Pengolahan Data Pembahasan Ekuitas Merek Dan Brand Loyalty Blackberry (Studi Deskriptif tentang Pengaruh Ekuitas Merek Blackberry terhadap Brand Loyalty pada Kalangan Mahasiswa FISIP USU)

yang mengajukan pilihan jawaban kepada responden atau disebut dengan pertanyaan dengan jawaban tertutup. Dalam penyebaran kuesioner, peneliti melakukannya dengan dibantu oleh beberapa teman. Peneliti membagikan kuesioner sesuai dengan jumlah sampel yang telah ditentukan sebelumnya yaitu sebanyak 62 responden dari jumlah populasi mahasiswa FISIP USU. Mahasiswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang menggunakan BlackBerry sebagai alat komunikasi. Dalam menemukan mahasiswa yang dijadikan sampel, peneliti harus menanyakan terlebih dahulu apakah mahasiswa yang ditemui di lokasi penelitian menggunakan BlackBerry. Selanjutnya, peneliti memberikan keterangan yang seperlunya seputar kuesioner penelitian.

IV.2. Pengolahan Data

Setelah proses penyebaran kuesioner dilakukan, kemudian peneliti mengolah data mentah melalui tahapan sistematik sehingga data terklasifikasikan dalam tabel maupun grafik. Setelah data dikumpulkan, maka tahap selanjutnya adalah pengolahan data hasil jawaban responden dalam kuesioner penelitian. Pengolahan data ini meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut: 1. Penomoran kuesioner, setelah kuesioner dikumpulkan lalu setiap kuesioner diberi nomor urut sebagai pengenal 01-62. 2. Editing, tahap ini dilakukan untuk memperbaiki apabila terdapat kesalahan dalam pengisian. Universitas Sumatera Utara 3. Coding, yaitu proses pemindahan jawaban responden ke dalam kotak – kotak kode yang telah disediakan pada lembar kuesioner bentuk angka dari setiap pertanyaan. 4. Memberikan label pada pertanyaan sebagai petanda untuk membedakan antara pertanyaan yang satu dengan yang lain untuk memudahkan memasukkan data dalam variabel view pada SPSS for windows 17.0. 5. Tabulasi data, tahap ini dilakukan dengan memasukkan data kuesioner penelitian ke dalam tabel frekuensi, presentase, dan selanjutnya dianalisa kecenderungan jawaban sebagai jawaban mayoritas yang menunjuk keadaan umumnya.

IV.3. Analisis Deskriptif

Dalam penelitian tentang “Ekuitas Merek Dan Brand Loyalty BlackBerry Studi Deskriptif tentang Pengaruh Ekuitas Merek BlackBerry terhadap Brand Loyalty pada Kalangan Mahasiswa FISIP USU”, peneliti melakukan analisa dan interpretasi data melalui Analisis Deskriptif. Data yang disajikan dan dibahas dalam tabel tunggal penelitian ini masing-masing sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara

IV.3.1. Karakteristik Responden Tabel 5

Jenis Kelamin Stambuk Frekuensi Persentase 1. Laki – laki 24 38.7 2. Perempuan 38 61.3 Total 62 100 Berdasarkan tabel 5 diatas, diketahui bahwa jumlah responden sampel berdasarkan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan terdapat perbedaan. Berdasarkan tabel frekuensi “jenis kelamin” dapat diberikan analisis sebagai berikut: dari jumlah total sampel 62 responden atau sebesar 100, diketahui responden laki-laki berjumlah 24 orang atau sebesar 38,7, sedangkan responden perempuan berjumlah 38 orang juga atau sebesar 61,3. Tabel 6 Stambuk Kuliah Stambuk Frekuensi Persentase 1. 2007 32 51.6 2. 2008 30 48.4 Total 62 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 6 diatas, diketahui bahwa jumlah responden berdasarkan stambuk adalah mayoritas stambuk 2007. Dari tabel tersebut juga dapat diberikan analisis sebagai berikut: dari jumlah total sampel 62 responden atau sebesar 100, diketahui responden dari stambuk 2007 berjumlah 32 orang atau 51,6, sedangkan responden stambuk 2008 berjumlah 30 orang atau sebesar 48,4. Jumlah sampel berdasarkan stambuk ini didasarkan kepada teknik penarikan sampel stratifikasi proporsional dari masing-masing departemen, sehingga didapatlah hasil yang demikian. Tabel 7 Departemen Departemen Frekuensi Persentase 1. Sosiologi 9 14.5 2. Administrasi Negara 11 17.7 3. Kesejahteraan Sosial 8 12.9 4. Ilmu Komunikasi 17 27.4 5. Antropologi 6 9.7 6. Ilmu Politik 11 17.7 Total 62 100 Berdasarkan tabel 7 diatas, dapat diketahui karakteristik responden berdasarkan departemenjurusan yang ada di FISIP. Banyaknya responden di setiap departemen telah ditentukan sebelumnya dengan menggunakan teknik Universitas Sumatera Utara penarikan sampel stratifikasi proporsional. Sehingga semakin banyak jumlah mahasiswai di setiap departemen maka semakin banyak pula jumlah sampelnya. Berdasarkan tabel frekuensi “DepartemenJurusan” dapat diberikan analisis sebagai berikut: dari jumlah total sampel sebanyak 62 orang atau sebesar 100 , diketahui responden yang berasal dari Departemen Sosiologi diketahui berjumlah 9 orang atau sebesar 14,5, responden yang berasal dari Departemen Administrasi Negara diketahui berjumlah 11 orang atau 17,7, responden yang berasal dari Departemen Kesejahteraan Sosial adalah berjumlah 8 orang atau sebesar 12,9, responden yang berasal dari Departemen Ilmu Komunikasi diketahui berjumlah 17 orang atau sebesar 27,4, responden yang berasal dari Departemen Antropologi diketahui berjumlah 6 orang atau sebesar 9,7, sedangkan responden yang berasal dari Departemen Ilmu Politik berjumlah 11 orang atau sebesar 17,7.

