Intangible assets SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

PT XL AXIATA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES Halaman 30 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM YANG TIDAK DIAUDIT UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2016 DAN 2015 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2016 AND 2015 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued p. Perpajakan lanjutan p. Taxation continued Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan balance sheet liability method, untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk masing-masing entitas. Deferred income tax is recognised using the balance sheet liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for each entity separately. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian interim dan yang akan digunakan pada saat aset pajak tangguhan dipulihkan atau liabilitas pajak tangguhan dilunasi. Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted at the interim consolidated statements of financial position date and are expected to be applied when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled. Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Deferred tax assets relating to the carry forward of unused tax losses are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses can be utilised. q. Imbalan kerja q. Employee benefits Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual. Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees. Imbalan kerja jangka panjang Other long-term employee benefits Perseroan memberikan imbalan jangka panjang kepada karyawannya dalam bentuk pembayaran kas yang dibayarkan pada tanggal release, yaitu satu tahun setelah akhir periode vesting yang bersangkutan. The Company provides other long term employee benefits to its employees in the form of cash consideration that are paid on release date, which is one year after the end of the relevant vesting period. Imbalan pascakerja Post-employment benefits Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 132003 “UU 132003”. Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labour Law No. 132003 “Law 132003”. PT XL AXIATA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES Halaman 31 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM YANG TIDAK DIAUDIT UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2016 DAN 2015 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2016 AND 2015 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued q. Imbalan kerja lanjutan

q. Employee benefits continued Imbalan pascakerja lanjutan

Post-employment benefits continued Sehubungan dengan imbalan pensiun, sejak bulan April 2002 Perseroan mengikuti program pensiun iuran pasti yang diselenggarakan oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. In relation to pension benefits, in April 2002 the Company entered into a defined contributions pension plan organised by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Program ini disediakan untuk semua karyawan tetap yang berumur di bawah 50 tahun pada saat dimulainya program ini di bulan April 2002. Kontribusi untuk program pensiun ini adalah 10 dari gaji pokok bersih yang terdiri dari 7 berasal dari Perseroan dan 3 berasal dari karyawan. This programme is provided to all permanent employees who were under 50 years of age at the commencement of the programme in April 2002. Contributions to the plan are 10 of the net base salary, comprising 7 from the Company and 3 from the employee. Karyawan berhak atas manfaat pensiun dari dana pensiun yang meliputi kontribusi dana pensiun dan akumulasi bunganya, apabila karyawan tersebut pensiun, cacat, atau meninggal dunia. Employees are entitled to benefits from the pension plan, comprising pension fund contributions and accumulated interest, on retirement, disability or death. Sesuai dengan UU 132003, Perseroan berkewajiban menutupi kekurangan pembayaran pensiun bila program yang ada sekarang belum cukup untuk menutupi kewajiban sesuai UU 132003. In accordance with Law 132003, the Company has further payment obligations if the benefits provided by the existing plan do not adequately cover the obligations under Law 132003. Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian interim adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian interim sesuai dengan UU 132003 atau Peraturan Perseroan mana yang lebih tinggi. The liabilities recognised in the interim consolidated financial statements of financial position are the present value of the defined benefit obligations as at interim consolidated financial statements of fnancial position date in accordance with Law 132003 or the Company’s regulations whichever is higher. Liabilitas imbalan pasti dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Dalam menghitung imbalan pascakerja, aktuaris independen telah memperhitungkan juga kontribusi yang telah dilakukan oleh Perseroan kepada PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. The defined benefit obligation is calculated by an independent actuary using the Projected Unit Credit method. In calculating post- employment benefits, the independent actuary has considered the contribution made by the Company to PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk Obligasi korporasi berkualitas tinggi dalam mata uang Rupiah, sama dengan mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan, dan yang memiliki jangka waktu yang mendekati jangka waktu liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the interest rates of Government Bonds considering currently there is no deep market for high-quality corporate Bonds that are denominated in Rupiah, in which the benefits will be paid, and that have terms to maturity approximating to the terms of the related pension liability.