digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 38
menyusun LKS me liputi: 1 Menyajikan soal-soal kontekstual; 2 Mengembangkan kecakapan personal; 3
Mengembangkan kecakapan sosial; 4 Mengembangkan kecakapan akade mik; 5 Menumbuhkan kreativitas, c
Bahasa. Ko mponen-ko mponen Bahasa dalam menyusun LKS me liputi: 1 Kebenaran tata bahasa; 2 Kalimat soal
tidak mengandung arti ganda, d Prosedur. Ko mponen- ko mponen Prosedur dalam menyusun LKS meliputi: 1
Urutan kerja siswa; 2 Keterbacaanbahasa dari prosedur, e Fisik. Ko mponen-ko mponen Fisik da la m menyusun
LKS me liputi: 1 Ta mp ilan LKS menarik; 2 Keje lasan cetakan.
4. Soal Kotak Horay
Soal Kotak Horay adalah soal yang disusun untuk menguji pe maha man konsep siswa yang berisi masalah
sesuai dengan nomor yang disediakan pada Kotak Horay yang diterapkan me lalu i mode l pe mbela jaran kooperatif
tipe Course Review Horay. Soal yang baik akan dapat menuntun siswa dalam mengkonstruksi fakta, konsep,
prinsip atau prosedur-prosedur matemat ika sesuai dengan materi. Adapun aspek validasi Soa l Kotak Horay me liputi:
a Kelayakan isi. Ko mponen kelaya kan isi da la m menyusun soal kotak horay meliputi: 1 Soal sesuai
dengan indikator; 2 Soal yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jen is sekolah atau tingkat ke las; 3 Kebenaran
konsep; 4 Mengembangkan kecakapan personal; 5 Mengembangkan kecakapan sosial; 6 Mengembangkan
kecakapan akade mik; 7 Menu mbuhkan kreativ itas, b Bahasa. Ko mponen-komponen bahasa dalam menyusun
soal kotak horay meliputi: 1 Kebenaran tata bahasa; 2 Kalimat soal tidak mengandung arti ganda; 3
Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
H. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Pengembangan pembela jaran adalah proses desain konseptual dalam upaya peningkatan fungsi dari model yang
telah ada sebelumnya, mela lui pena mbahan ko mponen
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 39
pembela jaran yang dianggap dapat meningkatkan kualitas pencapaian tujuan
39
. Dala m
pengembangan perangkat
pembelaja ran diperlukan model pengembangan yang sesuai dengan sistem
pendidikan. Salah satu model pengembangan yang dapat digunakan untuk menge mbangkan perangkat pembelaja ran
adalah model pengembangan yang dike mbangkan oleh Plo mp. Penelit i me milih model Plo mp, karena banyak penelitian
pengembangan sebelumnya yang menggunakan model Plo mp, selain itu desain penelitian Plo mp me mpunyai prosedur yang
jelas dan sistematis.
Berka itan dengan pengembangan model pendidikan tertentu, Plomp menge muka kan bahwa ada tiga fase yang harus
dila lui dala m menge mbangkan model pe mbela jaran, yaitu fase investigasi awal preliminary investigation, fase pembuatan
prototipe prototyping phase dan fase penilaian assessment phase
40
. Adapun uraian alur fase pengembangan perangkat
pembela jaran mate mat ika sebagai berikut : Fase 1: Investigasi Awal
Preliminary Investigation
Pada fase ini dilakukan analisis pendahuluan atau
identifikasi masalah
yang me liputi
mengu mpulkan dan
menganalisis informasi,
mendefinisikan masalah, men injau kepus takaan dan me rencanakan kerangka konseptual. Fase penelitian
awal dila kukan untuk menentukan masalah dasar yang diperlukan
untuk menge mbangkan
perangkat pembela jaran. Pada tahap ini informasi yang dianalisis
yaitu analisis masalah, analisis kuriku lu m, ana lisis kara kteristik siswa dan analisis materi pe mbe laja ran.
Fase 2: Pe mbuatan Pr ototi pe Prototyping Phase
Pada fase
ini bertujuan
merancang penyelesaian masalah yang telah diidentifikasi pada
tahap investigasi awal dala m bentuk pembuatan
39
Sugiarto, Landasan Pengembangan Bahan Ajar Bandung: Angkasa, 2011, 12.
40
Tjeerd Plomp, Educational Design Research: an Introduction, Netherlands: Netherlands Institute for Curriculum Development, 2007,hal.15