9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Diklat
Pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan kecerdasan intelektual serta kecerdasan emosional seseorang. Di era globalisasi seperti
sekarang ini, pendidikan dirasa sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pemanfaatan kesempatan kerja yang ada. Oleh karena
itu banyak orang berlomba-lomba untuk mencapai jenjang pendidikan yang tinggi.
Mahalnya biaya pendidikan yang mengakibatkan orang tidak dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, akhirnya alternatif yang dipilih
yaitu mereka mencari sekolah yang tidak hanya mengajarkan teori saja tetapi juga keterampilan. Sekolah menengah kejuruan merupakan alternatif yang
tepat bagi mereka yang tidak mampu melanjutkan ke perguruan tinggi tetapi mereka juga akan mendapatkan ketrampilan. Sekolah menengah kejuruan juga
merupakan sistem, masukannya adalah siswa-siswi lulusan dari SMPMTs, kegiatan pembelajaran merupakan proses sedangkan keluarannya adalah
lulusan SMK yang kompeten. Sekarang ini tenaga kerja yang dibutuhkan adalah tenaga kerja yang
berkompeten dibidangnya dan loyal dengan pekerjaannya tersebut. Oleh karena itu SMK merupakan tempat yang tepat untuk menciptakan lulusan
yang kompeten dibidangnya untuk jenjang sekolah menengah. Peserta didik di PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
SMK proses pembelajarannya mengikuti program pendidikan dan pelatihan diklat dengan acuan kurikulum. Lulusan yang kompeten ini diharapkan
dapat membangun daerahnya masing-masing. Oleh karena itu perlu adanya pengkajian mengenai perlu tidaknya membuka atau menutup suatu program
keahlian. Hal tersebut dimaksudkan untuk melihat dan menyesuaikan potensi suatu daerah, agar siswa SMK tersebut kelak merupakan sumber daya
manusia yang dapat berguna untuk membangun daerahnya. Pengembangan potensi akademis dan kepribadian siswa merupakan
tujuan pembelajaran di sekolah yang dapat meningkatkan kecerdasan emosional siswa. Peningkatan kecerdasan emosional diharapkan agar mereka
dapat bergabung kedalam dunia kerja yang kompetitif sehingga mereka dapat mengenali emosinya, mengelola emosi, motivasi diri, dan mengatasi masalah-
masalah yang dihadapi dari waktu ke waktu serta dapat bekerja sama atau berempati dengan rekan kerjanya atau bawahannya.
1. Pengertian Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Diklat
Pelaksanaan pembelajarandiklat adalah proses kegiatan belajar peserta didik sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, untuk mencapai
penguasaan kompetensi. Pembelajaran bisa dilaksanakan di sekolah atau di dunia kerja Kurikulum SMK, 2004:16. Proses pembelajaran di
sekolah dimaksudkan untuk mengembangkan potensi akademis dan kepribadian siswa, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sesuai
dengan kebutuhan dan perkembangan dunia kerja. Proses pembelajaranpelatihan di dunia kerja dimaksudkan agar siswa menguasai
11
kompetensi terstandar, mengembangkan dan menginternalisasi sikap dan nilai profesional sebagai tenaga kerja yang berkualitas unggul, baik
bekerja pada pihak lain maupun sebagai pekerja mandiri. 2.
Tujuan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Diklat Pelaksanaan pembelajarandiklat dimaksudkan untuk mengembangkan
potensi akademis dan kepribadian siswa, menguasai kompetensi terstandar, serta menginternalisasi sikap dan nilai profesional sebagai
tenaga kerja yang berkualitas unggul, sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan dunia kerja Kurikulum SMK, 2004:16. Kompetensi
lulusan terdiri dari kompetensi umum yang mengacu pada tujuan pendidikan nasional dan kecakapan hidup generik dan kompetensi
kejuruan yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bagian II Kurikulum SMK, 2004:6
3. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran berbasis kompetensi dilakukan dengan pengaturan sebagai berikut
Kurikulum SMK, 2004:19-21: a.
Pembelajaran di Sekolah Cirioperasionalisasi pembelajaran di sekolah:
1 Pembelajaran di sekolah meliputi pembelajaran program normatif, adaptif, dan produktif. Program normatif adalah kelompok mata
diklat yang berfungsi membentuk peserta didik menjadi pribadi utuh, yang memiliki norma-norma kehidupan sebagai makhluk
12
individu maupun makhluk sosial anggota masyarakat baik sebagai warga negara Indonesia maupun sebagai warga dunia.
Program adaptif adalah kelompok mata diklat yang berfungsi membentuk peserta didik sebagai individu agar memiliki dasar
pengetahuan yang luas dan kuat untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan sosial,
lingkungan kerja, serta mampu mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Program produktif adalah kelompok mata diklat yang berfungsi membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bagian I Kurikulum SMK, 2004:8-9.
