Nasionalisme di Jepang PERKEMBANGAN NASIONALISME DI ASIA DAN PE- NGARUHNYA TERHADAP PERKEMBANGAN NASIONALISME

207

B. PERKEMBANGAN NASIONALISME DI ASIA DAN PE- NGARUHNYA TERHADAP PERKEMBANGAN NASIONALISME

DI INDONESIA

1. Nasionalisme di Jepang

Nasionalisme Jepang berkembang dengan diadakannya modernisasi negara dengan mengadopsi nilai-nilai budaya Barat. Tetapi tidak secara menyeluruh diserap melainkan disesuaikan dengan budaya Jepang sendiri. Awal modernisasi ini dijalankan Jepang setelah Amerika Serikat dengan Komodor Perry- nya berhasil mendobrak politik isolasi Jepang yang menutup diri dari pengaruh luar pada tahun 1853. Masuknya bangsa Barat di Jepang atas sikap politik shogun menyebabkan golongan samurai menentangnya. Akhirnya golongan samurai berhasil mengambil alih kekuasaan shogun dan menempatkan Pangeran Mutsuhito diangkat sebagai kaisar dengan gelar Meiji. Pengembalian kekuasaan kembali ke tangan kaisar dikenal dengan istilah Restorasi Meiji. Hal ini merupakan langkah awal menuju modernisasi Jepang. Gambar 7.1 Kaisar Meiji Sumber: Ensiklopedia Indonesia Jilid 4, 1983, halaman 2188 Restorasi yang dijalankan Meiji di antaranya dalam bidang sosial dengan menghapus sistem feodalisme, mengirimkan para pemuda dan pelajar keluar negeri, terutama ke negara-negara Barat untuk menimba ilmu di sana. Di bidang ekonomi, Jepang membangun sarana dan prasarana ekonomi, seperti membangun industri-industri, jalan-jalan, jaringan transportasi, dan lain sebagainya. Kata-kata kunci • Pemberontakan • Katipunan • Liga Filipina • Commonwealth • Partai Komunis Vietnam • Vichy • Myochit Sinyetha Do Bama Asiayone Di unduh dari : Bukupaket.com 208 Bidang militer dengan meniru sistem militer Jerman dan Prancis. Selain melakukan gerakan modernisasi sendiri, baik di dalam maupun ke luar, ternyata Jepang mendatangkan tenaga-tenaga ahli dari Barat untuk membantu pembangunan di Jepang. Karena Jepang memiliki semangat kerja yang tinggi, ulet, dan terampil, maka ilmu orang-orang Barat yang datang tadi dengan cepat dapat dikuasai. Selanjutnya Jepang mengembangkannya sendiri sampai akhirnya Jepang menjadi negara imperialis pada Perang Dunia II. Keberhasilan bangsa Jepang mengadakan Restorasi dengan memodernisasi diri dan keberhasilan mengusir bangsa Barat dari dalam negeri dapat mendorong bangsa-bangsa Asia untuk berbuat seperti Jepang, khususnya bangsa-bangsa di Asia yang mengalami penjajahan dari bangsa Barat seperti Indonesia yang dikuasai oleh Belanda.

2. Nasionalisme di Cina