dipengaruhi oleh pendidikan di dalam keluarga. Cara mendidik yang tepat seperti menegur anak saat tidak belajar akan membuat anak tidak malas untuk belajar.
Memberikan pujian dan menanyakan hasil ulangan akan membuat anak merasa dihargai usahanya sehingga membuat anak lebih bersemangat dalam belajar.
Suasana rumah yang kondusif membuat anak merasa nyaman untuk belajar, ditambah adanya dukungan ekonomi memungkinkan siswa mempunyai fasilitas
belajar belajar yang memadai untuk belajar seperti peralatan belajar. Penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 1 Batang mendukung hasil
penelitian yang dilakukan oleh Penelitian yang dilakukan oleh Diaz 2002 menunjukan bahwa terdapat pengaruh variabel personal, lingkungan kelurga dan
lingkungan akademik terhadap hasil belajar.
4.2.4. Pengaruh Pengaruh Positif Pemanfaatan Sumber Belajar terhadap
Hasil Belajar pada Mata Pelajaran EkonomiAkuntansi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Batang Tahun Ajaran 20122013
Dari hasil analisis deskriptif persentase variabel pemanfaatan sumber belajar termasuk dalam kategori cukup dengan skor rata-rata sebesar 34,32. Hal
tersebut menandakan bahawa secara keseluruhan siswa telah memanfaatkan sumber belajar dengan cukup baik, namun harus ditingkatkan lagi agar informasi
yang diperoleh menjadi optimal. Variabel pemanfaatan sumber belajar diukur dengan menggunakan enam indikator, yaitu 1 manusia, 2 bahan pelajaran, 3
alat-alat pelajaran, 4 lingkungan, dan 5 aktivitas. Berdasarkan perhitungan deskriptif persentase per indikator dari 5 indikator yang digunakan untuk
mengukur variabel pemanfaatan sumber belajar, diketahui bahwa dua indikator
termasuk dalam cukup dan tiga indikator lainya termasuk dalam kategori kurang baik.
Indikator manusia dan alat pelajaran termasuk dalam kategori cukup yaitu dengan skor rata-rata 9,83 manusia dan 6,56 alat pelajaran. Hal ini
menandakan dalam belajar, siswa telah memanfaatkan sumber belajar berupa manusia dan alat-alat pelajaran dengan cukup baik. Sumber belajar berupa
manusia salah satunya adalah guru. Siswa telah bertanya kepada guru dengan cukup baik, namun masih terdapat beberapa siswa yang sangat pasif di dalam
kelas. Siswa juga telah menggunakan peralatan sekolah miliknya sendiri. Indikator bahan pelajaran, lingkungan dan aktivitas termasuk dalam
kategori kurang baik dengan skor rata-rata 5,47 bahan pelajaran, 6,27 lingkungan, dan 6,11 aktivitas. Hal tersebut menandakan bahwa sumber
belajar yang berupa bahan pelajaran, lingkungan, dan aktivitas kurang dimanfaatkan oleh siswa. Siswa hanya memanfaatkan buku LKS saja. Buku paket
jarang dimanfaatkan oleh siswa. Walaupun sekolah menyediakan akses internet disekolah, namun kurang dimanfaatkan oleh siswa untuk belajar. Internet hanya
dimanfaatkan saat ada tugas dari guru saja. Siswa juga jarang mengunjungi perpustakaan dan memanfaatkan semua fasilitas yang tersedia di perpustakaan.
Hasil pengolahan data dengan menggunakan bantuan program IBM SPSS Statistics 19 menunjukan bahwa perolehan t
hitung
bernilai positif sebesar 3,481 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 lebih kecil daripada 0,05. Hal ini
membuktikan bahwa hipotesis empat Ha
4
yang menyatakan bahwa ada pengaruh pemanfaatan sumber belajar terhadap hasil belajar pada mata pelajaran
ekonomiakuntansi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Batang tahun ajaran 20122013
diterima . Artinya terdapat pengaruh yang positif antara variabel pemanfatan
sumber belajar terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomiakuntansi kelas XI IPS SMA negeri 1 Batang. Apabila variabel pemanfataan sumber
belajar bertambah maka hasil belajar pada mata pelajaran ekonomiakuntansi juga akan bertambah, dan sebaliknya apabila variabel cara belajar berkurang maka
hasil belajar pada mata pelajaran ekonomiakuntansi juga akan berkurang. Besarnya kontribusi yang diberikan variabel pemanfatan sumber belajar terhadap
hasil belajar pada mata pelajaran ekonomiakuntansi kelas XI IPS SMA Negeri 1 batang tahun ajaran 20122013 sebesar 11,8.
