Teori Belajar Vygotsky KAJIAN PUSTAKA
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 15
dan suku. Hal in i bermanfaat untuk me latih siswa menerima perbedaan dan bekerja dengan teman yang berbeda latar
belakangnya
13
. Model
pembe laja ran kooperatif
dia jarkan ketera mpilan-ketera mpilan khusus agar dapat bekerja sa ma
dengan baik di dala m kelo mpoknya, seperti men jadi pendengar yang baik, siswa diberi le mbar kegiatan yang berisi pertanyaan
atau tugas yang direncanakan untuk diajarkan. Sela ma ke rja kelo mpok, tugas anggota kelompok adalah
mencapai ketuntasan
14
.
Tabel 2.1 SintaksFase-Fase Model Pe mbelajar an Kooperatif Fase
Peran Gur u
1. Menya mpaikan tujuan dan me motivasi siswa
Menyampaikan se mua tujuan pelaja ran yang ingin dicapai dala m pe mbela jaran
tersebut dan me motivasi siswa bela jar
2. Menyajikan informasi Menyajikan informasi kepada siswa
dengan jalan cara de monstrasi atau lewat bahan bacaan
3. Mengorganisasi siswa ke dala m kelo mpok-ke lo mpok
belajar Menjelaskan kepada siswa bagaimana
cara me mbentuk kelo mpok belaja r dan me mbantu setiap kelo mpok agar
me la kukan transisi secara efisien
4. Me mb imb ing ke lo mpok bekerja dan belajar
Memb imbing kelo mpok dala m bela jar, yaitu pada saat mere ka mengerjakan
tugas
5. Eva luasi Mengevaluasi hasil bela jar tentang materi
yang telah dipelajari ke lo mpok atau masing-masing kelo mpok
13
Agus Suprijono, Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM, Surabaya: Pustaka Belajar, 2009, 24.
14
Rusman, Model-Model Pembelajaran; Mengembangkan Pembelajaran Kooperatif Jakarta : PT.Raja Grafindo , 2012 , 180.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 16
me mp resentasikan hasil kerjanya 6. Me mbe rikan
penghargaaan Memberi penghargaan kepada individu
ataupun kelo mpok yang mendapatkan hasil yang baik. M isalnya me mberi
hadiah
Tujuan Model Pe mbelajar an Kooperatif
Tujuan model pe mbela jaran kooperatif berbeda dengan kelompok trad isional yang menerapkan sistem
ko mpetisi, di mana keberhasilan individu diorientasikan pada kegagalan orang lain
15
. Sedangkan, menurut Slavin, tujuan dari model pe mbela jaran kooperatif adalah menciptakan situasi di
mana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan ke lo mpoknya.
Model pembelaja ran kooperatif dike mbangkan untuk mencapai setidaknya tiga tujuan pembelaja ran penting yang
dirangku m o leh Ibrahim, ya itu:
a. Hasil belajar akademik
Dala m bela jar kooperatif meskipun menca kup beragam tujuan sosial, juga me mperba iki prestasi siswa atau tugas -
tugas akademis penting lainnya. Beberapa ahli berpendapat bahwa model in i unggul dala m me mbantu siswa
me maha mi konsep-konsep sulit. Para pengembang model ini telah menunjukkan bahwa mode l struktur penghargaan
kooperatif telah dapat meningkatkan nila i siswa pada belajar a kade mik dan perubahan norma yang berhubungan
dengan hasil belajar. Di samping mengubah norma yang berhubungan dengan hasil belajar, model pe mbelaja ran
kooperatif dapat me mberi keuntungan baik pada siswa
15
Agus Suprijono, Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM, Surabaya: Pustaka Belajar, 2009, 35.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 17
kelo mpok bawah maupun kelo mpok atas yang bekerja bersama menyelesaikan tugas -tugas akademik.
b. Penerimaan terhadap perbedaan individu
Tujuan lain model pe mbela jaran kooperatif adalah penerimaan secara luas dari orang-orang yang berbeda
berdasarkan ras, budaya, kelas sosial, ke ma mpuan dan ketidakma mpuannya. Model pembela jaran kooperatif
me mbe ri peluang bagi siswa dari berbagai latar be lakang dan kondisi untuk bekerja dengan saling bergantung pada
tugas-tugas akademik dan mela lui struktur penghargaan kooperatif a kan bela jar saling menghargai satu sama la in.