IV.3.2. Tingkat Ekuitas Merek BlackBerry pada Mahasiswa Tabel 8

Tingkat Pengenalan Merek BlackBerry Tingkat Mengenal Frekuensi Persentase 1. Tidak begitu mengenal 5 8.1 2. Mengenal 50 80.6 3. Sangat mengenal 7 11.3 Total 62 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 8 di atas, dapat diketahui bahwa tingkat pengenalan merek BlackBerry pada mahasiswa, mayoritas responden berada pada frekuensi “Mengenal” mengenai merek BlackBerry. Secara rinci dari tabel 8 mengenai “tingkat pengenalan terhadap produk BlackBerry”, dapat diuraikan sebagai berikut: dari jumlah responden sebanyak 62 responden atau sebesar 100, dapat dianalisis bahwa tingkat pengenalan merek BlackBerry pada mahasiswa dengan frekuensi tidak begitu mengenal adalah sebanyak 5 orang atau sebesar 8,1, mahasiswa dengan frekuensi mengenal adalah sebanyak 50 orang atau sebesar 80,6, sedangkan mahasiswa dengan frekuensi sangat mengenal adalah sebanyak 7 orang atau sebesar 11,3. Tabel 9 Tingkat Kemudahan Merek BlackBerry Diingat Kemudahan Merek Frekuensi Persentase 1. Tidak mudah 5 8.1 2. Mudah 45 72.6 3. Sangat mudah 12 19.3 Total 62 100 Berdasarkan tabel 9 di atas, dapat diketahui bahwa eksistensi BlackBerry sebagai suatu produk alat komunikasi yang memiliki merek yang mudah diingat, mayoritas responden berada pada frekuensi “Mudah” mengenai merek BlackBerry. Berdasarkan tabel tingkat kemudahan merek BlackBerry diingat di atas, secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut: dari jumlah responden sebanyak Universitas Sumatera Utara 62 responden atau sebesar 100, dapat dianalisis bahwa pendapat responden pada tingkat kemudahan merek BlackBerry untuk diingat pada frekuensi tidak mudah adalah 5 orang atau sebesar 8,1, pada frekuensi mudah adalah 45 orang atau sebesar 72,6, sedangkan pada frekuensi sangat mudah adalah sebanyak 12 orang atau sebesar 19,3. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpendapat merek BlackBerry tersebut adalah mudah untuk diingat, dan ini menunjukkan responden memang mengingat merek BlackBerry dengan baik. Tabel 10 Pernyataan Apakah BlackBerry Merek Pertama Muncul Dalam Ingatan Merek Yang Diingat Frekuensi Persentase 1. Tidak 42 67.7 2. Ya 16 25.8 3. Pasti 4 6.5 Total 62 100 Berdasarkan tabel 10 di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden memilih BlackBerry sebagai suatu merek yang bukan pertama kali muncul atau berada pada frekuensi “Tidak” dalam ingatan mereka. Secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut: dari jumlah responden sebanyak 62 responden atau sebesar 100, dapat dianalisis bahwa pendapat responden mengenai keberadaan BlackBerry sebagai merek pertama yang muncul dalam ingatan mereka pada Universitas Sumatera Utara frekuensi tidak adalah sebanyak 42 orang atau sebesar 67,7, pada frekuensi ya adalah sebanyak 16 orang atau sebesar 25,8, sedangkan pendapat responden yang berada pada frekuensi pasti adalah sebanyak 4 orang atau sebesar 6,5. Tabel 11 Gambaran Tentang BlackBerry Gambaran Frekuensi Persentase 1. Angkutan umum 6 9.7 2. Honda 26 41.9 3. Mercedes Benz 30 48.4 Total 62 100 Berdasarkan tabel 11 di atas, dapat diketahui bahwa jika ada pertanyaan terkait dengan BlackBerry yang diibaratkan sebagai suatu kendaraan yang notabenenya sebagai benda pelengkap yang cukup berharga, mayoritas responden memilih “MercedeS Benz” sebagai bentuk pengandaian. Hal ini menunjukkan bahwa ada nilai lebih tersendiri yang membuat BlackBerry begitu mengena dalam diri responden sebagai pengguna. Secara rinci tingkat frekuensinya dapat diuraikan sebagai berikut: dari jumlah responden sebanyak 62 responden atau sebesar 100, dapat dianalisis bahwa responden yang memilih angkutan umum berada pada frekuensi sebanyak 6 orang atau sebesar 9,7, yang memilih Honda adalah sebanyak 26 orang atau sebesar 41,9, sedangkan Mercedes Benz berada pada frekuensi yang paling tinggi yaitu sebanyak 30 orang atau sebesar 48,4. Universitas Sumatera Utara Tabel 12 Kata-kata Yang Terlintas Saat Mendengar Merek BlackBerry Kata-kata Frekuensi Persentase 1. Mahal 13 21 2. Handphone yang bisa untuk BBM-an 17 27.4 3. Desain Menarik, HP BBM-an, canggih 