Krisis akhlak yang melanda kalangan pelajar pada saat ini adalah karena kurangnya sosok yang baik yang menjadi figur untuk kehidupan siswa sehari-
hari baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat.
5. Interaksi dan Komunikasi Guru Agama Islam dengan Pihak Terkait
Mengatasi krisis akhlak juga harus didukung oleh kerjasama yang kompak dan usaha yang sungguh-sungguh dari orang tua, sekolah, dan
masyarakat. Adanya proses interaksi dan komunikasi yang baik antara guru agama, orang tua murid, siswa, guru, dan seluruh masyarakat sekolah akan
mampu mengantisipasi krisis akhlak siswa. Berikut ini akan dijelaskan mengenai interaksi dan komunikasi guru agama dengan pihak terkait, yaitu:
a. Dengan Orang Tua
Hubungan antara guru agama Islam dengan orang tua, dengan tujuan untuk mengamati dan mengarahkan proses perkembangan akhlak murid
di rumah. Orang tua akan sangat berpengaruh dalam membentuk akhlak anaknya, karena para siswa memiliki waktu lebih lama di rumah.
Di SMA Darussalam Ciputat pihak sekolah dan guru agama melakukan pertemuan tiap tiga bulan sekali guna membahas dan
melaporkan perkembangan
prestasi belajar
dan perkembangan
kepribadian siswa. Hal ini dilakukan karena mengingat hanya sedikit waktu yang diluangkan oleh guru kepada siswa dalam proses kegiatan
belajar mengajar dan banyaknya waktu luang siswa di rumah, sehingga segala aktivitas siswa dapat di awasi di rumah.
b. Dengan Siswa
Guru agama Islam harus berinteraksi dan berkomunikasi kepada para siswa dengan baik. Seorang guru harus percaya kepada anak didiknya, ini
berarti bahwa guru harus mengakui bahwa anak-anak adalah makhluk yang mempunyai kemauan, mempunyai kata hati sebagai daya jiwa
untuk menyesali perbuatannya yang buruk dan menimbulkan kemauan untuk mencegah perbuatan yang buruk. Proses interaksi yang baik
membantu siswa dalam memahami pelajaran dan dapat mengamalkan pelajaran yang diterima di sekolah.
c. Dengan Sesama Guru
Tingkah laku dan budi pekerti siswa sangat banyak dipengaruhi oleh suasana dikalangan guru-guru. Jika guru-guru saling bertentangan, bukan
tidak mungkin akan ditiru oleh anak didiknya. Suasana baik diantara guru-guru dapat dilihat dari pergaulan mereka
di sekolah. Mereka saling tolong-menolong kunjung-mengunjungi dalam keadaan suka dan duka. dan mereka merupakan satu keluarga besar yaitu
keluarga sekolah. d.
Dengan Masyarakat Interaksi dan komunikasi guru agama juga harus dilakukan pada
masyarakat. Masyarakat yang baik akan membantu sistem pembelajaran dengan baik di sekolah, guru agama akan melakukan pengamatan
terhadap lingkungan masyarakat dan melakukan pencegahan terhadap penyebab timbulnya krisis akhlak yang ada pada masyarakat, karena
masyarakat berpengaruh
terhadap pembentukan
siswa jadi
masyarakatpun harus membantu menciptakan masyarakat yang baik dan bersih dari tempat-tempat penyebab timbulnya krisis akhlak.
6. Keadaan Karyawan dan Siswa SMA Darussalam Ciputat
Lancarnya kegiatan belajar mengajar di sekolah tidak terlepas dari peran karyawan yang membantu terlaksananya kegiatan tersebut. Yang dimaksud
dengan karyawan di SMA Darussalam Ciputat adalah orang-orang yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk membantu terlaksananya
pendidikan di sekolah dengan baik, di antaranya staf tata usaha, staf kebersihan, dan satpam. Selanjutnya untuk mengetahui keadaan karyawan
dapat dilihat pada tabel di bawah ini: