Hasil Uji-t Nilai Prates dan Pascates Kemampuan Membaca Cerita Anak

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini berjudul “Perbandingan Pembelajaran Membaca Cerita Anak dengan Strategi Pemetaan Cerita Rumpang dan Strategi Pemetaan Episodik Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Klaten ”. Penelitian ini adalah penelitian yang mengkomparasikan antara penggunaan strategi pemetaan cerita rumpang dengan strategi pemetaan episodik dalam pembelajaran membaca cerita anak siswa kelas VII SMPNegeri 3Klaten. Penelitian dilakukan pada tanggal 28 April 2014 sampai 31 Mei 2014. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Klaten yang berjumlah 266 siswa. Sampel penelitian adalah siswa kelas VII A sebagai kelompok pemetaan episodik kelas kontrol dan siswa VII B sebagai kelompok eksperimen pemetaan cerita rumpang, masing-masing berjumlah 38 siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan membaca cerita anak antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan strategi pemetaan cerita rumpang dan siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan strategi pemetaan episodik dan untuk mengetahui manakah yang lebih efektif antara pembelajaran membaca cerita anak menggunakan strategi pemetaan cerita rumpang dan pembelajaran membaca pemahaman dengan strategi pemetaan episodik. Penelitian ini menggunakan uji-t untuk membuktikan tujuan penelitian yang telah ditentukan. Sebelum dianalisis menggunakan uji-t, data yang diperoleh harus memenuhi uji prasyarat yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini, uji prasyarat yang digunakan adalah uji normalitas dan uji homogenitas. Semua penghitungan menggunakan program SPSS Versi 17.

1. Perbedaan Kemampuan Membaca Cerita Anak Kelompok Eksperimen

Pemetaan Cerita Rumpang dan Kelompok Pemetaan Episodik Pembelajaran membaca cerita anak pada kelompok eksperimen pemetaan cerita rumpang dan pemetaan episodik menggunakan perlakuan yang berbeda. Sebelum diberikan perlakuan, terlebih dahulu dilakukan prates membaca cerita anak kepada siswa. Prates dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kemampuan membaca cerita siswa kelompok eksperimen pemetaan cerita rumpang dan kelompok pemetaan episodik sebelum mereka mengikuti pembelajaran membaca cerita anak yang telah dirancang. Pelaksanaan prates dengan memberikan soal pilihan ganda tentang membaca cerita untuk mengukur pemahaman siswa dan pemberian angket untuk mengukur sikap pembaca. Hasil prates menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan kemampuan membaca cerita anak antara siswa kelompok eksperimen pemetaan cerita rumpang dan kelompok pemetaan episodik. Kedua kelompok tersebut berangkat pada titik yang sama dan dapat dijadikan sampel penelitian eksperimen. Nilai rata-rata prates kelompok pemetaan cerita rumpang adalah adalah 66,31 sedangkan nilai rata-rata prates kelompok pemetaan episodik adalah 66,32. Tidak terlihat perbedaan yang cukup jauh. Begitu pula setelah dilakukan uji-t terhadap nilai prates kelompok eksperimen pemetaan cerita rumpang dan kelompok pemetaan episodik. Hasil yang diperoleh nilai p 0,977 lebih besar dari 0,05 yang menunjukkan tidak adanya