32 51.6 Total 62 100 Berdasarkan tabel 12 di atas, mayoritas responden memilih “Desain menarik, HP BBM-an,canggih” sebagai hal atau kata-kata pertama yang muncul saat mendengar BlackBerry. Secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut: dari jumlah responden sebanyak 62 responden atau sebesar 100, dapat dianalisis bahwa sebanyak 13 orang atau sebesar 21 memilih mahal, 17 orang atau sebesar 27,4 memilih Handphone yang bisa untuk BBM-an, sedangkan yang berada pada frekuensi tertinggi responden memilih desain menarik, HP BBM-an, canggih dengan jumlah sebanyak 32 orang atau sebesar 51,6. Universitas Sumatera Utara Tabel 13 Pengetahuan akan Keberadaan Fitur BlackBerry Messenger Pendapat Frekuensi Persentase 1. Tidak tahu 3 4.8 2. Tahu 53 85.5 3. Sangat tahu 6 9.7 Total 62 100 Berdasarkan tabel 13 di atas, dapat diberikan analisis sebagai berikut: dari jumlah total sampel 62 responden atau sebesar 100, responden yang berpendapat tidak mengetahui akan keberadaan fitur BlackBerry Messenger adalah 3 orang atau sebesar 4,8, yang berada pada frekuensi tahu adalah 53 atau sebesar 85,5, sedangkan pada frekuensi sangat tahu adalah berjumlah 6 orang atau sebesar 9,7. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden berpendapat bahwa mereka mengetahui akan keberadaan fitur BlackBerry Messenger. Universitas Sumatera Utara Tabel 14 Pemenuhan Fitur BlackBerry Messenger Pendapat Frekuensi Persentase 1. Tidak terpenuhi 6 9.7 2. Terpenuhi 53 85.5 3. Sangat terpenuhi 3 4.8 Total 62 100 Berdasarkan tabel 14, adapun analisis deskriptif mengenai pemenuhan fitur BlackBerry Messenger, dapat diuraikan sebagai berikut: dari jumlah responden 62 atau sebesar 100, diketahui responden yang berpendapat tidak terpenuhinya fitur BlackBerry Messenger adalah 6 orang atau sebesar 9,7, yang berpendapat terpenuhi adalah 53 orang atau sebesar 85,5, sedangkan yang berpendapat sangat terpenuhi berada frekuensi terkecil dengan jumlah 3 orang atau sebesar 4,8. Universitas Sumatera Utara Tabel 15 Slogan BlackBerry Pendapat Frekuensi Persentase 1. Tidak mudah diingat 15 24.2 2. Mudah diingat 45 72.6 3. Sangat mudah diingat 2 3.2 Total 62 100 Berdasarkan tabel 15, adapun analisis deskriptif mengenai slogan BlackBerry, dapat diuraikan sebagai berikut: dari jumlah responden 62 atau sebesar 100, 15 orang atau sebesar 24,2 responden mengatakan bahwa slogan BlackBerry tidak mudah diingat, 45 orang atau sebesar 72,6 mengatakan mudah diingat, dan 2 orang atau sebesar 3,2 mengatakan sangat mudah diingat. Hal ini menunjukkan bahwa, mayoritas responden mengatakan slogan BlackBerry yaitu “Always on, always connected” adalah mudah diingat dan hasil ini merupakan suatu bentuk pencapaian yang baik dari segi slogan BlackBerry. Universitas Sumatera Utara Tabel 16 Pengaruh Slogan Dalam Keputusan Penggunaan Tingkat pengaruh Frekuensi Persentase 1. Tidak mampu meyakinkan 34 54.8 2. Mampu meyakinkan 27 43.6 3. Sangat mampu meyakinkan 1 1.6 Total 62 100 Tabel 14 di atas menunjukkan data tentang pengaruh slogan dalam keputusan penggunaan BlackBerry mayoritas responden berpendapat bahwa slogan tidak begitu berpengaruh dalam menentukan keputusan mereka untuk menggunakan BlackBerry. Secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut: dari jumlah responden sebanyak 62 responden atau sebesar 100, dapat dianalisis bahwa sebanyak 34 orang atau sebesar 54,8, sebanyak 27 orang atau sebesar 43,6, sedangkan 1 orang atau sebesar 1,6 berpendapat sangat mampu meyakinkan. Universitas Sumatera Utara Tabel 17 Kepuasan Terhadap Fasilitas Blackberry Tingkat kepuasan Frekuensi Persentase 1. Tidak puas 18 29 2. Puas 40 64.5 3. Sangat puas 4 6.5 Total 62 100 Berdasarkan tabel 17 di atas, tingkat kepuasan terhadap fasilitas BlackBerry, sebagian besar responden mengatakan bahwa mereka puas dengan pelayanan yang diberikan BlackBerry melalui fasilitas-fasilitasnya. Dengan frekuensi puas yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa responden sebagai pengguna BlackBerry, merasa terbantu dalam hal berkomunikasi dengan menggunakan BlackBerry. Secara lebih rinci dapat diuraikan sebagai berikut: : dari jumlah