demikian program CSR tersebut dapat dipertahankan oleh Pepsodent. 2.
Pada pernyataan kedua yaitu saya rutin membeli pasta gigi Pepsodent, dari 96 responden terdapat 29.2 yang menyatakan sangat setuju, 43.8 menyatakan
setuju, 25.0 menyatakan kurang setuju, 2.1 menyatakan tidak setuju, dan rata-rata 4.06, dengan demikian program CSR tersebut harus tetap
dipertahankan oleh Pepsodent. 3.
Pada pernyataan ketiga yaitu saya merekomendasikan untuk membeli pasta gigi Pepsodent kepada orang lain, dari 96 responden terdapat 26.0 yang
menyatakan sangat setuju, 47.9 menyatakan setuju, 20.8 menyatakan kurang setuju, 5.2 dan rata-rata 4.17, dengan demikian program CSR
tersebut harus tetap dipertahankan oleh Pepsodent.
4.3 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji apakah suatu model layak atau tidak digunakan dalam sebuah penelitian. Uji asumsi klasik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah :
4.3.1 Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusisebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk
lonceng. Bila asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan
grafis dan uji statistik.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17.0 Oktober 2015 Gambar 4.1 Histogram Uji Normalitas
4.3.1.1 Analisis Grafik
Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara data obsevasi dengan
distribusi yang mendekati distribusi normal. Hasil dari SPSS terlihat seperti Gambar 4.1 dan Gambar 4.2:
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17.0 Oktober 2015 Gambar 4.2 Plot Uji Normalitas
Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa variabel distribusi normal, hal ini ditunjukan oleh data tersebut tidak melenceng ke kiri dan ke kanan,sedangkan
pada Gambar 4.2 dapat juga terlihat titik yang mengikuti data disepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal.
4.3.1.2 Analisis Statistik
Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal, padahal secara statistik tidak berdistribusi normal. Berikut ini pengujian normalitas yang
didasarkan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S sebagai berikut :
Tabel 4.7 Tabel Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 96
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.88330356
Most Extreme Differences Absolute
.065 Positive
.065 Negative
-.061 Kolmogorov-Smirnov Z
.640 Asymp. Sig. 2-tailed
.808 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17.0 Oktober 2015
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0.808, ini berarti diatas nilai signifikan 5. Oleh karena itu, sesuai dengan
analisis grafik, analisis dengan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov K- S juga menyatakan bahwa variabel residual berdistribusi normal.
4.3.2 Uji Heteroskedastisitas