Karangan Narasi Keterampilan Menulis Karangan

22 b. Menentukan topik Topik merupakan jabaran dari tema. Suatu tema bisa dijabarkan menjadi beberapa topik. Jadi, topik karangan ditentukan dari tema karangan. c. Menyusun kerangka karangan Kerangka karangan merupakan garis besar suatu karangan. Kerangka karangan berfungsi untuk membantu agar pembicaraan atau pembahasan karangan tidak terlalu luas. d. Mengembangkan kerangka karangan Pengembangan karangan adalah mengembangkan rancangan karangan yang berisi ide pokok. Kerangka karangan dikembangakan menjadi paragraf yang utuh dengan memaparkan berbagai bukti yang mendukung. Selain langkah-langkah mengarang, mereka juga menyebutkan ada hal yang sebaiknya diperhatikan saat menulis. Hal tersebut adalah penggunaan ejaan. Saat menulis karangan sebaiknya memperhatikan penggunaan ejaan karena ejaan berhubungan dengan penggunaan kata-kata yang tepat dan tanda baca yang benar. Suparno dan Mohamad Yunus 2009: 3.3 menjelaskan bahwa kegiatan mengarang merupakan kegiatan bertahap. Tahap-tahap kegiatan mengarang tersebut adalah tahap prapenulisan prewriting, tahap penulisan writing, dan tahap pasca penulisan post-writing. 23 a. Tahap prapenulisan Tahap ini merupakan tahap dimana penulis melakukan kegiatan menentukan topik, menentukan tujuan penulisan, dan menyusun rancangan karangan kerangka karangan. b. Tahap penulisan Tahap ini merupakan tahap dimana penulis melakukan kegiatan mengembangkan paragraf dari kerangka karangan yang telah disusun pada tahap prapenulisan. c. Tahap pascapenulisan Tahap ini merupakan tahap dimana penulis menyusun draf karangan yang utuh dan melakukan penyuntingan editing karangan. Berdasarkan beberapa uraian pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa secara umum, tahap menulis dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap pramenulis, tahap menulis, dan tahap pasca menulis. Langkah-langkah menulis karangan antara lain: 1 menentukan tema, 2 menentukan topik, 3 menyusun kerangka karangan, dan 4 mengembangkan kerangka karangan. Dalam penelitian ini, langkah-langkah menulis yang akan dipakai oleh siswa adalah 1 menentukan tema, 2 menentukan topik, 3 menyusun kerangka karangan, dan 4 mengembangkan kerangka karangan. 24

C. Evaluasi Menulis Karangan

Akhadiyah 1988 Ahmad Rofi’uddin dan Darmiyati Zuhdi, 1998: 262 mengatakan bahwa menulis merupakan kegiatan pengekspresian ide, gagasan, pikiran, atau perasaan ke dalam lambang-lambang kebahasaan bahasa tulis. Kegiatan menulis melibatkan aspek bahasa dan juga aspek isi. Aspek-aspek tersebut antara lain: penggunaan tanda baca dan ejaan, penggunaan diksi dan kosa kata, penataan kalimat, pengembangan paragraf, pengolahan gagasan, serta pengembangan model karangan. Semua aspek inilah yang diukur dalam pengetesan kemampuan menulis. Berdasarkan konsep menulis di atas dapat dikatakan bahwa yang dinilai atau diukur dalam pengetesan keterampilan menulis adalah aspek kebahasaan dan aspek isi. Tes menulis karangan biasanya berupa tes subjektif. Tes yang digunakan bisa bermacam-macam bentuknya. Salah satu contohnya yaitu menulis karangan berdasarkan tema tertentu. Penilaian hasil karangan bisa dilakukan secara holistik atau per aspek. Hal ini sesuai dengan pendapat Burhan Nurgiyantoro 2001: 305 yang mengatakan bahwa penilaian yang dilakukan terhadap karangan siswa biasanya bersifat holistis, impresif, dan selintas. Maksudnya adalah dalam penilaian menulis karangan didasarkan pada kesan yang diperoleh dari membaca secara selintas. Akan tetapi, hal ini biasa dilakukan oleh para ahli dan keahlian ini belum tentu dimiliki oleh guru SD. Dalam penelitian ini, penilaian hasil karangan akan dilakukan secara per aspek. Penilaian per aspek dilakukan dengan cara menilai bagian-bagian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Strategi Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sambi III, Sambirejo, Sra

0 3 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Strategi Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sambi III, Sambirejo, Sra

0 2 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN METODE Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Metode Kooperatif Tipe Stad Siswa Kelas V Sd Negeri Purwodiningratan Surakarta.

0 1 14

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Metode Kooperatif Tipe Stad Siswa Kelas V Sd Negeri Purwodiningratan Surakarta.

0 1 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN METODE Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Metode Kooperatif Tipe Stad Siswa Kelas V Sd Negeri Purwodiningratan Surakarta.

0 1 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Crewek Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan Tahun A

1 2 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK MENERUSKAN CERITA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Teknik Meneruskan Cerita Siswa Kelas V SDN 02 Alastuwo Kabupaten Karanganyar Ta

0 1 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 1 16

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING Meningkatkan Ketrampikan Menulis Karangan Narasi MElalui Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Siswa Kelas V SD Negeri Angg

0 1 15