Tabel 1 Matriks jenis dan sumber data
No. Tujuan
Penelitian Jenis Data
Parameter Sumber Data
1. Menganalisis
produksi, effort, dan
rente ekonomi pada berbagai
rezim pemanfaatan
ikan Data primer
Data biaya operasional Data harga ikan di tingkat
nelayan Responden
Data sekunder
Data berkala time series produksi ikan tuna mata besar
selama 8 tahun Data jumlah upaya
penangkapan effort PPN Palabuhanratu
Data IHK ikan segar Kabupaten Sukabumi selama
8 tahun BPS Kota Sukabumi
2. Menganalisis
laju degradasi dan depresiasi
Data sekunder
Data produksi ikan tuna mata besar
Data jumlah upaya effort penangkapan
PPN Palabuhanratu
3. Menganalisis
sistem bagi hasil nelayan
Data primer Data pendapatan nelayan
beserta sistem bagi hasilnya Responden
Data sekunder
Data UMK dan KHL Kabupaten Sukabumi tahun
2013 BPS Kabupaten
Sukabumi 4.
Menganalisis kebijakan
pengelolaan dan
pemanfaatan sumberdaya
ikan tuna mata besar
Data primer Data alternatif kebijakan
pengelolaan perikanan PPN Palabuhanratu
dan DKP Kabupaten Sukabumi
4.3 Metode Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling atau pemilihan responden secara sengaja yang artinya peneliti mencari
informasi mengenai data penelitian yang dibutuhkan kepada pihak-pihak yang telah dipilih dengan kriteria yang dibutuhkan oleh peneliti. Sampel yang diteliti
adalah nelayan ikan tuna mata besar yang melakukan penangkapan dengan pancing tonda di wilayah Teluk Palabuhanratu. Populasi kapal pancing tonda di
lokasi penelitian sebanyak 196 kapal dengan karakteristik kapal yang homogen. Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah nelayan pancing tonda dengan
jumlah 40 orang, dengan alasan untuk penelitian yang akan menggunakan analisis data dengan statistik sampel paling minimum adalah 30 responden Walpole
1992. Selain nelayan, perwakilan dari PPN Palabuhanratu dan DKP Kabupaten Sukabumi juga dijadikan responden terkait alternatif kebijakan yang tepat untuk
diterapkan. Responden dari dua pihak tersebut adalah dua orang, yaitu Kepala Staf Tata Operasional PPN Palabuhanratu dan Kepala Bidang P2HP DKP Kabupaten
Sukabumi.
4.4 Metode Analisis
Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara manual dan menggunakan bantuan perangkat
komputer dengan program Microsoft Office Excel 2007 dan MAPLE 12.
4.4.1 Analisis Bioekonomi
Dari model bioekonomi ini diperoleh parameter biologi, yaitu koefisien daya tangkap q, daya dukung lingkungan K, dan pertumbuhan intrinsik r.
Pendugaan parameter tersebut dilakukan dengan metode Ordinary Least Square OLS. Parameter ekonomi pada model ini adalah harga P dan biaya C.
Analisis bioekonomi dibutuhkan untuk menentukan pemanfaatan optimum bagi pelaku eksploitasi sumberdaya ikan. Analisis bioekonomi juga merupakan salah
satu alternatif upaya optimalisasi pengelolaan perikanan yang berkelanjutan. Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa model yang
digunakan dalam penelitian ini adalah model Walters-Hilborn W-H. Secara ringkas formulasi dari model tersebut disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2 Formula perhitungan solusi bioekonomi dengan pendekatan model Walters-Hilborn
Variabel Kondisi
MSY MEY
OA Stok x
� 2
ℎ .
ℎ .
Produksi h �
4 �
4 1 +
� 1 −
� 1 −
� Effort E
2 1
2 1 −
� 1 −
� Rente ekonomi π
p.hmsy-c.Emsy p. hmey-c.Emey
p.hoa-c.Eoa Sumber: Tinungki 2005
1. Produksi per Upaya
Catch per Unit EffortCPUE
Catch per Unit Effort CPUE merupakan nilai yang mencerminkan produktivitas alat tangkap pancing tonda yang digunakan untuk menangkap
sumberdaya ikan tuna mata besar di Teluk Palabuhanratu. Nilai CPUE diperoleh
dengan merasiokan nilai produksi dan effort tahun 2006-2013. Nilai CPUE dapat
diformulasikan sebagai berikut Fauzi dan Anna 2005:
� =
ℎ
............................................................................... 4.1 Keterangan:
CPUE
t
= produksi ikan tuna mata besar per upaya pada tahun ke-t tonunit
Catch
t
= produksi ikan tuna mata besar pada tahun ke-t ton Effort
t
= upaya penangkapan ikan tuna mata besar pada tahun ke-t unit t
= 1,2,3,...,n
2. Estimasi Parameter Biologi
Analisis biologi digunakan untuk menduga stok atau potensi sumberdaya ikan, serta untuk mengetahui kondisi optimum dari tingkat upaya penangkapan.
Pada penelitian ini, parameter biologi r, q, dan K diperoleh dengan menggunakan pendugaan koefisien parameter yang dikembangkan oleh Walters-
Hilborn 1976. Pendugaan parameter tersebut dapat dihitung dengan meregresikan persamaan berikut Wahyudin 2005:
+1
− 1 = −
�
− ................................................................. 4.2
Dimana persamaan di atas dapat diregresikan dengan
+1
sebagai peubah tak bebas serta U
t
CPUE dan E
t
upaya penangkapan sebagai peubah bebas. Melalui regresi tersebut diperoleh parameter
α, , dan , sehingga persamaan 4.2 dapat disederhanakan dengan metode OLS menjadi Wahyudin 2005:
+1
− 1 = + +
.................................................................. 4.3 Nilai
α direpresentasikan sebagai nilai r dan nilai direpresentasikan sebagai nilai q. Setelah nilai r dan q diperoleh, maka akan mudah memperoleh
nilai K. Berikut ini adalah persamaan-persamaan dalam menentukan ketiga nilai parameter berdasarkan model estimasi Walters-Hilborn Wahyudin 2005:
r = α .................................................................................................... 4.4