UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Serbuk secukupnya dimasukan dalam tabung reaksi dan dikocok dengan sedikit eter. Lapisan eter diambil lalu diteteskan pada 2 lubang plat
tetes dan dibiarkan sampai mengering. Setelah mengering, ditambahkan 2 tetes asam asetat anhidrat dan satu tetes asam sulfat pekat.Apabila terbentuk
warna orange, merah atau kuning berarti positif triterpenoid.Tetapi apabila terbentuk warna hijau berarti positif steroid.
Identifikasi Golongan Fenolik Serbuk secukupnya dikocok dengan sedikit eter dalam tabung reaksi,
lalu lapisan eter diteteskan pada plat tetes.Lapisan eter kemudian dikeringkan.Setelah mengering, diteteskan larutan FeCl
3
.Apabila terbentuk warna ungu atau biru berarti positif fenolik.
Identifikasi Golongan Kuinon Serbuk secukupnya dimasukkan ke dalam tabung reaksi,
ditambahkan beberapa tetes larutan NaOH 1 N. Apabila terbentuk warna merah maka hal itu menunjukkan adanya senyawa golongan kuinon.
3.3.4 Pembuatan Media Pseudomonas Isolation Agar PIA padat dan
Heterotrof HTR cair
Tujuannya adalah untuk menyediakan nutrisi yang dibutuhkan oleh bakteri. Pertama yaitu pembuatan media Pseudomonas Isolation Agar PIA
padat. Sebanyak 4,5 gram Pseudomonas Isolation Agar PIA lalu ditambahkan 100 ml aquades dan dipanaskan di microwave sampai
homogen, kemudian disterilisasi menggunakan autoklaf pada suhu 121 C
selama 30 menit dan didinginkan. Media Pseudomonas Isolation Agar PIA yang telah dingin, dituangkan ke dalam cawan petri sebanyak 20 ml dan
didiamkan selama 24 jam di dalam Laminar Air Flow LAF sambil disterilisasi dengan sinar UV. Media selanjutnya yang dibuat adalah media
Heterotrof HTR cair. Sebanyak pepton 15 gram, K2HPO
4
2,5 gram, glukosa 2,5 gram, NaCl 5 gram dan tripton 3 gram dan dilarutkan dalam
aquades 1000 ml didalam erlenmeyer dan diaduk hingga homogen,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
selanjutnya disterilisasi menggunakan autoklaf pada suhu 121 C selama 30
menit.
3.3.5 Inokulasi Bakteri pada Media Pseudomonas Isolation Agar PIA
padat Deby et al., 2012
Inokulasi dilakukan untuk memindahkan dan meremajakan bakteri.Teknik yang digunakan adalah Streak Plate. Jarum ose dipanaskan
terlebih dahulu sampai berpijar, lalu didinginkan, kemudian buka mulut cawan yang berisi kultur bakteri P.aeruginosa dan bakteri diambil dengan
cara menggoreskan ose ke inokulum, lalu tutup mulut cawan dan panaskan kembali. Ose digoreskan pada media Pseudomonas Isolation Agar PIA
padat dengan metode gores kontinyu, kemudian tutup mulut cawan dan panaskan kembali di api, selanjutnya diinkubasi pada suhu 37
C selama 24 jam.
3.3.6 Karakterisasi bakteri Pseudomonas aeruginosa
Karakterisasi bakteri P.aeruginosa dilakukan dengan cara pewarnaan Gram. Pewarnaan Gram dilakukan dengan tujuan untuk
mengidentifikasi isolat bakteri yang akan digunakan dalam penelitian. Bahan yang digunakan pada pewarnaan Gram adalah safranin, lugol, kristal
violet, etanol 70, NaCl fisiologis. Goreskan sedikit isolat bakteri dengan menggunakan ose dan diusapkan sedikit ke kaca objek, lalu tambahkan
sedikit NaCl fisiologis pada isolat untuk membuat suspensi bakteri. Keringkan suspensi bakteri dan lakukan fiksasi di atas api bunsen, kemudian
tambahkan satu tetes kristal violet dan diamkan selama satu menit, bilas dengan air keran lalu tambahkan satu tetes lugol dan diamkan selamat satu
menit dan kembali bilas dengan etanol 70. Tambahkan satu tetes safranin lalu bilas dengan air keran dan keringkan menggunakan mikroskop.
3.3.7 Pembuatan Suspensi Bakteri