responden sebanyak 62 responden atau sebesar 100, dapat dianalisis bahwa responden yang mengatakan tidak puas terhadap fasilitas BlackBerry adalah 18 orang atau sebesar 29, yang mengatakan puas adalah sebanyak 40 orang atau sebesar 64,5, sedangkan yang berpendapat sangat puas berjumlah 4 orang atau sebesar 6,5. Tingkat kepuasan terhadap fasilitas yang disediakan oleh BlackBerry tentunya akan sangat berpengaruh terhadap ekuitas merek itu sendiri. Mereka akan semakin sadar bahwa produk BlackBerry yang mereka gunakan, benar-benar mampu membantu mereka dalam bidang komunikasi terutama. Universitas Sumatera Utara Tabel 18 Pernyataan Bangga Terhadap Penggunaan BlackBerry Pendapat Frekuensi Persentase 1. Biasa saja 37 59.7 2. Bangga 24 38.7 3. Sangat bangga 1 1.6 Total 62 100 Kebanggaan terhadap suatu merek yang digunakan tentunya dapat menjadi salah satu alasan bagi konsumen untuk tetap terus menggunakan produk tersebut. Pada tabel 18 di atas, sebagian besar responden mengatakan bahwa mereka biasa saja dalam menggunakan BlackBerry. Ini bukan serta merta menjadikan bahwa BlackBerry tidak bak, namun secara umum dapa diambil kesimpulan bahwa mereka cukup bangga dengan BlackBerry yang mereka gunakan saat ini. Secara lebih rinci dapat dilihat sebagai berikut: responden yang berpendapat biasa saja dalam konteks bangga terhadap merek BlackBerry berjumlah 37 orang atau sebesar 59,7, yang berpendapat biasa saja adalah sebanyak 24 orang atau sebesar 38,7, sedangkan yang memilih sangat bangga terdapat 1 orang atau sebesar 1,6. Universitas Sumatera Utara Tabel 19 Penilaian Terhadap BlackBerry Pendapat Frekuensi Persentase 1. Pilihan no. 1 16 25.8 2. Pilihan no. 2 35 56.5 3. Pilihan no. 3 11 17.7 Total 62 100 Berdasarkan tabel 19 di atas, adapun analisis deskriptif mengenai penilaian terhadap BlackBerry, dapat diuraikan sebagai berikut: dari jumlah responden 62 atau sebesar 100, sebanyak 16 orang atau sebesar 25,8 menetapkan pilihan sebagai no. 1, kemudian 35 orang atau sebesar 56,5, menetapkan pilihan pada urutan no. 2, sedangkan yang menetapkan pada urutan no. 3 adalah sebanyak 11 orang atau sebesar 17,7. Tabel 20 BlackBerry Mempermudah Akses Berbagai situs Pendapat Frekuensi Persentase 1. Tidak 6 9.7 2. Ya 51 82.3 3. Pasti 5 8 Total 62 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 20 di atas, mayoritas responden berpendapat bahwa BlackBerry memang memberikan kemudahan atau mempermudah mereka dalam mengakses berbagai situs. Kemudahan ini tentunya memberikan apresiasi tersendiri bagi pihak produsen BlackBerry serta kepuasan bagi para konsumen BlackBerry, secara khusus bagi para responden dalam penelitian ini. BlackBerry memang sengaja dirancang untuk lebih mempermudah, membantu proses komunikasi melalui saluran telekomunikasi handphone menjadi seefektif mungkin. Secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut: responden yang berpendapat tidak adalah sebanyak 6 orang atau 9,7, yang berpendapat ya atau mempermudah sebanyak 51 orang atau sebesar 82,3, sedangkan yang berpendapat bahwa BlackBerry pasti mempermudah akses berbagai situs adalah sebanyak 5 orang atau sebesar 8. Terlihat jelas bahwa keefektifan BlackBerry dalam penggunaanya untuk mengakses berbagai situs terbukti memang begitu baik berdasarkan pernyataan beberapa responden dalam penelitian ini. Tabel 21 BlackBerry Mempermudah Pengiriman File push e-mail Pendapat Frekuensi Persentase 1. Tidak 1 1.6 2. Ya 57 91.9 3. Pasti 4 6.5 Total 62 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 21 di atas, dapat diberikan analisis sebagai berikut: dari jumlah total sampel 62 responden atau sebesar 100, responden yang mengatakan bahwa BlackBerry tidak memberikan kemudahan dalam pengiriman file push e-mail sebanyak 1 orang saja atau sebesar 1,6, yang mengatakan ya sebanyak 57 orang atau sebesar 91,9, sedangkan yang mengatakan pasti adalah sebanyak 4 orang atau sebesar 6,5. Dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan BlackBerry memang dapat memepermudah kita dalam pengiriman file push e-mail. File dapat dikirim dengan mudah kepada sesama pengguna yang juga memiliki fasilitas push e-mail.

