Makanan Siap Saji Fast Food Menjadi Pilihan Untuk Di Konsumsi

hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa tingginya konsumsi fast food disebabkan oleh sistem delivery yang mudah tanpa harus buang-buang waktu datang ke fast food restaurant untuk melakukan order, adanya ketertarikan terhadap fast food restaurant baru yang terkenal dan enak, ajakan dari orang lain untuk konsumsi fast food dan aksesnya dekat dengan kampus.

5.5.3 Makanan Siap Saji Fast Food Menjadi Pilihan Untuk Di Konsumsi

Karena Aksesnya Dekat dengan Kampus Sebesar 52,5 mahasiswa mengatakan bahwa makanan siap saji fast food menjadi pilihan untuk di konsumsi karena aksesnya dekat dengan kampus. Rendahnya keinginan untuk memasak makanan sendiri dan aktifitas sehari-hari yang cenderung selalu berada di sekitar kampus mengakibatkan mahasiswa lebih memilih makanan yang mudah diakses dengan kampus. Hal ini didukung pula dengan keadaan lingkungan sekitar kampus yaitu Jalan. Dr. Mansyur sebagai jalan yang ada di lokasi kampus didominasi dengan pedagang kuliner. Tindakan adalah suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan overt behavior. Untuk mewujudkan sikap, menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor Setelah seseorang mengetahui stimulus atau objek kesehatan, kemudian mengadakan penilaian atau pendapat terhadap apa yang diketahui, proses selanjutnya diharapkan ia akan melaksanakan atau mempraktekkan apa yang diketahui atau disikapinya dinilai baik pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas. Hal ini didukung oleh teori determinan perilaku yang dikemukakan oleh Shenandu B. Kar yang menyatakan bahwa salah satu determinan perilaku adalah Universitas Sumatera Utara adanya kondisi dan situasi yang memungkinkan action situation untuk mengambil keputusan dalam hal ini adalah kesempatan untuk mengonsumsi fast food karena dukungan kondisi akses yang dekat dengan kampus. Dimana dalam hal ini dapat diktehaui bahwa akses yang dekat kampus adalah sangat mempengaruhi mahasiswa untuk mengonsumsi makanan siap saji karena akses yang sangat mudah di jangkau. Universitas Sumatera Utara 91

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Sebagian besar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada penelitian ini paling banyak berumur 20 tahun sebesar 61,3 dan sebahagian besar berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 67,5 serta uang saku mahasiswa perharinya adalah Rp. 32.700. 2. Tingkat kategori informasi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara terhadap makanan siap saji fast food sebagian besar berada pada kategori baik yaitu sebesar 48,8. Hal ini berarti bahwa mahasiswa telah mendapatkan informasi yang baik yang diperoleh dari iklan melalui internet dan televisi. 3. Tingkat kategori pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tentang makanan siap saji fast food berada pada kategori baik yaitu sebesar 63,8 dan pada kategori sedang yaitu 33,8 serta pada kategori rendah 2,4. 4. Tingkat kategori sikap mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara terhadap makanan siap saji fast food berada pada kategori sedang yaitu sebesar 86,3 dan pada kategori baik yaitu 13,7 tidak didapati sikap yang rendah pada mahasiswa. Universitas Sumatera Utara

5. Tingkat kategori tindakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara terhadap makanan siap saji fast food berada pada kategori baik yaitu sebesar 53,8 dan pada kategori sedang 30 serta pada kategori kurang yaitu 16,2.

6.2 Saran