Tahap kehamilan Tahap kelahiran Tahap kanak-kanak Tahap pernikahan

132 Tradisi merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang mapan dan hidup dalam masyarakat yang biasanya merupakan kebiasaan-kebiasaan hidup. Perkembangan aman akan mempengaruhi perkembangan tradisi. Dalam perkembangan tersebut suatu tradisi akan berinteraksi dengan tradisi yang lainnya, sehingga menunjukkan percampuran tradisi. Begitu pula halnya di Indonesia, tradisi lokal, berinteraksi dengan tradisi Hindu-Buddha dan Islam.

A. PERKEMBANGAN TRADISI ISLAM DI BERBAGAI DAERAH ABAD XV - XVIII

Proses Islamisasi yang dilakukan oleh para penyebar Islam kepada masyarakat Indonesia, selain melalui jalur perdagangan juga melalui jalur kebudayaan. Proses ini dilakukan melalui kebudayaan yang dimiliki masyarakat setempat. Kebudayaan tersebut dapat berupa kebiasaan-kebiasaan atau tradisi yang telah lama hidup dalam masyarakat yang kental dipengaruhi tradisi Hindu-Buddha. Sebelum datangnya Islam, masyarakat Indonesia sudah mengenal tradisi. Tradisi yang berkembang dapat berupa kegiatan-kegiatan ritual keagamaan yang berkaitan dengan siklus atau tahap- tahap kehidupan manusia dan hubungan manusia dengan alam. Kedatangan Islam memberikan nilai-nilai keagamaan kepada tradisi tersebut. Manusia sebagai makhluk hidup memiliki tahap-tahap kehidupan. Antara satu tahap dengan tahap yang lainnya merupakan suatu perubahan kehidupan yang sangat berarti. Dalam melihat perubahan dari satu tahap ke tahap lainnya, biasanya manusia melakukan kegiatan ritual dan mereka menganggap kegiatan ini memiliki arti yang penting bagi kehidupan. Kegiatan ritual inilah yang kemudian menjadi suatu tradisi. Tradisi perayaan yang berkaitan dengan tahap-tahap kehidupan manusia antara lain:

1. Tahap kehamilan

Tahap pertama dalam kehidupan manusia ialah ketika dia berada dalam kandungan ibunya. Usia kandungan yang dianggap paling berarti adalah pada usia tujuh bulan, sebab pada usia ini janin bayi itu sudah berwujud manusia yang sempurna. Pada usia inilah, biasanya diadakan tradisi upacara perayaan yang dikenal tradisi tujuh bulanan. Kata-kata kunci • tradisi • tahap kehamilan • tahap kelahiran • tahap kanak-kanak • tahap pernikahan • tahap kematian Di unduh dari : Bukupaket.com 133

2. Tahap kelahiran

Begitu bayi lahir diadakan pula perayaan, terutama setelah bayi itu berusia satu minggu. Dalam ajaran Islam, memang disunatkan melakukan aqiqah yaitu dengan cara mencukur rambut bayi yang diiringi dengan memotong kambing. Bagi bayi laki-laki sebanyak dua ekor, sedangkan bayi perempuan satu ekor. Dalam praktiknya diadakan pula perayaan yang biasa disebut dengan kegiatan marhabaan dan barzanzi. Tujuan kegiatan ini adalah pemberian doa kepada bayi yang baru lahir dan kelak diharapkan bayi itu menjadi anak yang saleh. Gambar 5.1 Aqiqah yaitu dengan cara mencukur rambut bayi yang diiringi dengan memotong kambing Sumber: Foto koleksi Armico, 2006

3. Tahap kanak-kanak

Tradisi perayaan dilakukan pula pada saat anak itu akan disunat, khususnya bagi anak laki-laki. Dalam ajaran Islam memang dianjurkan agar anak laki- laki disunat. Dalam praktik perayaan tersebut, unsur tradisi budaya pun masuk. Misalnya di daerah tertentu ketika anak itu telah sembuh dari proses sunatannya, maka anak tersebut diarak dari kampung ke kampung dengan menggunakan kuda yang diiringi oleh musik dan nyanyian-nyanyian tradisional.

4. Tahap pernikahan

Perayaan yang bersifat tradisi bukan hanya dilakukan pada masa bayi dan kanak-kanak. Pada usia dewasa pun dilakukan terutama ketika akan dinikahkan. Pernikahan merupakan tahapan kehidupan yang dianjurkan dalam ajaran Islam. Dalam praktiknya, pernikahan pada masyarakat tertentu selain mengikuti aturan agama, diiringi pula dengan unsur tradisi. Tradisi itu dilakukan baik pada saat sebelum pernikahan maupun pada saat proses upacara pernikahan. Di unduh dari : Bukupaket.com 134 Misalnya dalam penetapan hari pernikahan dipilih hari-hari atau bulan-bulan tertentu yang dianggap cocok menurut tradisi. Pada saat menjelang acara pernikahan biasanya calon pengantin mengikuti prosesi-prosesi tertentu, misalnya acara siraman. Begitu pula pada saat acara pernikahan, ada prosesi-prosesi yang harus dilalui menurut adat tertentu. Gambar 5.2 Upacara pernikahan adat Sunda Sumber: Koleksi Armico, 2006

5. Tahap kematian