Biaya Operasional. Kemudian variabel output adalah Aset, Pinjaman, Total Pendapatan pada model I dan Output adalah Aset, Pinjaman, Total Deposit
pada model II. Hasil menunjukkan bahwa efisiensi teknis BPR lebih tinggi dalam
penyediaan layanan daripada BUK. Pertumbuhan total faktor produktivitas BPR lebih tinggi pada profitabilitas dari penyediaan layanan selama periode.
Bank yang terletak di daerah kepadatan perbankan rendah memiliki pertumbuhan produktivitas secara signifikan lebih tinggi.Kontribusi dari
kemajuan teknis lebih tinggi untuk BPR daripada BUK.
Persamaan
dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang
produktivitas.Perbedaan dengan penelitian ini terletak pada metode analisis
yang digunakan, penelitian ini hanya menggunakan Malmquist Index dan dilakukan di India.Objek yang digunakan berupa Bank Perkreditan Rakyat
BPR dan Bank Umum Konvensional BUK.Selain itu, dari segi variabel yang digunakan juga berbeda.
5. Ben Soltane Bassem 2014
20
Penelitian ini berjudul Total Factor Productivity Change of MENA Microfinance institutions: A Malmquist Productivity Index Approach.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perubahan produktivitas Lembaga Keuangan Mikro di Timur Tengah dan Afrika Utara
20
Ben Soltane Bassem,” Total Factor Productivity Change of MENA Microfinance institutions: A Malmquist Productivity Index A
pproach” Journal of Economic Modelling, February 2014
selama periode 2006-2011. Studi dilakukan pada 33 LKM yang terdiri dari 7 LKM dari Mesir, 6 dari Yordania, 5 dari Maroko, 1 dari Tunisia, 5 dari
Yaman, 2 dari Lebanon, 3 dari Palestina, 2 dari Suriah, 1 dari Sudan dan 1 dari Irak. Ini mencakup tiga negara Afrika Utara dan tujuh negara timur
tengah.Metode yang digunakan adalah Malmquist Productivity Index. Penelitian ini menggunakan variabel Input yaitu Biaya Operasional dan
Jumlah Karyawan, sedangkan variabel Output yaitu Pendapatan Bunga, Jumlah Pinjaman, dan Pinjaman Kotor Gross Loan Portofolio.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas industry keuangan mikro telah menurun selama periode 2006-2011, kemunduran produktivitas
secara keseluruhan disebabkan oleh penurunan perubahan teknologi.Hal ini menyarankan agar dilakukannya perbaikan kinerja Lembaga Keuangan Mikro,
dan perlu untuk mengejar kemajuan teknologi agar Lembaga Keuangan Mikro dapat beroperasi secara optimal untuk mendapatkan keuntungan yang
maksimal.
Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang
produktivitas.Perbedaan dengan penelitian ini terletak pada objek yaitu pada
Lembaga Keuangan Mikro di daerah Timur Tengah dan Afrika Utara.Selain itu, metode analisis yang digunakan pada penelitian ini hanya menggunakan
Malmquist Index.