Utang pajak Taxes payable

PT XL AXIATA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES Halaman 77 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM YANG TIDAK DIAUDIT UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2016 DAN 2015 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2016 AND 2015 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 28. PERPAJAKAN lanjutan

28. TAXATION continued c. Bebanmanfaat

pajak penghasilan lanjutan

c. Income tax expensesbenefit continued

Sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, pajak penghasilan badan dihitung secara tahunan untuk Perseroan dan masing- masing entitas anak sebagai entitas hukum yang terpisah. Laporan keuangan konsolidasian interim tidak dapat digunakan untuk menghitung pajak penghasilan badan tahunan. In accordance with Indonesia Taxation Law, corporate income tax is calculated annually for the Company and each of its subsidiaries in the understanding that they are separate legal entities. The interim consolidated financial statements cannot be used for computing the annual corporate income tax. Dalam laporan keuangan konsolidasian interim ini, jumlah labarugi kena pajak untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 didasarkan atas perhitungan sementara. Jumlah tersebut mungkin berbeda dari laba kena pajak yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan “SPT” pajak penghasilan badan. In these interim consolidated financial statements, the amount of taxable incomeloss for the three-month period ended 31 March 2016 and 2015 are based on preliminary calculations. These amounts may differ from taxable income reported in the corporate income tax returns. Pada tanggal 5 Oktober 2015, Perseroan telah menyampaikan SPT pajak penghasilan badan untuk tahun fiskal 2014 kepada DJP. Dampak atas perbedaan laba kena pajak yang diakui sebelumnya dengan jumlah yang dilaporkan dalam SPT dicatat sebagai penyesuaian tahun sebelumnya dan diakui pada tahun berjalan. On 5 October 2015, the Company had submitted the corporate income tax return for 2014 fiscal year to DGT. The impact of the differences between the previously recognised taxable income and those reported in the tax return was recorded as prior year’s adjustment and recognised in the current year. d. Liabilitas pajak tangguhan d. Deferred tax liabilities Dikreditkan Dikreditkan dibebankan pada laba pada laporan komprehensif Penyesuaian laba rugi lainnya tahun Credit Credited sebelumnya charged to other Adjustment to the profit comprehensive for prior 01012016 or loss income year 31032016 Perbedaan nilai buku aset Difference between tetap dan aset accounting and tax takberwujud in net book value menurut akuntansi of fixed assets and dan pajak 1,277,516 32,753 - - 1,244,763 intangible assets Beban yang masih harus dibayar 18,563 1,538 - - 20,101 Accrued expenses Sewa 37,198 8,786 - - 45,984 Leasing Cadangan kerugian Provision penurunan nilai for receivables piutang 16,915 1,602 - - 18,517 impairment Keuntungan nilai wajar Fair value gains on dari akuisisi 1,614,225 - - - 1,614,225 acquisition Provisi penghentian Provision for lease sewa 523,602 32,280 - - 491,322 termination Tax loss Rugi pajak 1,131,393 57,842 - - 1,073,551 carried forward Provision for salaries Penyisihan beban gaji and employee dan imbalan kerja 100,975 9,219 - - 91,756 benefits Jumlah liabilitas pajak Total deferred tax tangguhan 1,137,491 72,234 - - 1,209,725 liabilities