Indikator Gaya Belajar Gaya Belajar

keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat. Mahasiswa yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan.

3. Indikator Gaya Belajar

Mengacu pada teori dan ciri-ciri gaya belajar menurut DePorter Hernacki 2015:116 seperti yang diuraikan di atas maka diketahui indikator-indikator dari masing-masing gaya belajar sebagai berikut : a. Visual Gaya belajar visual adalah belajar dengan cara melihat. Indikator siswa yang kecenderungan belajar visual adalah: 1 Belajar dengan cara visual Matapenglihatan mempunyai peranan yang penting dalam aktivitas belajar. Lebih mudah memahami pelajaran dengan melihat bahasa tubuhekspresi wajah dosen, membaca, menulis. 2 Memperhatikan penampilan. Seorang visual mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian maupun kondisi lingkungan di sekitarnya. Biasanya penampilan maupun tulisannya rapi dan teratur, kamarnya tertata, senang mengamati objek-objek yang ada di sekitarnya secara detail. 3 Mengingat dengan asosiasi visual PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Mahasiswa lebih cepat memahami suatu materi bila guru menerangkan menggunakan media gambar atau simbol, senang menandai materi yang penting dengan pena warna-warni. 4 Lebih menyukai seni lukis daripada seni musik Orang yang bertipe belajar visual menyukai akan keindahan. Dia lebih menyukai sebuah lukisan daripada mendengarkan musik. 5 Teliti Mereka sangat cermat dan berhati-hati dalam mengerjakan sesuatu. Seorang visual selalu mengedepankan kesempurnaan dalam ia bekerja. 6 Sulit menerima instruksi verbal Mudah lupa dengan sesuatu yang disampaikan secara lisan dan sering kali harus minta bantuan orang untuk mengulanginya. b. Auditorial Gaya belajar auditorial adalah belajar dengan cara mendengar. Indikator siswa yang kecenderungan belajar audiotorial adalah: 1 Belajar dengan cara mendengarkan Siswa yang bertipe auditori mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telingaalat pendengarannya. Mereka belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang gurudosen katakan. 2 Baik dalam aktivitas lisan Siswa auditorial berbicara dengan irama yang terpola, biasanya pembicara yang fasih, suka berdiskusi dan menjelaskan segala sesuatu panjang lebar. 3 Mudah terganggu dengan keributan Siswa dengan tipe auditorial ini peka terhadap suara yang didengarnya, jadi mereka akan sangat terganggu jika ada suara lain disamping dalam aktivitas belajarnya. 4 Menggerakkan bibir atau bersuara ketika membaca. Ketika sedang melakukan aktivitas membaca biasanya tipe ini akan bersuaramenggerakkan bibirnya. 5 Memiliki kepekaan terhadap musik Mereka mampu mengingat dengan baik apa yang didengar, sehingga dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna suara. 6 Lemah dalam aktivitas visual Informasi tertulis terkadang sulit diterima oleh siswa bergaya belajar auditori. c. Kinestetik Siswa kinestetik belajar dengan cara bergerak, bekerja, dan menyentuh. Ciri- cirinya adalah: 1 Belajar dengan aktivitas fisik Seorang yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Mereka lebih suka PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bergerak daripada diam seperti praktik, demonstrasi, uji coba, dan lain-lain. Mereka tidak tahan untuk duduk berlama-lama mendengarkan pelajaran dan merasa bisa belajar lebih baik jika prosesnya disertai kegiatan fisik. 2 Peka terhadap ekspresi dan bahasa tubuh Seseorang dengan gaya belajar kinestetik mudah menghafal dengan cara melihat gerakan tubuhfisik dan ketika menghafal akan sambil berjalan mempraktikkan 3 Berorientasi pada fisikbanyak bergerak Seorang kinestetik biasanya mempunyai kebiasaan mengetuk-ngetukkan jari atau suatu benda atau menggerakkan kakinya ketika mendengarkan, ketika membaca jarinya akan menunjuk bagian yang sedang dibaca, biasanya lebih cenderung menggunakan bahasa non verbal seperti mengangguk, menggeleng, mengacungkan jempol. 4 Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatiannya Saat berbicara maka dia cenderung akan menyentuh lawan bicaranya untuk mendapatkan perhatian bisa berupa mengusap punggung, memegang tangan, atau pundak. 5 Suka coba-coba dan kurang rapi Belajar melalui memanipulasi dan praktik, kemungkinan tulisannya jelek. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Prestasi Belajar

Dokumen yang terkait

Hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma.

0 0 124

Hubungan kecerdasan emosional dan gaya belajar dengan prestasi belajar mahasiswa ; studi kasus mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi angkatan 2015, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

0 0 2

Hubungan antara motivasi belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar studi kasus pada mahasiswa TA 2014 Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

0 1 148

Hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma

0 0 122

Hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 145

Hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap penggunaan media pembelajaran dan gaya mengajar dosen dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi : studi kasus mahasiswa program studi pendidikan akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 2 119

Hubungan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dan lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi : studi kasus : mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

0 0 114

Pengaruh prioritas memilih program studi pendidikan akuntansi terhadap hubungan motivasi dengan prestasi belajar akuntansi keuangan : studi kasus mahasiswa program studi pendidikan akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 118

Hubungan antara lingkungan belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma.

0 0 135

Hubungan kinerja dosen, keaktifan mahasiswa, dan gaya belajar dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar II

1 4 184