Rezki Syahri Rakhmadi 2010 Penelitian Terdahulu

Biaya Operasional. Kemudian variabel output adalah Aset, Pinjaman, Total Pendapatan pada model I dan Output adalah Aset, Pinjaman, Total Deposit pada model II. Hasil menunjukkan bahwa efisiensi teknis BPR lebih tinggi dalam penyediaan layanan daripada BUK. Pertumbuhan total faktor produktivitas BPR lebih tinggi pada profitabilitas dari penyediaan layanan selama periode. Bank yang terletak di daerah kepadatan perbankan rendah memiliki pertumbuhan produktivitas secara signifikan lebih tinggi.Kontribusi dari kemajuan teknis lebih tinggi untuk BPR daripada BUK. Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang produktivitas.Perbedaan dengan penelitian ini terletak pada metode analisis yang digunakan, penelitian ini hanya menggunakan Malmquist Index dan dilakukan di India.Objek yang digunakan berupa Bank Perkreditan Rakyat BPR dan Bank Umum Konvensional BUK.Selain itu, dari segi variabel yang digunakan juga berbeda.

5. Ben Soltane Bassem 2014

20 Penelitian ini berjudul Total Factor Productivity Change of MENA Microfinance institutions: A Malmquist Productivity Index Approach. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perubahan produktivitas Lembaga Keuangan Mikro di Timur Tengah dan Afrika Utara 20 Ben Soltane Bassem,” Total Factor Productivity Change of MENA Microfinance institutions: A Malmquist Productivity Index A pproach” Journal of Economic Modelling, February 2014 selama periode 2006-2011. Studi dilakukan pada 33 LKM yang terdiri dari 7 LKM dari Mesir, 6 dari Yordania, 5 dari Maroko, 1 dari Tunisia, 5 dari Yaman, 2 dari Lebanon, 3 dari Palestina, 2 dari Suriah, 1 dari Sudan dan 1 dari Irak. Ini mencakup tiga negara Afrika Utara dan tujuh negara timur tengah.Metode yang digunakan adalah Malmquist Productivity Index. Penelitian ini menggunakan variabel Input yaitu Biaya Operasional dan Jumlah Karyawan, sedangkan variabel Output yaitu Pendapatan Bunga, Jumlah Pinjaman, dan Pinjaman Kotor Gross Loan Portofolio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas industry keuangan mikro telah menurun selama periode 2006-2011, kemunduran produktivitas secara keseluruhan disebabkan oleh penurunan perubahan teknologi.Hal ini menyarankan agar dilakukannya perbaikan kinerja Lembaga Keuangan Mikro, dan perlu untuk mengejar kemajuan teknologi agar Lembaga Keuangan Mikro dapat beroperasi secara optimal untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang produktivitas.Perbedaan dengan penelitian ini terletak pada objek yaitu pada Lembaga Keuangan Mikro di daerah Timur Tengah dan Afrika Utara.Selain itu, metode analisis yang digunakan pada penelitian ini hanya menggunakan Malmquist Index.