peningkatan  produktivitas  di  Perbankan  Syariah  Indonesia  yang  disebabkan oleh  faktor  teknologi,  namun  jika  dibandingkan  Bank  Umum  Syariah  lebih
produktif  dibandingkan  Unit  Usaha  Syariah,  hal  ini  dapat  terlihat  pada  nilai rata-rata  produktivitas  yang  tercermin  dari  nilai  tfpch  BUS  yang  cenderung
lebih besar dari UUS.
Persamaan dengan  penelitian  ini  adalah  sama-sama  meneliti  tentang
efisiensi  dan  Produktivitas.Perbedaan  dengan  penelitian  ini  adalah  objek
yang digunakan berupa Bank Umum Syariah BUS dan Unit Usaha Syariah UUS.Selain itu, penelitian ini hanya mengukur efisiensi melalui pendekatan
DEA one-stage
efficiency tanpa
menghitung faktor-faktor
yang mempengaruhi tingkat efisiensi two-stage efficiency.
4. A. Amarender Reddy 2006
19
Penel itian  ini  berjudul  “Productivity  Growth  in  Regional  Rural
Banks”.Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  perubahan produktivitas  faktor  teknis  dan  efisiensi  skala  pada  Bank  Perkreditan  Rakyat
BPR dan membandingkan produktivitas pada BPR dan BUK, periode 1996 sampai  2002.Analisis  metode  dalam  penelitian  ini  menggunakan  Malmquist
Productivity  Index.Pada  penelitian  ini  menggunakan  2  model.  Model  I berdasarkan  tujuan:  Profitabilitas  dan  Model  II  berdasarkan  tujuan:
Penyediaan Layanan. Variabel Input yang digunakan adalah Beban Bunga dan
19
A.  Amarender  Reddy,  “Productivity  Growth  in  Regional  Rural  Banks”  Journal  of Economic and Political Weekly, Vol.41, No. 11, Money, Banking and Finance, March 2006
Biaya  Operasional.  Kemudian  variabel  output  adalah  Aset,  Pinjaman,  Total Pendapatan pada model I dan Output adalah Aset, Pinjaman, Total Deposit
pada model II. Hasil  menunjukkan  bahwa  efisiensi  teknis  BPR  lebih  tinggi  dalam
penyediaan  layanan  daripada  BUK.  Pertumbuhan  total  faktor  produktivitas BPR lebih tinggi pada profitabilitas dari penyediaan layanan selama periode.
Bank  yang  terletak  di  daerah  kepadatan  perbankan  rendah  memiliki pertumbuhan  produktivitas  secara  signifikan  lebih  tinggi.Kontribusi  dari
kemajuan teknis lebih tinggi untuk BPR daripada BUK.
Persamaan
dengan  penelitian  ini  adalah  sama-sama  meneliti  tentang
produktivitas.Perbedaan  dengan  penelitian  ini  terletak  pada  metode  analisis
yang  digunakan,  penelitian  ini  hanya  menggunakan  Malmquist  Index  dan dilakukan  di  India.Objek  yang  digunakan  berupa  Bank  Perkreditan  Rakyat
BPR  dan  Bank  Umum  Konvensional  BUK.Selain  itu,  dari  segi  variabel yang digunakan juga berbeda.
5. Ben Soltane Bassem 2014
20
Penelitian  ini  berjudul  Total  Factor  Productivity  Change  of  MENA Microfinance  institutions:  A  Malmquist  Productivity  Index  Approach.
Penelitian  ini  dilakukan  dengan  tujuan  untuk  mengetahui  perubahan produktivitas  Lembaga  Keuangan  Mikro  di  Timur  Tengah  dan  Afrika  Utara
20
Ben  Soltane  Bassem,”  Total  Factor  Productivity  Change  of  MENA  Microfinance institutions:  A  Malmquist  Productivity  Index  A
pproach” Journal of Economic  Modelling, February 2014