Apakah bentuk aktivitas dalam kegiatan ekstrakulikuler peserta didik Apakah hambatan yang dialami selama melakukan kegiatan pembinaan

276 Wawancara: Tematik, Teknik Informasi dan Komunikasi TIK, Bahasa Jawa, Bahasa Inggris, Seni Tari, Seni Lukis, Karawitan, dan Baca Tulis Al Qur’an BTAQ, Penjasorkes, Pendidikan Agama. Observasi: Pembinaan kurikuler peserta didik dilakukan pada saat jam pelajaran. Alokasi waktu pembelajaran 1 jam pelajaran 35 menit. Materi yang diberikan antara lain: Pendidikan Agama, Tematik, Karawitan, Penjasorkes, Bahasa Jawa, Bahasa Inggris, BTAQ Baca Tulis Al- Qur’an, Seni Tari, TIK dan Seni Lukis. Pengajar dalam pembinaan kurikuler ini merupakan guru kelas khusus CI, guru mata pelajaran, dan pengajar yang didatangkan dari luar sekolah. Studi Dokumen : materi kurikulum 2013 meliputi materi tematik, sedangkan materi KTSP meliputi Pendidikan Agama, Penjasorkes, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Seni Budaya dan Prakarya SBdP. Mata pelajaran yang lan adalah Bahasa Jawa Muatan lokal wajib, Karawitan, dan Seni Tari, BTAQ, serta TIK.

c. Bagaimanakah kegiatan ekstrakulikuler peserta didik kelas khusus

Cerdas Istimewa CI dilakukan? Wawancara: Kegiatan ekstrakulikuler kelas CI dilakukan diluar jam pelajaran sekolah dengan membebaskan peserta didik untuk memilih ekstra yang diminatinya, terkecuali untuk pramuka yang merupakan ekstrakulikuler wajib untuk kelas III ke atas. Sekolah sebisa mungkin memberikan fasilitas kepada peserta didik kelas khusus Cerdas Istimewa CI untuk mengembangkan dirinya. Beberapa pengajar dari luar juga didatangkan untuk mengisi kegiatan ekstrakulikuler di sekolah. Selain itu, mulai kelas IV, kelas IVACI akan mengadakan kelas tambahan untuk kelas Psikolog yang memotong jam mata pelajaran tematik satu minggu satu kali selama dua jam pelajaran sekitar 70 menit.

d. Apakah bentuk aktivitas dalam kegiatan ekstrakulikuler peserta didik

kelas khusus Cerdas Istimewa CI? Wawancara: Ada Pramuka yang wajib untuk kelas III ke atas, lalu pencak silat, Computer Design Programing. Selain itu terdapat Pendalaman Materi PM yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik kelas CI dari kelas satu hingga kelas III sebanyak 4 jam pelajaran dalam seminggu setelah pulang sekolah. 277 Observasi: Pembinaan ekstrakulikuler dilakukan pada saat jam seusai pelajaran di sekolah. Untuk kelas CI, terdapat PM pendalaman materi, pramuka, Computer Design Programming, pencak silat.

e. Apakah hambatan yang dialami selama melakukan kegiatan pembinaan

peserta didik kelas khusus Cerdas Istimewa CI? Wawancara: Yang menjadi masalah adalah kondisi emosional anak-anak yang sulit diprediksi. Mereka sering bertengkar, adu mulut, hingga adu fisik. Di setiap mata pelajaran guru selalu memberikan wanti-wanti untuk mengawasi perilaku anak-anak secara intensif. Peserta didik CI ini tidak bisa ditegur, ketika mendapatkan teguran biasanya akan terjadi dua hal, yang pertama peserta didik tersebut menjadi down lalu diam atau menangis, yang kedua dia akan berbalik menyalahkan orang yang menegurnya. Hal ini yang masih menjadi fokus penangan para guru yakni mengendalikan kondisi emosional anak-anak yang sering marah-marah. Pada awal masuk, banyak sekali anak yang memiliki tendensi untuk menyakiti temannya, namun seiring berjalannya waktu, itu semua sudah mulai berkurang. Sehingga setiap guru yang mengajar di kelas CI harus selalu waspada. Nah masalahnya tidak ada guru BK atau Psikolog yang stand by di sekolah untuk menangani kasus-kasus ini. Jadi, guru harus menanganinya sendiri mau tidak mau. Saat ini baru kelas IVACI yang memiliki psikolog sendiri, atas kesepakatan FOS Forum Orang Tua Siswa dan dibiayai oleh FOS sendiri. Pihak sekolah sebenarnya telah meminta kepada pihak dinas untuk disediakan psikolog setidaknya ada waktu 1 atau dua jam satu minggu, namun hingga memasuki tahun ke empat penyelenggaraan kelas CI belum juga teralisasikan. SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta telah melakukan pembicaraan dengan beberapa pakar untuk mengadakan jam pendalaman untuk siswa CI dalam hal pendalaman materi di bidang matematika dan sains. Pihak sekolah juga sudah mengkomunikasikan hal ini dengan FOS. Akan tetapi karena diperlukan berbagai macam persiapan, maka kegiatan ini belum terwujud dikarenakan kesibukan berbagai agenda sekolah. 278 Diakui oleh pihak sekolah, bahwa pembinaan peserta didik kelas khusus Cerdas Istimewa CI belum optimal mengingat keterbatasan yang ada. Orang tua secara aktif memberikan fasilitas les di luar sekolah untuk anaknya dan secara mandiri berpartisipasi dalam berbagai lomba tanpa difasilitasi oleh sekolah.

f. Bagaimanakah langkah sekolah dalam menghadapi hambatan selama