2 Pembelajaran program produktif ditekankan pada penguasaan dasar-dasar keahlian yang luas, kuat, mendasar, serta penguasaan
alat dan teknik bekerja yang tepat. 3 Industri dapat dilibatkan dalam proses pembelajaran di SMK
terutama untuk meningkatkan penguasaan peserta terhadap dasar- dasar keahlian yang benar serta memberikan wawasan tentang
dunia kerja. 4 Keterlaksanaan program di SMK, baik akademis maupun
administratif menjadi tanggung jawab kepala sekolah dengan koordinasi komite sekolah.
13
5 Siswa yang berminat untuk bekerja mandiri berwirausaha, perlu mendapatkan bimbingan khusus yang memadai dari pihak
sekolah. Siswa yang bersangkutan tidak cukup diberikan pengetahuan bisnis secara teoritis. Tetapi ia harus dibina dan
dilatih dengan pengalaman berwirausaha atau berbisnis secara nyata dan bertahap.
6 Bimbingan berwirausaha antara lain mencakup aspek
menganalisis pasar, merencanakan, melaksanakan produksi barang dan jasa, memasarkan hasil, mengevaluasi, dan membuat
laporan hasil usaha serta membuka jaringan kerja dengan pihak lain.
7 Apabila praktik berwirausaha tersebut membutuhkan waktu pembelajaran yang lebih banyak, maka sekolah dapat
menyesuaikan jumlah jam yang ada di dalam Struktur Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan, baik program diklat normatif, adaptif,
maupun produktif. Pengaturan tersebut dilakukan secara rasional, selaras, dan seimbang.
8 Pengalaman berwirausaha dapat dilaksanakan di sekolah melalui pembukaan kelas wirausaha yang sesuai dengan minat siswa dan
potensi pasar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
b. Pembelajaran di Industri Dunia Kerja
Cirioperasionalisasi pembelajaran di dunia kerjaindustri: 1
Peserta diklat yang mengikuti pelatihan di industri adalah mereka yang memenuhi persyaratan minimal yang telah
ditetapkan, baik pada saat penerimaan maupun pada saat pemilihan program diklat.
2 Industri dapat melakukan pemilihan peserta dan memberikan
pembekalan kemampuan tambahan, agar benar-benar siap dan memenuhi standar minimal sesuai dengan persyaratan kerja
yang ada. 3
Kegiatan pelatihan di industri dilaksanakan sesuai dengan program bersama yang telah disepakati.
4 Kegiatan peserta di industri merupakan kegiatan bekerja
langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya, untuk menguasai kompetensi yang benar dan terstandar, sekaligus
menginternalisasi sikap dan etos kerja yang positif sesuai dengan persyaratan tenaga kerja profesional pada bidangnya.
5 Lamanya peserta berada di suatu industri, ditentukan atas dasar
jumlah waktu latihan yang dipersyaratkan untuk menguasai kompetensi yang akan dipelajarinya. Waktunya berkisar antara 4
bulan sampai dengan 12 bulan. 6
Pelaksanaan pembelajaran di industri dilengkapi dengan perangkat antara lain: jurnal kegiatan peserta, termasuk daftar
15
kemajuan hasil belajar peserta; perangkat monitoring; kontrak kerjaperjanjian peserta jika diperlukan; asuransi kecelakaan
kerja bagi peserta; lain-lain yang dianggap perlu. 7
Kegiatan pembelajaran berbasis kompetensi dilakukan setelah penyiapan komponen-komponensarana pembelajaran dipastikan
kesiapannya, untuk mengantisipasi terjadinya hambatan dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
Berikut ini adalah tabel silabus pembelajaran di SMK jurusan teknik mekanik otomotif Bagian II Kurikulum SMK, 2004:7-9 :
Level Kualifikasi
Kompetensi Sub Kompetensi
Pelaksanaan pemeliha-raanservis komponen
Pelaksanaan pemeliharaanservis komponen
Identifikasi dan penggunaan pelumascairanpemebrsih yang
benar
Pemasangan sistem hidrolik Pemasangan sistem hidrolik
Pengujian sistem hidrolik
Pemeliharaanservice sistem hidrolik
Pemeliharanservis dan pengujian sistem hidrolik
Pemeliharaanservice dan perbaikan kompre-sor udara dan
kompo-nen-komponennya
Pemeliharaanservice dan perbaikan kompresor udara dan komponen - komponennya
Pelaksanaan prosedur pengelasan
Pelaksanaan prosedur pematrian
Pelaksanaan prosedur pemotongan dengan panas
Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian,
pemotongan dengan panas dan pemanasan
Pelaksanaan prosedur pemanasan
Pembacaan dan pema-haman gambar teknik
Membaca dan memahami gambar teknik
Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur
Pengukuran dimensi dan variabel menggunakan
perlengkapan yang sesuai
Mengikuti prosedur pada tempat kerja untuk mengidentifikasi bahaya dan penghindarannya
Pemeliharaan kebersihan perlengkapan dan area kerja
Penempatan dan pengidentifikasian jenis pemadam
kebakaran,penggunaan dan prosedur pengoperasian ditempat kerja
Pelaksanaan prosedur darurat
Menjalankan dasar dasar prosedur keamanan
Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja
Pelaksanaan prosedur penyelamatan pertama dan Cardio
Pulmonary Resusciation CPR
Memilih dan menggunakan secara aman peralatan tempat kerja
Penggunaan dan peme-liharaan peralatan dan perlengkapan
tempat kerja
Pemeliharaanservis pada peralatan dan perlengkapan tempat kerja
Teknisi Yunior
Pelaksanaan operasi penanganan secara manual
Mengangkat dan memindahkan meterialkomponenpart
16
Level Kompetensi
Sub Kompetensi Kualifikasi
Mengidentifikasi konstrusksi jenis roda dan sistem
pemasangannnya
Melepas roda-roda
Pemeriksaan roda dan pemasangannya Melepas, memasang dan
menyetel roda
Memasang roda
Membongkar,memasang dan mengganti dan dalam dan luar
Memeriksa ban dalam dan luar untuk menentukan perbaikan
Pembongkaran, perbai-kan dan pemasangan ban luar dan ban
dalam
Melaksanakan perbaikan ban dalam dan ban luar
Menguji baterai
Melepas dan mengganti baterai
Memeliharaservis dan mengisi baterai Pengujian, pemelihara-anservis
dan penggan-tian baterai
Membantu start
Memelihara,memahami dan menyampaikan informasi tempat kerja
Konstribusi komunikasi di tempat kerja
Mempertahankan prestasi tempat kerja
Pemeliharaanservis sistem pendingin dan komponen–
komponennya
Memeliharaservis sistem pendingin dan komponennya Perbaikan sistem pendi-ngin dan
komponen– komponennya
Memperbaiki sistem pendingin dan komponennya Pemeliharaanservis sistem bahan
bakar bensin
Memeliharaservis komponen sistem bahan bakar bensin Pemeliharaanservis sistem injeksi
bahan bakar diesel
Memeliharaservis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel
Pemeliharaanservis unit kopling dan kom-ponen-komponennya
sistem pengoperasian
Memeliharaservis unit kopling dan komponen-komponen sistem pengoperasian
Perbaikan kopling dan komponen– komponenya
Memperbaiki sistem kopling dan komponennya
Pemeliharaanservis transmisi manual
Memperbaiki,melepas dan mengganti transmisi manual dan
komponennya Pemeliharaanservis poros
penggerak roda
Memeliharaservis poros penggerak rodadrive shaft dan komponen-komponennya
Merakit dan memasang sistem rem dan komponennya
Perakitan dan pema-sangan sistem rem dan komponen–
komponenya
Menguji sistem rem dan komponennya Pemeliharaanservis sistem rem
Memeliharaservis sistem rem dan komponennya
Pemeriksaan sistem kemudi
Memeriksa dan menguji kondisi sistemkomponen kemudi Pemeriksaan sistem suspensi
Memeliharaservis sistem suspensi dan atau komponen-
komponenya Perbaikan ringan pada
rangkaiansistem kelistrikan
Menguji dan mengidentifikasi kesalahan sistemkomponen
Memasang sistem penerangan dan wiring kelistrikan
Menguji sistem kelistrikan Pemasangan, pengujian dan
perbaikan sistem penerangan dan wiring
Memperbaiki sistem kelistrikan
Pemasangan keleng-kapan kelistrikan tambahan Assesoris
Memasang perlengkapan kelistrikan tambahan
Pemeliharaanservis engine dan kompo-nen–komponennya
Memeliharaservis engine dan komponen-komponennya
Overhaul komponen sistem pendingin
Overhaul komponen sistem pendingin
Overhaul kopling dan komponennya
Overhaul kopling dan komponen-komponennya
Pemeliharaanservis transmisi otomatis
Pemeliharaanservis transmisi otomatis dan atau komponen
yang berhubungan Pemeliharaanservis unit final
drivegardan
Memperbaiki unit final drivegardan dan komponen- komponenya
17
Level Kompetensi
