Karakter yang Dikembangkan dalam Pendidikan Karakter

20 pendidikan karakter secara maksimal ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan. Character Education Quality Standars dalam Dharma Kesuma dkk 2011: 68-69 merekomendasikan 11 prinsip untuk mewujudkan pendidikan karakter yang efektif, yaitu sebagai berikut. a. Mempromosikan nilai-nilai dasar etika sebagai basis karakter b. Mengidentifikasi karakter secara komprehensif supaya mencakup pemikiran, perasaan, dan perilaku c. Menggunakan pendekatan yang tajam, proaktif, dan efektif untuk membangun karakter d. Menciptakan komunitas sekolah yang memiliki kepedulian e. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan perilaku yang baik f. Memiliki cakupan terhadap kurikulum yang bermakna dan menantang, yang menghargai semua peserta didik, membangun karakter mereka, dan membantu mereka untuk sukses g. Mengusahakan tumbuhnya motivasi diri dari para peserta didik h. Memfungsikan seluruh staf sekolah sebagai komunitas moral yang berbagi tanggung jawab untuk pendidikan karakter dan setia kepada nilai dasar yang sama i. Adanya pembagian kepemimpinan moral dan dukungan luas dalam membangun inisiatif pendidikan karakter j. Memfungsikan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra dalam usaha membangun pendidikan katakter k. Mengevaluasi karakter sekolah, fungsi staf sekolah sebagai guru-guru karakter, dan manifestasi karakter positif dalam kehidupan peserta didik Prinsip-prinsip tersebut berfungsi sebagai acuan dasar dalam pelaksanaan pendidikan karakter. Prinsip ini menjadi pegangan bagi kepala sekolah dalam monitoring kinerja staf-stafnya, perkembangan, dan dinamikanya. Sehingga setiap masalah dapat terdeteksi dan dicarikan solusinya secara praktis.

5. Indikator Keberhasilan Pendidikan Karakter

Jamal Ma’mur Asmani 2011: 54-56 menjelaskan keberhasilan pendidikan karakter dapat diketahui melalui pencapaian beberapa indikator berikut: 21 a. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja. b. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri. c. Menunjukkan sikap percaya diri. d. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas. e. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional. f. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber- sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif. g. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif. h. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya. i. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. j. Mendeskripsikan gejala alam dan sosial. k. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggungjawab. l. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. m. Menghargai karya seni dan budaya nasional. n. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya. o. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik. p. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun. q. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat; menghargai adanya perbedaan pendapat. r. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana. s. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sederhana. t. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah. u. Memiliki jiwa kewirausahaan. Secara umum pada tingkatan sekolah, kriteria pencapaian pendidikan karakter adalah terbentuknya budaya sekolah, yaitu perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh semua warga sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah harus berlandaskan nilai-nilai tersebut. Berikut beberapa indikator yang menunjukkan pencapaian keberhasilan pendidikan karakter secara khusus karakter disiplin, yakni 1 mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam 22 lingkungan yang lebih luas; 2 menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman; dan 3 memanfaatkan waktu luang dengan baik serta berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun.

B. Metode Pembiasaan untuk Mengembangkan Karakter Disiplin

Menurut Heri Gunawan 2012: 90 menjelaskan bahwa metode method, secara harafiah berasal dari dua suku kata, yaitu meta dan hodos, meta berarti melalui dan hodos berarti jalan atau cara. Metode diartikan sebagai cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Metode juga diartikan sebagai cara melakukan pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep secara sistematis. Berkaitan dengan metode implementasi pendidikan karakter anak khususnya dalam penerapan di sekolah, harus disesuaikan dengan perkembangan anak demi pencapaian peningkatan kemajuan anak didik. Ada beberapa metode implementasi pendidikan karakter yang dapat diterapkan oleh pendidik di sekolah, diantaranya metode keteladanan, metode pembiasaan, metode bermain, metode bernyanyi, dan metode karyawisata. Salah satu metode yang telah disebutkan di atas, yaitu metode pembiasaan. Menurut Muhammad Fadlillah Lilif Mualifatu Khorida 2013: 172, metode pembiasaan adalah suatu cara yang dapat dilakukan untuk membiasakan anak berpikir, bersikap, bertindak sesuai dengan ajaran yang baik. Metode ini sangat praktis dalam pembinaan dan pembentukan karakter anak dalam meningkatkan pembiasaan-pembiasaan dalam melaksanakan suatu kegiatan di sekolah.

Dokumen yang terkait

PERAN DESA DALAM MENGEMBANGKAN SEKTOR EKONOMI MASYARAKAT SAMIN (Studi di Dusun Jepang Desa Margomulyo, Kec. Margomulyo, Kab. Bojonegoro)

0 5 2

IDENTIFIKASI KEGIATAN PRAMUKA DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER DISIPLIN SISWA DI SD NEGERI 01 BOLONG Identifikasi Kegiatan Pramuka Dalam Mengembangkan Karakter Disiplin Siswa Di SD Negeri 01 Bolong Karanganyar.

0 2 14

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH LUAS BANGUN DATAR MELALUI ALAT PERAGA DI MIM MARGOMULYO KARANGANYAR ( PTK Kelas V MIM Margomulyo Karanganyar ).

0 1 7

Miskonsepsi IPA Fisika kelas V semester 2 SD Negeri Se-Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman.

0 0 215

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK KELOMPOK B TK ABA MARGOMULYO SEYEGAN SLEMAN.

0 3 172

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI: SMK NEGERI 1 SEYEGAN Jalan Kebonagung Km. 8 Jamblangan, Margomulyo, Seyegan, Sleman Telp./Fax. (0274) 866442, email: [email protected].

0 2 136

PENGEMBANGAN KAROPHI (KARAMBOL OPERASI HITUNG) UNTUK KELAS IV SD NEGERI PETE KECAMATAN SEYEGAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA.

2 9 125

Implementasi metode pembiasaan kegiatan keagamaan untuk mengembangkan nilai-nilai karakter siswa di MTs Negeri Surabaya I.

1 8 164

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HARGA DIRI ANAK USIA SEKOLAH DI DUSUN JUMENENG MARGOMULYO SEYEGAN SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2009 NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HARGA DIRI ANAK USIA SEKOLAH DI DUSUN JUMENENG MARGOMULYO SEYEGAN SLE

0 0 18

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI MARGOMULYO 1 SEYEGAN SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 20112012

0 2 175