Kegiatan Inti 60 menit Kegiatan Akhir 5 menit
136
LAMPIRAN-LAMPIRAN RPP A.
Materi Pelajaran
Langkah-langkah menyusun karangan: 1.
Menentukan tema Tema merupakan ide atau gagasan yang menjiwai sebuah karangan. Suatu
tema sebaiknya dibuat tidak terlalu luas. 2.
Menentukan topik Topik merupakan jabaran dari tema. Suatu tema bisa dijabarkan menjadi
beberapa topik. Jadi, topik karangan ditentukan dari tema karangan. 3.
Menyusun kerangka karangan Kerangka karangan merupakan garis besar suatu karangan. Kerangka
karangan berfungsi untuk membantu agar pembicaraan atau pembahasan karangan tidak terlalu luas.
Fungsi kerangka karangan yang lain, yaitu:
a. Memudahkan penyusunan karangan sehingga karangan menjadi lebih
sistematis dan teratur. b.
Memudahkan penempatan antara bagian karangan yang penting dengan yang tidak penting.
c. Menghindari timbulnya pengulangan bahasa.
d. Membantu pengumpulan data dan sumber-sumber yang diperlukan.
Tahapan dalam menyusun kerangka karangan adalah : a.
Mencatat gagasan b.
Mengatur urutan gagasan c.
Memeriksa kembali yang telah diatur dalam bab dan subab d.
Membuat kerangka terperinci dan lengkap Kerangka karangan yang baik adalah kerangka yang urut dan logis.
Soalnya jika terdapat ide yang bersilangan akan mempersulit proses pengembangan karangan.
Contoh Tema: Kesehatan
1 Pengalaman selama sakit.
- Sakit yang pernah diderita;
- Gejala-gejala sakit.
2 Masa perawatan
- Berobat;
- Menjaga pola makan
3 Setelah sembuh.
- Menjaga kesehatan;
- Makan yang bergizi;
- Olahraga.
4. Mengembangkan kerangka karangan
Pengembangan karangan adalah mengembangkan rancangan karangan yang berisi ide pokok. Kerangka karangan dikembangakan menjadi
paragraf yang utuh dengan memaparkan berbagai bukti yang mendukung.
137 Penggunaan Huruf Kapital:
1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada
awal kalimat. 2.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata
ganti untuk Tuhan. 3.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang. 4.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat yang digunakan
sebagai pengganti nama orang tertentu. 5.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa,
dan bahasa. 7.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari raya.
8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama diri
geografi. 9.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama
dokumen resmi, kecuali kata tugas, seperti dan, oleh, atau, dan untuk. 10.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga
ketatanegaraan, badan, dokumen resmi, dan judul karangan. 11.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata termasuk semua unsur kata ulang sempurna di dalam judul buku, majalah, surat kabar,
dan makalah,
kecuali kata
tugas seperti di, ke, dari, dan, yang,
dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal. 12.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan yang digunakan dengan nama diri.
13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata Anda yang digunakan
dalam penyapaan. 14.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada kata, seperti keterangan, catatan, dan misalnya yang didahului oleh pernyataan
lengkap dan diikuti oleh paparan yang berkaitan dengan pernyataan lengkap itu.
Sumber: http:id.wikipedia.orgwikiWikipedia:Pedoman_penulisan_huruf_kapital