Pengukuran Efisiensi dan Produktivitas

ukur kinerja perbankan dalam mencapai output yang besar dengan cara memanfaatkan input secara optimal yang sesuai kebutuhan. 2 Islam sebagai pedoman hidup yang turun dari Sang Pencipta manusia, sangat menghargai bahkan amat mendorong produktivitas.Dalam al- Qur’an suratAt-Taubah ayat 105 Allah memrintahkan kepada kita untuk bersikap produktif. Dan Katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. Ayat diatas menjelaskan, katakanlahkepada manusia, wahai Rasulullah, Bekerjalah kalian dan jangan segan-segan melakukan perbuatan baik dan melaksanakan kewajiban. Sesungguhnya Allah mengetahui segala pekerjaan kalian, dan Rasulullah serta orang-orang Mukmin akan melihatnya. Mereka akan menimbangnya dengan timbangan keimanan dan bersaksi dengan perbuatan-perbuatan itu. 2 Kholilah, “Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Syariah Di Indonesia Dengan Metode Data Envelopment AnalysisDEA: Studi kasus pada Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri dan Bank Mega Syariah periode 2010 sd 2013 ” Skripsi S1 Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang, 2015, h. 39-40. Kemudian setelah mati, kalian akan dikembalikan kepada Yang Maha Mengetahui lahir dan batin kalian, lalu mengganjar dengan perbuatan- perbuatan kalian setelah Dia memberitahu kalian segala hal yang kecil dan besar dari perbuatan kalian itu.

4. Pengukuran Efisiensi Bank

Konsep efisiensi pertama kali diperkenalkan oleh Farrel 1957 yang merupakan tindak lanjut dari model yang diajukan oleh Debreu 1951 dan Koopmans 1951. Konsep pengukuran efisiensi Farrel dapat memperhitungkan input majemuk lebih dari 1 input. Farrel menyatakan bahwa efisiensi sebuah perusahaan terdiri dari dua komponen, yaitu efisiensi teknis technicalefficiency dan efisiensi alokatif allocative efficiency. Efisiensi teknis menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mencapai output semaksimal mungkin dari sejumlah input. Sedangkan efisiensi alokatif menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menggunakan input dengan proporsi seoptimal mungkin pada tingkat harga input tertentu. Kedua komponen ini kemudian dikombinasikan untuk menghasilkan ukuran efisiensi total atau efisiensi ekonomis economic efficiency. 3 3 Zaenal Abidin dan Endri, “Kinerja Efisiensi Teknis Bank Pembangunan Daerah: Pendekatan Data Envelopment Analysis DEA ” Jurnal Akuntansi dan Keuangan, vol.11, no.1. Mei 2009: h. 22.