Analisis Deskriptif Variabel Penelitian
Hasil pengukuran tingkat efisiensi BPRS Kawasan Barat kuartal II tahun 2013 sampai kuartal III tahun 2015 menunjukkan suatu trend yang
berfluktuatif, tidak ada BPRS yang memiliki score efisiensi yang stabil dari setiap waktu pengukuran.
Adapun bank yang dikategorikan efisien dalam penelitian ini adalah BPRS Gunung Slamet memiliki tingkat efisiensi yang lebih baik
dibandingkan dengan BPRS Kawasan Barat yang lainnya.Karena BPRS Gunung Slamet mencapai tingkat efisiensi dengan score 100 sebanyak tiga
kali pada kuartal I tahun 2014, Kuartal III tahun 2014 dan kuartal I tahun 2015. Kemudian BPRS Artha Mas Abadi mencapai tingkat efisiensi dengan
score 100 sebanyak dua kali pada kuartal IV tahun 2013 dan pada kuartal IV tahun 2014 dan BPRS Artha Madani juga mencapai efisiensi dengan score
100 sebanyak satu kali pada kuartal IV 2014. Tetapi tidak semua BPRS mencapai tingkat efisiensi dengan score 100.
Berdasarkan hasil pengukuran efisiensi tersebut dapat dilihat bahwa BPRS kawasan Barat yang mendapat score 100, atau dapat diartikan bahwa
bank tersebut telah mampu mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimilikinya dan dikategorikan bank yang efisien. Adapun bank yang
dikategorikan efisien dalam penelitian ini adalah BPRS Artha Mas Abadi pada kuartal IV tahun 2013, BPRS Gunung Slamet pada kuartal I tahun
2014, kuartal III tahun 2014 dan kuartal I tahun 2015, BPRS Artha Madani dan BPRS Artha Mas Abadi pada kuartal IV tahun 2014. Sedangkan BPRS
lainnya masih dikategorikan inefisien, atau dapat diartikan belum dapat mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimilikinya.Pada metode Data
Envelopment Analysis DEA juga ditampilkan analisis teknis mengenai BPRS yang masih dikategorikan inefisien. Pada analisis teknis akan
ditampilkan pencapaian tiap-tiap input maupun output dalam menghasilkan score efisiensi. Adapun mengenai analisis teknis akan dibahas pada
pembahasan selanjutnya.
Setelah menampilkan grafik tingkat efisiensi BPRS kawasan Barat selama kuartal II tahun 2013 sampai kuartal III tahun 2015, kita akan melihat
pencapaian tingkat efisiensi rata-rata pada masing-masing BPRS kawasan Barat selama periode dalam penelitian ini. Melalui gambar 4.2 dapat di lihat
bahwa Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS yang memiliki asset besar seperti BPRS Gunung Slamet dan BPRS Artha Madani memiliki tingkat
efisiensi rata-rata yang sangat baik bila dibandingkan dengan BPRS lainnya yang dapat dikatakan memiliki asset yang kecil seperti BPRS Bhakti Haji,
BPRS Atha Mas Abadi, dan BPRS Arta Leksana.