Jenis Penelitian Defenisi Operasional Pengukuran pengetahuan

37

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif untuk mengetahui perilaku Mahasiswa Fakultas Kedokteran USU terhadap konsumsi makanan siap saji fast food. 3.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukakn di Fakultas Kedokteran USU di Jalan Dr. Mansyur, Medan Sumatera Utara. Adapun alasan pemilihan lokasi penelitian adalah : a. Mahasiswa Fakultas Kedokteran USU yang diwawancarai mengatakan bahwa ada beberapa temannya yang sering mengonsumsi makanan siap saji fast food dengan kondisi fisiknya yang gemuk dengan tinggi badan 160 dan berat bedan 75 dengan Indeks Massa Tubuh 29,2 dengan kategori obesitas tipe satu. b. Mahasiswa Fakultas Kedokteran USU yang diwawancarai mengatakan bahwa dari segi ekonominya sangat mendukung dengan uang saku yang cukup banyak untuk membeli makanan fast food tersebut.

3.2.2. Waktu Penelitian

Waku penelitian dilaksanakan di bulan Maret-Juli tahun 2015

3.3. Populasi dan Sampel 3.2.3.Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2006. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa angkatan 2013 yaitu mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang duduk di semester IV dengan kriteria sudah memperoleh mata kuliah yang berhubungan dengan gizi dengan mata kuliah GDS Growth and development system yang ada di Fakultas Kedokteran USU yang berjumlah 481 orang. data direktori mahasiswa Fakultas Kedokteran USU Pendidikan Dokter S-1.

3.3.2 Sampel

Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil dari seluruh objek yang diteliti untuk mewakili satu populasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Lameshow 1990 sebagai berikut : n = Dimana : n : besar sampel N : besar populasi mahasiswa 481 n : jumlah sampel yang akan diteliti d : galat pendugaan 0,1 Z : tingkat kepercayaan 1,96 dengan Cl 95 P : target populasi 0,5 Maka: n = n = 1,96 2 0,5 1-0,5 481 0,1 2 481-1 +1,96 2 .0,5 1-0,5 = 461,9524 5,7604= 80,19 ≈ 80 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 orang. Setelah dilakukan perhitungan menggunakan rumus di atas maka diketahui jumlah sampel dari populasi 481 mahasiswa Fakultas Kedokteran USU didapat sampel penelitian sebanyak 80 mahasiswa, dimana subjek yang ditanya adalah mahasiswa yang bersedia di wawancarai. Teknik pengambilan sampel dilakukan di Fakultas Kedokteran USU dengan cara accidental sampling. Menurut Santoso dan Tjiptono 2001 Accidental Sampling Convenience sampling adalah prosedur sampling yang memilih sampel dari orang atau unit yang paling mudah dijumpai atau diakses. Sedangkan menurut Sugiyono 2004 Accidental Sampling adalah mengambil responden sebagai sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data dengan kriteria utamanya adalah orang tersebut merupakan mahasiswa FK USU stambuk 2013. Adapun cara teknik pengambilan sampel dapat dilakukan dengan memiliki kenalan salah seorang mahasiswa FK USU stambuk 2013, kemudian menanyakan alamat kost dan mendatangi kost mereka masing-masing. Hal itu dikarenakan keterbatasan waktu dalam penelitian karena sudah ada sebahagian mahasiswa yang libur. Universitas Sumatera Utara 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dengan hasil pengumpulan data terhadap responden melalui kuesioner penelitian yang sudah dipersiapkan untuk mengetahui karakteristik, perilaku pengetahuan, sikap dan tindakan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran USU tentang konsumsi makanan siap saji fast food.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari Birorektor USU. Data yang diperoleh dari Birorektor USU berupa data jumlah mahasiswa Fakultas Kedokteran USU Angkatan tahun 2013.

3.5. Defenisi Operasional

1. Karakteristik Responden a. Umur yaitu usia responden berdasarkan tahun dihitung sejak ia lahir sampai saat penelitian. b. Jenis kelamin Yaitu perbedaan ciri biologis responden dalam hal ini ada dua kategori: laki- laki dan perempuan. c. Uang saku adalah rata-rata jumlah uang yang diberikan orang tua kepada mahasiswa untuk membeli makananjajanan per hari dalam satuan rupiah. 2. Sumber informasi yaitu berupa informasi yang diperoleh responden mengenai konsumsi makanan siap saji fast food antara lain: Universitas Sumatera Utara a. Teman adalah orang-orang di luar keluarga yang berinteraksi, berkomunikasi dan bersama dengan responden yang memberikan informasi dan mengajak responden dalam mengkonsumsi fast food. b. Iklan adalah segala sarana dalam menyampaikan berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan mengenai makanan siap saji fast food. 3. Pengetahuan yaitu segala sesuatu yang diketahui responden tentang konsumsi makanan siap saji fast food. 4. Sikap adalah tanggapan responden tentang konsumsi makanan siap saji fast food. 5. Konsumsi makanan siap saji yaitu segala bentuk nyata aktivitas responden yang berkaitan dengan frekuensi dan jenis dari makanan siap saji fast food yang penyajiannya cepat dan biasanya mengandung karbohidrat yang tinggi, lemak yang tinggi dan rendah serat. 3.6. Instrumen Penelitian dan Aspek Pengukuran 3.6.1. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang akan dijadikan sebagai baan atau alat wawancara kepada Mahasiswa Fakultas Kedokteran USU Medan Tahun 2015.

3.6.2. Aspek Pengukuran

Menurut Arikunto 2006, aspek pengukuran dengan kategori baik, sedang, kurang terlebih dahulu menentukan kriteria tolak ukur yang akan dijadikan penentu. Pada penelitian ini kuesioner berjumlah 62 pertanyaan yang terdiri dari Universitas Sumatera Utara 20 pertanyaan pengetahuan, 20 pertanyaan tentang sikap dan 15 pertanyaan tentang tindakan.

a. Pengukuran pengetahuan

Pengetahuan diukur melalui 20 pertanyaan dengan menggunakan skala Thurstone Singarimbun, 2008. Skala pengukuran pengetahuan berdasarkan pada jawaban yang diperoleh responden terhadap semua pertanyaan yang diberikan. Masing- masing dengan alternative jawaban “a” , “b” , “c” dengan ketentuan jika responden menjawab benar diberi nilai 2 dua, dan jika responden menjawab sedikit mendekati benar diberi nilai 1 satu dan jika responden menjawab salah diberi nilai 0 nol. Menurut Arikunto 2006, pengetahuan diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu : - Tingkat pengetahuan baik apabila nilai yang diperoleh 75 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 40 yaitu 30 - Tingkat pengetahuan sedang apabila nilai yang diperoleh 45-75 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 40 yaitu 18-30 - Tingkat pengetahuan rendah apabila nilai yang diperoleh 45 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 40 yaitu 18

b. Pengukuran sikap