Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015
153
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 528 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014
Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI
PENTING
lanjutan
2. SUMMARY
OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES continued
o. Properti pertambangan lanjutan
o. Mining properties continued
“Pertambangan yang sedang dikembangkan” direklasifikasi
ke “pertambangan
yang berproduksi” pada akun properti pertambangan
pada akhir tahap komisioning, ketika tambang tersebut
mampu beroperasi
sesuai dengan
maksud manajemen. “Mines under development” are reclassified as
“mines in production” within mining properties at the end of the commissioning phase, when the
mine is capable of operating in the manner intended by management.
“Pertambangan yang sedang dikembangkan” tidak diamortisasi sampai direklasifikasi menjadi
“pertambangan yang berproduksi”. No amortisation is recognised for “mines under
development” until they are reclassified as “mines in production’’.
Ketika timbul biaya pengembangan lebih lanjut atas properti pertambangan setelah dimulainya
produksi, maka biaya tersebut akan dicatat sebagai
bagian dari
“pertambangan yang
berproduksi” apabila terdapat kemungkinan besar tambahan
manfaat ekonomi
masa depan
sehubungan dengan
biaya tersebut
akan mengalir ke Grup. Apabila tidak, biaya tersebut
dibebankan sebagai biaya produksi. When
further development
expenditure is
incurred on
a mining
property after
the commencement of production, the expenditure is
carried forward as part of “mines in production” when
it is
probable that
additional future
economic benefits
associated with
the expenditure will flow to the Group. Otherwise,
such expenditure is classified as a cost of production.
“Pertambangan yang
berproduksi” termasuk
biaya eksplorasi, evaluasi dan pengembangan, serta
pembayaran untuk
memperoleh hak
penambangan dan sewa diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi, dengan
perhitungan terpisah yang dibuat untuk setiap area
of interest.
“Pertambangan yang
berproduksi” dideplesi mengunakan metode unit produksi berdasarkan cadangan terbukti dan
cadangan terduga. “Mines
in production”
including reclassified
exploration, evaluation
and development
expenditure, and payments to acquire mineral rights and leases are amortised using the units-
of-production method, with separate calculations being made for each area of interest. “Mines in
production” will be depleted using a units-of- production method on the basis of proved and
probable reserves.
Properti pertambangan
teridentifikasi yang
diperoleh melalui suatu kombinasi bisnis pada awalnya
diakui sebagai
aset sebesar
nilai wajarnya.
Pengeluaran pengembangan
yang terjadi setelah akuisisi properti pertambangan
dicatat berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan di atas.
Identifiable mining properties acquired in a business combination are initially recognised as
assets at their fair value. Development expenses incurred subsequently to the acquisition of the
mining properties is accounted for in accordance with the policy outlined above.
“Pertambangan yang sedang dikembangkan” dan “pertambangan yang berproduksi” diuji penurunan
nilainya dengan
mengacu pada
kebijakan akuntansi pada Catatan 2p.
“Mines under
development” and
“mines in
production” are
tested for
impairment in
accordance with the policy described in Note 2p.
PT Bayan Resources Tbk
154
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 529 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014
Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated
2. IKHTISAR