c. Pengembangan keterampilan sosial
Tujuan penting ketiga model pe mbe laja ran kooperatif adalah mengajarkan kepada siswa ketera mpilan beke rja
sama dan kolaborasi. Ketera mpilan-ketera mp ilan sosial, penting dimiliki oleh siswa sebab saat ini banyak anak
muda masih kurang me miliki ketera mpilan sosial.
Ele men-Ele men Model Pe mbelajar an Kooperatif
Model pembe laja ran yang dila ksanakan secara berkelo mpok belu m tentu mencerminkan model pe mbelaja ran
kooperatif. Secara teknis me mang ta mpak proses belajar bersama, namun terkadang hanya merupakan belajar yang
dila kukan secara bersama dala m waktu yang sama, namun tidak mencerminkan ke rja sa ma antar anggota kelompok
16
. Untuk itu, menurut Johnson dan Smith dan Anita Lie, agar
benar-benar mencerminkan pe mbela jaran kooperatif, ma ka perlu diperhatikan ele men-ele men pe mbela jaran kooperatif
sebagai berikut
17
: a.
Saling ketergantungan positif Keberhasilan suatu karya sangat bergantung pada usaha
setiap anggotanya. Untuk menciptakan ke lo mpok ke rja yang efektif, pengajar perlu menyusun tugas sedemikian
rupa sehingga
setiap anggota
kelompok harus
16
Mohammad Jauhar, Implementasi Paikem dari ehaviouristik Sampai Konstruktivistik Jakarta: Prestasi Pustaka, 2011, 60.
17
Ibid, hal 61
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 18
menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain bisa mencapai tu juan me reka .
b. Tanggung jawab perseorangan
Unsur ini merupakan akibat langsung dari unsur yang pertama. Jika tugas dan pola penilaian dibuat menurut
prosedur model pembela jaran Cooperative Lea rning, setiap siswa akan merasa bertanggung jawab untuk me laku kan
yang terbaik. Kunci keberhasilan metode kerja kelo mpok adalah persiapan guru dalam penyusunan tugasnya.
Pengajar yang efektif dala m model Cooperative Learning me mbuat persiapan dan menyusun tugas sedemikian rupa
sehingga
masing-masing anggota
kelo mpok harus
me la ksanakan tanggung jawabnya sendiri agar tug as selanjutnya dalam kelo mpok bisa dilaksanakan.
c. Tatap muka
Setiap kelo mpok harus diberikan kese mpatan untuk bertemu muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini a kan
me mbe rikan para pebelajar untuk me mbentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. Hasil pe mikiran beberapa
kepala akan lebih kaya daripada hasil pemikiran dari salah satu kepala saja. Leb ih jauh lagi, hasil kerja sa ma ini jauh
lebih besar daripada ju mlah hasil masing-masing anggota. Inti dari sinerg i in i adalah menghargai perbedaan,
me manfaatkan ke lebihan dan mengisi keku rangan masing - masing. Set iap anggota kelo mpok me mpunyai latar
belakang pengalaman, ke luarga dan sosial-e konomi yang berbeda satu dengan yang lainnya. Pe rbedaan ini a kan
men jadi modal uta ma dala m proses saling me mperkaya antar anggota kelompok. Sinerg i tidak dapat didapatkan
begitu saja dalam sekejap, tetapi merupakan proses kelo mpok yang cukup panjang. Para anggota kelompok
perlu diberi kesempatan untuk saling mengenal dan menerima satu sama la in dala m kegiatan tatap muka dan
interaksi pribadi.
d. Komunikasi antar anggota
Unsur ini juga menghendaki agar para pebela jar d ibeka li dengan berbagai keteramp ilan berkomunikasi. Sebelu m
menugaskan siswa dalam kelo mpok, pengajar perlu mengaja rkan cara -cara berko munikasi. Tida k setiap siswa