IV.3.3 Tingkat Loyalitas Merek BlackBerry pada Mahasiswa Tabel 22

Kesesuaian Penggunaan BlackBerry dengan Gaya Hidup Tingkat Kesesuaian Frekuensi Persentase 1. Biasa saja 33 53.2 2. Sesuai 27 43.6 3. Sangat sesuai 2 3.2 Total 62 100 Berdasarkan tabel 22 di atas, tingkat kesesuaian penggunaan BlackBerry dengan gaya hidup responden seperti yang terlihat pada tabel frekuensi didominasi pada tingkat biasa saja. Lebih jelas tentang alasan mereka mengatakan Universitas Sumatera Utara demikian dikarenakan penggunaan BlackBerry sebagai alat komunikasi mereka memang digunakan sesuai dengan keperluan, di samping sebagai media browse atau chatting. Sebagai mahasiswa tentu setiap harinya akan disibukkan dengan berbagai tugas yang diberikan oleh dosen, dan mereka mengakui bahwa tugas lebih sering dikirimkan dalam bentuk file ke dalam e-mail, hal ini dinilai lebih efisien dan ekonomis, serta menghemat penggunaan kertas. Secara lebih rinci dapat diuraikan sebagai berikut: responden yang mengatakan tingkat kesesuaiannya berada pada frekuensi biasa saja adalah sebanyak 33 orang atau sebesar 53,2, yang memilih mengatakan sesuai adalah sebanyak 27 orang atau sebesar 43,6, sedangkan yang mengatakan sangat sesuai sebanyak 2 orang atau sebesar 3,2. Tabel 23 BlackBerry Dapat Meningkatkan prestige Pendapat Frekuensi Persentase 1. Biasa saja 33 53.2 2. Bisa 25 40.3 3. Sangat bisa 4 6.5 Total 62 100 Berdasarkan tabel 23 diatas, adapun analisis deskriptif mengenai pendapat mahasiswa tentang BlackBerry dapat meningkan prestige dapat diuraikan sebagai berikut: dari jumlah responden 62 mahasiswa atau 100, diketahui bahwa Universitas Sumatera Utara responden yang mengatakan biasa saja adalah sebanyak 33 orang atau sebesar 53,2, yang mengatakan bisa adalah sebanyak 25 orang atau sebesar 40,3, sedangkan yang mengatakan sangat bisa adalah sebanyak 4 orang atau sebesar 6,5. Secara umum memang mengatakan penggunaan BlackBerry ini adalah hal yang biasa saja, namun juga tidak sedikit dari mereka yang mengatakan bahwa BlackBerry memang bisa untuk meningkatkan prestige dari si pengguna tersebut. Tabel 24 Produk Lain Sejenis Mempengaruhi Keputusan Penggunaan Pendapat Frekuensi Persentase 1. Sangat mempengaruhi 8 12.9 2. Mempengaruhi 42 67.7 3. Tidak mempengaruhi 12 19.4 Total 62 100 Berdasarkan tabel 24 diatas, mayoritas responden mengatakan bahwa jika ada produk lain yang menawarkan fasilitas sejenis dapat mempengaruhi keputusan membeli. Adapun analisis deskriptif mengenai pendapat mahasiswa tentang produk lain yang sejenis dapat mempengaruhi keputusan membeli dapat diuraikan sebagai berikut: dari jumlah responden 62 mahasiswa atau 100, diketahui bahwa responden yang mengatakan sangat mempengaruhi adalah sebanyak 8 orang atau sebesar 12,9, responden yang mengatakan Universitas Sumatera Utara mempengaruhi adalah sebanyak 42 orang atau sebesar 67,7, sedangkan yang mengatakan sangat memoengaruhi adaah sebanya 12 orang atau sebesar 19,4. Tabel 25 BlackBerry Digunakan Sesuai Dengan Kebutuhan Pendapat Frekuensi Persentase 1. Tidak 15 24.2 2. Ya 42 67.7 3. Pasti 5 8.1 Total 62 100 Berdasarkan tabel 25 di atas, dapat dilihat mayoritas mahasiswa sebagai responden mengatakan bahwa mereka menggunakan BlackBerry sesuai dengan kebutuhan. Ini menunjukkan adanya keefektifan dalam penggunaan BlackBrry sebagai alat komunikasi. Dengan kata lain penggunaan BlackBerry disini sangat berdayaguna. Secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut: responden yang mengatakan tidak adalah sebanyak 15 orang atau sebesar 24,2, yang mengatakan ya adalah sebanyak 42 orang atau sebesar 67,7, dan yang mengatakan pasti adalah sebanyak 5 orang atau sebesar 8,1. Dengan digunakannya BlackBerry sesuai dengan kebutuhan, tentu hal ini juga dapat menjadi salah satu faktor penting untuk meningkatkan loyalitas responden terhadap BlackBerry. Universitas Sumatera Utara Tabel 26 BlackBerry Memiliki Keunikan atau Ciri Khas Pendapat Frekuensi Persentase 1. Cukup memiliki 20 32.2 2. Memiliki 37 59.7 3. Sangat memiliki 5 8.1 Total 62 100 Berdasarkan tabel 26 di atas, adapun analisis deskriptif tentang keberadaan BlackBerry sebagai suatu benda yang memiliki keunikan atau ciri khas yang dapat diuraikan adalah sebagai berikut:sebanyak 20 orang atau sebesar 32,2 mengatakan cukup memiliki, 37 orang atau sebesar 59,7 mengatakan memili keunikan atau ciri khas, dan sebanyak 5 orang atau sebesar 8,1 mengatakan sangat memiliki. Dapat ditarik kesimpulan bahwa secara keseluruhan mereka mengatakan bahwa BlackBerry memang memiliki keunikan atau ciri khas yang membuat produk ini berbeda dengan produk yang memiliki fasilitas atau fitur sejenis. Ini akan menjadi suatu nilai lebih yang dapat dijadikan faktor atau alasan mengapa seseorang itu menggunakan BlackBerry. Universitas Sumatera Utara Tabel 27 Fitur BlackBerry Mempengaruhi Penggunaannya Pendapat Frekuensi Persentase 1. Tidak 7 11.3 2. Ya 49 79 3. Pasti 6 9.7 Total 62 100 Berdasarkan tabel 27 di atas, adapun analisis deskriptif tentang fitur BlackBerry mempengaruhi penggunaannya, secara rinci dapat diuraikan adalah sebagai berikut: responden yang mengatakan tidak berada pada frekuensi sebanyak 7 orang atau sebesar 11,3, yang mengatakan ya adalah sebanyak 49 orang atau sebesar 79, dan yang mengatakan pasti adalah sebanyak 6 orang atau 9,7. Karena sebagian besar responden mengatakan dapat mempengaruhi, ini tentunya menjadi masukan yang baik bagi pihak produsen dari BlackBeryy itu sendiri agar lebih memperhatikan dari segi fitur-fitur yang disediakan guna menjaga loyalitas pada para pengguna BlackBerry. Universitas Sumatera Utara Tabel 28 Harga Mempengaruhi Penggunaan BlackBerry Pendapat Frekuensi Persentase 1. Tidak mempengaruhi 18 29 2. mempengaruhi 39 62.9 3. Sangat mempengaruhi 5 8.1 Total 62 100 Berdasarkan tabel 28 di atas, mayoritas responden mengatakan harga juga mempengaruhi penggunaan BlackBerry . Adapun analisis deskriptif tentang harga BlackBerry mempengaruhi penggunaannya, secara rinci dapat diuraikan adalah sebagai berikut: sebanyak 18 orang atau sebesar 29 mengatakan tidak mempengaruhi dan berada pada tingkat frekuensi ke dua setelah di posisi pertama responden mengatakan harga memang mempengaruhi dalam hal penggunaan BlackBerry dengan jumlah sebanyak 39 orang atau sebesar 62,9, sedangkan pada tingkat frekuensi terkecil responden mengatakan bahwa harga sangat mempengaruhi mereka dalam hal penggunaan BlackBerry sebagai alat komunikasi mereka. Ini juga dapat menjadi masukan yang cukup baik. Universitas Sumatera Utara

