Tabel 3.4 menunjukkan ketiga variabel penelitian adalah reliabel setelah diuji kepada 30 orang responden, sehingga dapat dilanjutkan untuk dipakai dalam
penelitian.
3.8 Metode Analisis Data
Menjawab hipotesis yang telah dirumuskan, maka dilakukan analisis data berupa analisis deskripsi, dan uji statistik regresi ganda. Mengenai penjelasan
masing-masing data adalah sebagai berikut :
3.8.1 Analisis Deskriptif
Uji statistik dasar untuk menentukan deskriptif data mengenai budaya organisasi, pengawasan dan produktivitas pegawai dalam bentuk frekuensi dan
prosentase.
3.8.2 Analisis Regresi Ganda
Persamaan regresi berganda menurut Sugiyono 2008 adalah sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
Dimana Y
= Produktivitas kerja
+ e
a = Konstanta
b
1
,b
2
X = Koefisien Regresi
1
X = Budaya Organisasi
2
e = Error of term variabel bebas lain di luar model regresi
= Pengawasan
Universitas Sumatera Utara
Pengaruh varabel bebas terhadap variabel terikat diuji dengan tingkat kepercayaan
confidence level 95 atau α sama dengan 5. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak adalah :
H : b
1
= b
2
H = 0 tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara budaya
organisasi dan pengawasan terhadap produktivitas pegawai
1
: b
1
≠ b
2
Uji statistik regresi ganda digunakan untuk mengetahui pengaruh keseluruhan variabel bebas terhadap variabel terikat, dan uji signifikansi koefisien determiniasi
secara keseluruhan di uji dengan uji F. F ≠ 0 terdapat pengaruh positif dan signifikan antara budaya organisasi
dan pengawasan terhadap produktivitas pegawai.
hitung
dibandingkan dengan F
tabel
, jika F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak dan H
1
diterima, sedangkan jika F
hitung
F
tabel
, maka H diterima dan H
1
Menguji signifikansi koefisien determininasi masing-masing variabel bebas secara parsial digunakan uji t. Uji t uji 2 arah digunakan untuk menguji apakah
hipotesis yang digunakan diterima atau ditolak budaya organisasi dan pengawasan secara parsial berpengaruh terhadap produktivitas pegawai PT Bank Negara
Indonesia Persero Tbk Cabang Medan. Ketentuannya adalah apabila hasil uji t- hitung dengan tingkat kepercayaan 95 dan α = 5 lebih besar dari t-tabel, maka H
ditolak.
ditolak dan H
1
diterima. Sebaliknya apabila t-hitung lebih kecil dari t-tabel, mka H diterima dan H
1
Hasil nilai signifikansi dapat dilihat dari besarnya signifikansi yang diperoleh, yaitu apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka H
ditolak.
ditolak dan H
1
diterima.
Universitas Sumatera Utara
Sebaliknya bila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka H diterima dan H
1
ditolak. Selanjutnya ditentukan faktor mana dari variabel bebas yang paling dominan pengaruhnya terhadap variabel terikat dengan melihat nilai standardized coefficients
nya.
3.9 Pengujian Asumsi Klasik