Sumber belajar sangat berpengaruh terhadap perolehan informasi apabila dimanfaatkan secara optimal. Hal ini senada dengan pendapat Majid 2009:171
yang menyatakan bahwa sumber belajar akan menjadi bermakna bagi peserta didik maupun guru apabila sumber belajar diorganisir melalui satu rancangan
yang memungkinkan seseorang dapat memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Jika tidak maka tempat atau lingkungan alam sekitar, benda, orang, dan atau buku
hanya sekedar tempat, benda, orang atau buku yang tidak berarti apa-apa. Namun sebaliknnya apabila sumber belajar dimanfaatkan seoptimal mungkin maka akan
berpengaruh positif terhadap proses belajar siswa, yaitu mempermudah siswa dalam memperoleh informasi. Senada dengan pendapat yang dikemukakan oleh
Mulyasa 2009:182 yang menyatakan bahwa pendayagunaan sumber belajar secara maksimal, memberikan kemungkinan untuk menggali berbagai jenis ilmu
pengetahuan yang sesuai dengan bidang kajian, sehingga pembelajaran senantiasa
“up to date”, dan mampu mengikuti akselerasi teknologi dan seni dalam masyarakat yang semakin mengglobal.
Pemanfaatan sumber belajar secara optimal akan berdampak positif terhadap hasil belajar. Siswa yang aktif bertanya kepada guru akan mendapatkan
pengetahuan yang lebih baik. Memanfaatkan buku-buku lain yang berkaitan dengan materi pelajaran akan memperdalam pengetahuan yang diperoleh siswa.
Perkembangan zaman yang begitu pesat membuat alat pelajaran juga mengalami perkembangan yang pesat. Adanya gadget yang semakin canggih dapat
dimanfaatkan oleh siswa dalam belajar. Gadget yang terhubung dengan internet memungkinkan siswa untuk mengakses internet dengan mudah. Adanya
kemudahan dalam mengakses internet akan membuat siswa dapat dengan mudah memperoleh bahan pelajaran yang sangat bermanfaat. Pemanfaatan perpustakaan
membuat siswa mendapat informasi yang kurang optimal. Menurut Mulyasa 2009:179 perpustakaan merupakan sumber belajar yang paling baik untuk
mendapatkan informasi-informasi yang berkaitan dengan tugas-tugas pembelajaran.. Oleh karena itu, perpustakaan merupakan tempat untuk menambah
ilmu pengetahuan, mendapatkan keterangan, atau mencari hiburan. Jadi dengan memanfaatkan perpustakaan secara optimal maka dapat memberikan informasi,
pengetahuan, dan hiburan yang optimal Penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh
Nurdin 2011 menunjukan bahwa ada pengaruh minat baca, pemanfaatan fasilitas belajar, dan pemanfaatan sumber belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu
siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Bandar Lampung tahun pelajaran 20092010. Hal
ini ditunjukan dengan uji F yang menunjukkan bahwa Fhitung Ftabel yaitu 51,913 2,864
BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang cara belajar, lingkungan keluarga, dan pemanfaatan sumber belajar terhadap hasil belajar
belajar pada mata pelajaran ekonomiakuntansi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Batang tahun ajaran 20122013 maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada pengaruh antara cara belajar, lingkungan keluarga, dan pemanfaatan sumber belajar terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomiakuntansi
kelas XI IPS SMA Negeri 1 Batang tahun ajaran 20122013 dengan nilai kontribusi sebesar 34,2.
2. Ada pengaruh positif cara belajar siswa terhadap terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomiakuntansi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Batang tahun
ajaran 20122013 dengan nilai kontribusi sebesar 5,15. 3. Ada pengaruh positif antara lingkungan keluarga terhadap hasil belajar pada
mata pelajaran ekonomiakuntansi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Batang tahun ajaran 20122013 dengan nilai kontribusi sebesar 4,2.
4. Ada pengaruh positif antara cara belajar terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomiakuntansi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Batang tahun ajaran
20122013 dengan nilai kontribusi sebesar 11,8.
104