IV.4. Pembahasan

BlackBerry sebagai suatu perkembangan inovasi dari produk-produk komunikasi lainnya saat ini memang sangat menjadi sorotan pada saat ini. Blackberry merupakan sebuah perangkat ciptaan Research In Motion atau disingkat RIM yang berasal dari Kanada, perangkat ini sejenis dengan PDA dengan teknologi utamanya untuk email, pada awalnya sasaran blackberry ini adalah orang kantoran yang tidak selalu di depan email client yang ada di komputernya. Misalnya seorang profesional yang seringnya berada dilapangan daripada didepan komputer. Disatu sisi dia harus bersosialisasi dengan relasi dan disisi lain dia harus memeriksa email dan me reply nya sesuai dengan tuntutan tugas maka dia harus memiliki perangkat email yang sifatnya mobile dan Blackberry inilah salah satu perangkat yang bisa membantunya. http:www.blackberryindonesia.com Berdasarkan penelitian lapangan yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa dari 62 responden yang terpilih sebagai objek penelitian, sebanyak 50 orang meyatakan mereka mengenal produk BlackBerry. Hal ini menunjukkan bahwa lebih dari setengah atau berkisar pada persentase 80,6 responden sudah mengenal BlackBerry. Dan ketika ditanya kepada responden apakah mereka memang sudah mengenal BlackBerry sebelum menggunakannya mereka mengatakan bahwa mereka telah mengenal BlackBerry terlebih dahulu. Terkait dengan BlackBerry sebagai suatu merek alat komunikasi, pada hasil penelitian sebanyak 45 responden mengatakan bahwa BlackBerry adalah suatu merek yang memang mudah untuk diingat. Ini merupakan kabar baik bagi Universitas Sumatera Utara pihak produsen BlackBerry. Karena merek memang mempunyai peran penting dalam menentukan frekuensi atau tingkat penjualan suatu produk. Merek adalah strategi awal yang cukup mampu menarik perhatian calon konsumen untuk menggunakan produk yang ditawarkan. Namun ketika ditanya apakah merek BlackBerry merupakan merek pertama yang muncul di pikiran mereka, berdasarkan data yang diperoleh mereka justru mengatakan tidak, dengan rincian berjumlah sebanyak 42 orang atau sebesar 67,7. Mengacu pada merek yang mereka anggap sebagai suatu merek yang mudah diingat, seharusnya terdapat keterkaitan atau koherensi antara suatu merek yang mudah diingat dengan merek yang pertama kali muncul dalam pikiran mereka. Ini tentunya menjadi PR bagi pihak pengelola atau pihak produsen BlackBerry itu sendiri, bagaimana upaya mereka misalnya dalam bentuk strategi pemasaran untuk terus menemukan suatu hasil yang mampu membuat BlackBerry begitu diingat oleh para calon atau pengguna langsung dari BlackBerry tersebut. Untuk melihat bagaimana gambaran para responden dalam mendeskripsikan BlackBerry sebagai suatu produk yang berharga, dari data yang diperoleh berdasarkan tabel 11, secara umum mereka mengatakan bahwa BlackBerry tersebut diibaratkan sebagai suatu kendaraan “Mercedes Benz”. Hal ini bukan sesuatu yang dapat dianggap “enteng”, ini merupakan hasil yang cukup memuaskan, karena ternyata pada umumnya mereka mengakui bahwa BlackBerry memiliki nilai yang begitu tinggi. kemudian data ini juga semakin diperkuat dengan pernyataan mengenai hal atau kata-kata apa yang pertama kali melintas dalam pikiran mereka saat mendengar BlackBerry mereka mengatakan bahwa BlackBerry merupakan suatu produk yang memiliki desain menarik, HP BBM-an, Universitas Sumatera Utara dan canggih, dengan persentase sebesar 51,6 pada 32 responden dari jumlah keseluruhan responden sebanyak 62 orang. Fitur BlackBerry BlackBerry Messenger adalah program pengiriman pesan instan yang disediakan untuk para pengguna perangkat BlackBerry . Selain itu BlackBerry Messenger juga merupakan salah satu keunggulan daripenggunaan perangkat BlackBerry selain layanan Push Mail . Layanan Messenger ini dibuat khusus bagi pemilik BlackBerry dan dirancang khusus untuk berkomunikasi di antara pengguna. Berdasarkan tabel 13 dan 14 diperoleh data bahwa secara umum para responden telah mengetahui keberadaan fitur ini di dalam handphone mereka yaitu BlackBerry, dengan jumlah sebanyak 44 orang atau sebesar 70,9. Jumlah ini melebihi setengah dari jumlah sampel yang menjadi responden dalam penelitian ini, dapat disimpulkan secara sederhana bahwa mereka memang telah mengetahui keberadaan fitur ini bahkan sebelum mereka menggunakan BlackBerry. Berdasar pada tabel 14 tentang pemenuhan fitur BlackBerry Messenger, sebagian besar responden juga mengatakan bahwa fitur tersebut telah terpenuhi dan dapat difungsikan dengan baik, dengan rincian data sebanyak 53 orang atau sebesar 85,5. Angka yang cukup tinggi untuk tingkat frekuensi pada tabel pemenuhan fitur tersebut. Tanggapan yang diperoleh mengenai slogantagline BlackBerry yaitu “Always On, always connected” sebagai suatu hal yang mampu menunjang ekuitas merek BlackBerry, merupakan slogantagline yang mudah untuk diingat. Sebanyak 45 orang mengatakan mudah diingat, kemudian ada 2 orang yang mengatkan sangat mudah diingat, namun ada juga sebanyak 15 orang yang mengatakan bahwa slogantagline BlackBerry ini tidak mudah untuk diingat. Universitas Sumatera Utara Dari data yang diperoleh bahwa ternyata slogantagline tidak cukup kuat dijadikan sebagai satu alasan untuk tetap terus bertahan pada penggunaan suatu produk. Slogantagline harus juga didukung oleh fasilitas-fasilitas yang menunjang suatu produk sehingga dapat menarik perhatian calon pengguna, seperti yang