, Propinsi DIY.

0 1 234

Pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur keluarga, kultur sekolah dan bakat kewirausahaan : survei siswa-siswi pada 6 SMK jurusan Teknik Mekanik Otomotif Kabupaten Sleman, Propinsi DIY -

0 0 232

Pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur keluarga, kultur sekolah dan bakat kewirausahaan : survei Siswa-siswi pada 6 SMK jurusan Teknik Mekanik Otomotif Kabupaten Bantul, Propinsi DIY -

0 0 233

Pengaruh pelaksanaan diklat terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur keluarga, kultur sekolah dan bakat kewirausahaan : survey pada siswa-siswa kelas 2 pada 6 SMK jurusan Teknik Mekanik Otomotif Kotamadya Yogyakarta, Propinsi DIY -

0 0 185

Pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur keluarga, kultur sekolah dan bakat kewirausahaan : survei siswa-siswi kelas tiga SMK jurusan Teknik Mekanik Otomotif Kabupaten Kulon Progo, ... -

0 0 244

Hubungan kultur keluarga dan kultur sekolah dengan minat siswa berwirausaha : studi kasus pada siswa kelas X SMK Negeri I Depok, Sleman - USD Repository

0 0 159