UIN Syarif HIdayatullah Jakarta
4.1.5 Karakterisasi bakteri Pseudomonas aeruginosa
Hasil karakterisasi bakteri P.aeruginosa secara makroskopik dan mikroskopik dapat dilihat pada gambar 4.1.
Gambar 4.1. Koloni pada media agar dan pewarnaan Gram bakteri P.aeruginosa
Hasil purifikasi pada media Pseudomonas Isolation Agar PIA menunjukkan bentuk koloni yang besar, halus dengan permukaan rata serta
berwarna kuning muda. Karakterisasi bakteri yang dilakukan dengan cara pewarnaan Gram menunjukkan bahwa isolat yang digunakan merupakan bakteri
Gram negatif, berbentuk batang pendek, tidak berspora dan menghasilkan warna merah.
4.1.6 Uji Pembentukan dan Pertumbuhan Biofilm P.aeruginosa
Hasil uji pembentukan dan pertumbuhan biofilm bakteri P.aeruginosa yang berupa nilai densitas biofilm OD
595nm
pada hari pertama sampai hari keempat dapat dilihat pada gambar 4.2.
Dari data grafik, dapat dilihat pada waktu inkubasi hari ke tiga menunjukkan pembentukan dan pertumbuhan biofilm P.aeruginosa yang paling
baik.
UIN Syarif HIdayatullah Jakarta
Gambar 4.2. Grafik pembentukan dan pertumbuhan biofilm P.aeruginosa
melalui metode Microtitter Plat Biofilm Assay OD
595nm
4.1.7 Uji Aktivitas Antibiofilm Ekstrak Air Belimbing Wuluh terhadap Biofilm
P.aerginosa
Terdapat tiga aktivitas antibiofilm yang diuji yaitu pencegahan pertumbuhan biofilm, penghambatan pertumbuhan biofilm dan degradasi biofilm.
Hasil uji aktivitas antibiofilm ekstrak air belimbing wuluh terhadap biofilm P.aeruginosa dapat dilihat pada grafik dan tabel berikut :
Gambar 4.3. Grafik aktivitas antibiofilm sari buah belimbing wuluh terhadap
biofilm P.aeruginosa OD
595nm
0,108 0,490
0,717
0,186 0.1
0.2 0.3
0.4 0.5
0.6 0.7
0.8
1 2
3 4
D e
n si
tas b
io fi
lm OD
5 9
5 nm
Waktu Inkubasi Hari
a a
a ab
b
ab abc
bc
abc ad
bcd
abcd e
e abcde
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Pencegahan pertumbuhan
Penghambatan pertumbuhan
Degradasi
A kt
iv itas
an tibiofi
lm
Ekstrak 0.5
Ekstrak 1
Ekstrak 2
Ekstrak 4
Ekstrak 8