terlihat pada tabel 16, dengan rincian sebanyak 34 orang mengatakan bahwa sloganitagline tidak mampu meyakinkan mereka untuk menggunakan suatu produk yang dalam hal ini adalah BlackBerry. Kepuasan pengguna produk konsumen juga merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan oleh para produsen. Menurut Philip Kotler 1997:36 Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja hasil suatu produk dengan harapannya. Menurut Philip Kotler 2000 dalam Principle of Marketing 7e bahwa Kepuasan Konsumen adalah hasil yang dirasakan oleh pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang sesuai dengan harapannya. Pelanggan merasa puas kalau harapan mereka terpenuhi, dan merasa amat gembira kalau harapan mereka terlampaui. Pelanggan yang puas cenderung tetap loyal lebih lama, membeli lebih banyak, kurang peka terhadap perubahan harga dan pembicaraannya menguntungkan perusahaan. Dalam rangka menciptakan kepuasan pelanggan, produk yang ditawarkan organisasiperusahaan harus berkualitas. Kualitas mencerminkan semua dimensi penawaran produk yang menghasilkan manfaat benefits bagi pelanggan. Universitas Sumatera Utara Dalam kaitannya dengan kepuasan konsumenpelanggan, peneliti juga menanyakan hal seputar tingkat kepuasaan, kebanggaan, penyaranan penggunaan BlackBerry kepada orang lain, serta posisi BlackBerry diukur dari penilaian subjektif responden pada kuesioner yang disebarkan kepada para responden. Dari data yang diperoleh diperoleh hasil bahwa dari tabel 17 dan 18, sebanyak 40 orang mengatakan bahwa mereka telah puas dalam menggunakan BlackBerry sebagai alat komunikasi mereka dan 4 orang mengatakan sangat puas, dari segi bangga terhadap produk, sebagian besar mereka mengatakan hal itu adalah biasa saja dengan presentase sebesar 59,7 dari 62 jumlah responden. Pada tabel 19 posisi BlackBerry diukur dari penilaian subjektif responden berada pada posisi pilihan no. 2, dengan jumlah sebanyak 35 orang. Di era yang bergerak super cepat sekarang ini, informasi mengalir tiada henti, sementara akses untuk mendapatkan informasi-informasi tersebut bisa dikatakan masih relatif mahal di Indonesia. Bayangkan saja, di negara kita biaya telepon PSTN lokalinterlokal saja masih dikenakan tarif per menit. Di negara- negara maju seperti Amerika Serikat biasanya tarif tidak dihitung berdasarkan jumlah pemakaian;alias bayar sekali pakai sepuasnya. Belum lagi biaya yang harus dikeluarkan untuk memiliki handphone, sms, internet, dan sebagainya. Disinilah Blackberry masuk untuk menyelesaikan masalah tersebut. Meskipun tidak tuntas, masalah-masalah yang terurai di atas cukup terselesaikan dengan menggunakan Blackberry. Seperti yang terlihat pada tabel 20 dan 21, sebagian besar mereka mengatakan bahwa BlackBerry memang membantu serta mempermudah mereka dalam mengakses berbagai informasi dalam dunia internet, ditambah dengan fasilitas push e-mail yang disediakan oleh BlackBerry. Universitas Sumatera Utara Sebanyak 51 orang mengatakan BlackBerry membantu serta mempermudah mereka dalam mengakses berbagai situs di internet dan 57 orang mengatakan BlackBerry mempermudah pengiriman data push e-mail. Untuk melihat bagaimana kesetiaan merek yang terdapat pada responden, pada akhir kuesioner, peneliti juga menanyakan hal-hal yang menyangkut tentang brand loyalty atau kesetiaan merek. Pada tabel 22 tentang kesesuaian penggunaan BlackBerry dengan gaya hidup, sebanyak 33 orang mengatakan hal tersebut adalah biasa saja dan sebanyak 27 orang mengatakan hal tersebut telah sesuai. Terkait dengan keberadaan BlackBerry yang mampu meningkatkan prestige sebesar 40,3 dari 62 jumlah responden mengatakan hal tersebut adalah benar adanya. Penggunaan BlackBerry memang dapat meningkatkan prestige seseorang. Keberadaan fitur-fitur atau fasilitas sejenis yang juga ditawarkan oleh produk lain, keunikan atau ciri khas suatu produk, serta tingkat kualitas juga sangat mempengaruhi pengguna dalam menggunakan BlackBerry. Pada tabel 24 - 28 dapat dilihat sebanyak bagaimana tingkat loyalitas merek BlackBerry tersebut. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa ternyata keberadaan fitur-fitur, desain dan berbagai fasilitas lain yang menjadi keunikan BlackBerry sangat berpengaruh pada tingkat loyalitas responden sebagai pengguna, termasuk harga yang juga menjadi bahan pertimbangan mereka sebelum menggunakan BlackBerry. Loyalitas merek brand loyalty merupakan suatu ukuran keterkaitan pelanggan kepada sebuah merek. Ukuran ini mampu memberikan gambaran tentang mungkin tidaknya seorang pelanggan beralih ke merek lain yang Universitas Sumatera Utara ditawarkan oleh kompetitor, terutama jika pada merek tersebut ditemukan adanya perubahan, baik menyangkut harga ataupun atribut lainnya. Seorang pelanggan yang sangat loyal kepada suatu merek tidak akan dengan mudah memindahkan pembeliannya ke merek lain, apa pun yang terjadi dengan merek tersebut. Bila loyalitas pelanggan terhadap suatu merek meningkat, kerentanan kelompok pelanggan tersebut dari ancaman dan serangan merek produk pesaing dapat dikurangi. Dengan demikian, brand loyalty merupakan salah satu indikator inti dari brand equity atau ekuitas merek yang jelas terkait dengan peluang penjualan Aaker 1997:56. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Trust In a Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Susu UHT Merek Ultramilk Di Wilayah Kelurahan Titi Rantai Medan