Sub Kompetensi Kualifikasi
Perbaikan poros penggerak roda
Memperbaiki poros penggerak rodadrive shaft dan komponen-komponennya
Perbaikan sistem rem
Memperbaiki melepas dan mengganti sistem rem dan atau komponen lain yang bersangkutan
Overhaul komponen sistem rem
Overhaul komponen sistem rem dan bagian-bagiannya Perbaikan sistem kemudi
Memperbaiki membongkar dan mengganti sistem kemudi dan
komponennya Pemeliharaanservis sistem
suspensi
Memeliharaservis sistem suspensi dan atau komponen- komponennya
Balans rodaban
Membalans roda
Memasang sistem pengaman kelistrikankomponen
Menguji sistem pengaman kelistrikankomponen Pemasangan, pengujian dan
perbaikan sistem pengaman kelistrikan dan komponennya
Memperbaiki sistem pengaman kelistrikankomponen
Perbaikan sistem pengapian
Memperbaiki sistem pengapian dan komponennya Memeliharaservis sistem AC Air
Conditioner
Memeliharaservis sistem AC
Berikut ini adalah struktur kurikulum bidang keahlian teknik mesin program keahlian teknik mekanik otomotif Bagian II Kurikulum SMK, 2004:17-18 :
NO PROGRAM MATA DIKLAT
DURASI WAKTU jam
I PROGRAM NORMATIF:
1 Pendidikan Agama
192 2
Pendidikan Kewarganegaraan dan Sejarah 288
3 Bahasa Indonesia
192 4
Pendidikan Jasmani dan Olah Raga 288
II PROGRAM ADAPTIF :
1 Matematika 516
2 Bahasa Inggris
440 3
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi KKPI 202
4 Kewirausahaan 192
5 Fisika 192
6 Kimia 192
7 Pengetahuan Dasar Teknik Mesin
240
III PROGRAM PRODUKTIF :
1 Pelaksanaan pemeliharaanservis komponen
40 2
Pemasangan sistem hidrolik 30
3 Pemeliharaanservice sistem hidrolik
30 4
Pemeliharaanservice dan perbaikan kompresor udara dan komponen- komponennya
20 5
Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, pemotongan dengan panas dan pemanasan
80 6
Pembacaan dan pemahaman gambar teknik 60
7 Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur
60 8
Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja 60
9 Penggunaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja
80
10 Pelaksanaan operasi penanganan secara manual
40 11
Melepas, memasang dan menyetel roda 30
12 Pembongkaran, perbaikan dan pemasangan ban luar dan ban dalam
40
18
NO PROGRAM MATA DIKLAT
DURASI WAKTU jam
13 Pengujian, pemeliharaanservis dan penggantian baterai
30 14
Konstribusi komunikasi di tempat kerja 18
15 Pemeliharaanservis sistem pendingin dan komponen – komponennya
40 16
Perbaikan sistem pendingin dan komponen – komponennya 40
17 Pemeliharaanservis sistem bahan bakar bensin
60 18
Pemeliharaanservis sistem injeksi bahan bakar diesel 60
19 Pemeliharaanservis unit kopling dan komponen- komponennya sistem
pengoperasian 60
20 Perbaikan kopling dan komponen – komponenya
60 21 Pemeliharaanservis
transmisi manual
60 22
Pemeliharaanservis poros penggerak roda 40
23 Perakitan dan pemasangan sistem rem dan komponen – komponennya
60 24
Pemeliharaanservis sistem rem 60
25 Pemeriksaan sistem kemudi
40 26
Pemeriksaan sistem suspensi 40
27 Perbaikan ringan pada rangkaiansistem kelistrikan
60 28
Pemasangan, pengujian dan perbaikan sistem penerangan dan wiring 60
29 Pemasangan kelengkapan kelistrikan tambahan Assesoris
60 30
Pemeliharaanservis engine dan komponen – komponennya 80
31 Overhaul komponen sistem pendingin
40 32
Overhaul kopling dan komponennya 60
33 Pemeliharaanservis transmisi otomatis
60 34
Pemeliharaanservis unit final drivegardan 60
35 Perbaikan poros penggerak roda
40 36
Perbaikan sistem rem 40
37 Overhaul komponen sistem rem
40 38
Perbaikan sistem kemudi 40
39 Pemeliharaanservis sistem suspensi
40 40 Balans
rodaban 20
41 Pemasangan, pengujian dan perbaikan sistem pengaman kelistrikan dan
komponennya 60
42 Perbaikan sistem pengapian
60 43
Memeliharaservis sistem AC Air Conditioner 60
JUMLAH 4970
Keterangan: 1.
Durasi pemelajaran per jam 45 menit. 2.
Praktek kerja di Industri dilaksanakan selama 4 sampai dengan 12 bulan, menggunakan alokasi waktu pemelajaran produktif.
19
B. Kecerdasaan Emosional Berwirausaha