3 24 101

Pengaruh Brand Trust terhadap Brand Loyalty Produk-produk Nokia pada Pegawai Universitas Sumatera Utara

1 40 107

Pengaruh Perceived Quality, Brand Association, dan Brand Loyalty Terhadap Keputusan Pembelian Pasta Gigi Merek Pepsodent Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

1 38 124

Analisis Pengaruh Ekuitas Merek (Brand Equity) terhadap Keputusan Pembelian Produk Telkomsel Flash di Grapari Selecta Medan

6 102 217

Pengaruh Ekuitas Merek (Brand Equity) Tas Sophie Martin Terhadap Kesediaan Membayar Harga Premium (Studi Kasus Pada BC Rosida Medan).

3 49 104

Pengaruh Trust in a Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air Minum Aqua di Daerah Medan Baru.

1 28 83

Analisis Sensitivitas Respon Konsumen Terhadap Ekstensifikasi Merek (Brand Extention) Pada Vaseline Hand & Body Lotion (Studi Kasus Mahasiswi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

2 79 103

Pengaruh Trust In a Brand Terhadap Brand Loyalty Produk Air Minum Aqua Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi UMSU Medan

0 46 79

Pengaruh Penempatan Posisi (Positioning) Terhadap Citra Merek (Brand Image) Pada Clear Men Shampoo (Studi Kasus : Mahasiswa S-1 Reguler Fakultas Ekonomi USU Medan)

2 65 105

PENGARUH EKUITAS MEREK (BRAND EQUITY) TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK Pengaruh Ekuitas Merek (Brand Equity) Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Membeli Produk Handphone Blackberry (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)

0 1 14