Konsep Anak Cerdas Istimewa

15 suatu kebijakan, berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang. Sehingga dapat ditegaskan bahwa pengelolaan program merupakan proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan sumber daya organisasi untuk menjalankan sebuah rancangan yang telah direncanakan. Dalam sebuah proses pengelolaan program terdapat elemen atau bagian- bagiannya. Elemen tersebut berfungsi sebagai pemandu guide line dalam menjalankan aktivitas sebuah organisasi. Kurniadin Machali 2013: 39 menyatakan bahwa elemen-elemen tersebut meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengoordinasian, dan pengendalian. Sedangkan Shastri 2012: 37 menyatakan elemen manajemen atau pengelolaan meliputi planning, organizing, staffing, directing, dan controlling. Pengelolaan atau manajemen program yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan bagian dari manajemen pendidikan yang memiliki ruang lingkup sebagaimana yang dinyatakan oleh Tim Dosen AP UNY 2011: 19 yaitu organisasi pendidikan, manajemen kurikulum pendidikan, manajemen peserta didik, manajemen personalia pendidikan, manajemen fasilitas pendidikan, manajemen pembiayaan pendidikan, manajemen hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat, ketatalaksanaan lembaga pendidikan, kepemimpinan dan supervisi pendidikan.

B. Konsep Anak Cerdas Istimewa

Seorang yang cerdas istimewa memiliki giftedness yaitu kemampuan alamiah yang istimewa dalam domain intelektual berada pada posisi 10 16 tertinggi dalam populasinya yang akan berkembang menjadi talent Gagne dalam Clark, 2004. Davis 2012: 12 mengungkapkan bahwa anak cerdas istimewa memiliki nilai IQ 125 atau 130 ke atas. Terman dalam Clark 1988 mengatakan bahwa gifted merupakan they are the two percent who score highest on a test intelligence yang berarti anak bekecerdasan istimewa adalah mereka yang memiliki nilai IQ dalam posisi 2 tertinggi. Witty menambahkan describing them as children whose performance is consitently remakable in any potentially valuable area yang memiliki makna anak bekecerdasan istimewa adalah mereka yang menunjukkan performa luar biasa secara konsisten pada potensi yang dimilikinya. Sedangkan, teori the three rings of conception of giftedness yang dikemukakan oleh Renzuli Semiawan, 1997 menyatakan bahwa seseorang yang memiliki perilaku cerdasberbakat istimewa memiliki gabungan dari kemampuan umum danatau khusus di atas rata-rata, kreativitas yang tinggi dan komitmen terhadap tugas yang tinggi serta mampu menerapkannya pada berbagai bidang dalam kehidupan bermasyarakat. Mereka belajar dengan cepat, belajar lebih banyak, mengingat lebih baik, dan menerapkan pengetahuan dengan lebih mudah daripada anak dengan kecerdasan rata-rata Davis, 2012: 2. Dari berbagai definisi di atas dapat ditegaskan bahwa anak cerdas istimewa adalah anak yang memiliki kemampuan intelektual yang jauh melampaui kemampuan anak lain seusianya yang menunjukkan karakteristik belajar yang unik sehingga membutuhkan stimulasi khusus agar potensi kecerdasan dapat terwujud menjadi kinerja yang optimal. Renzuli menyatakan 17 dalam pengembangan teorinya bahwa ada serangkaian komponen yang melatarbelakangi seseorang untuk mengubah potensi kecerdasan istimewanya menjadi tindakan yang konstruktif sehingga dapat berkontribusi dalam masyarakat. Beberapa komponen yang dimaksud oleh Renzuli Direktorat PSLB, 2010:11 adalah optimism, courage, romance with a topic or discipline, sensitivity to human concerns, physicalmental energy, visionsense of destiny yang dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Optimism Komponen ini menjelaskan bahwa seorang anak cerdas istimewa memiliki keyakinan akan keberhasilan di masa depan yang ditunjukkan dengan kemauan bekerja keras. b. Courage Anak cerdas istimewa memiliki sifat keberanian yang ditandai dengan kemampuan untuk menghadapi kesulitan dalam berbagai permasalahan baik yang berkaitan dengan fisik, psikologis, dan moral. Hal ini diwujudkan dengan tingginya integritas yang dimiliki dan kekuatan karakter pribadi. c. Romance with a topic or discipline Anak cerdas istimewa memiliki keinginan yang kuat untuk mendalami suatu topik atau bidang tertentu sehingga memunculkan motivasi unutk terikat pada komitmen jangka panjang dalam melakukan suatu tindakan. 18 d. Sensitivity to human concerns Komponen ini ditunjukkan dengan kemampuan untuk memahami dunia afektif orang lain dan mengkomunikasikan pemahamannya secara peka dan akurat melalui tindakan. e. Physicalmental energy Anak cerdas istimewa memiliki energi fisik dan mental yang kuat sebagai upaya dalam mengiringi keinginannya yang kuat dalam mencapai sesuatu. f. Visionsense of destiny Anak cerdas istimewa memiliki visi atau pandangan masa depan unutk membuat sebuah perencanaan dan mengarahkan tingkah lakunya sesuai dengan tujuan yang ingin dicapainya. Anak berkecerdasan istimewa dipandang sebagai anak yang unik dari segi kognitif dan kepribadiannya. Powell Haden Clark, 1988: 123 menyatakan bahwa karakteristik anak cerdas istimewa atau gifted meliputi the desire to know and the capacity to create structure and organize data are noticeably yang berarti kemampuan pada keingintahuan dan kapasitas untuk menciptakan struktur dan mengorganisasikan data. Silverman Direktorat PSLB, 2010: 15 mengungkapkan bahwa anak yang sangat cerdas atau bekecerdasan istimewa mampu menyerap dan menyimpan informasi yang banyak serta beragam dalam jangka waktu yang lama. Demikian juga Robinson Clinkerbeard Direktorat PSLB, 2010: 15 menyatakan bahwa ingatan yang baik yang dimiliki oleh anak cerdas istimewa dimungkinkan karena semakin tinggi skor IQ seseorang, semakin efisien 19 ingatannya dan semakin banyak strategi pengolahan informasinya. Selain itu anak cerdas istimewa memiliki konsentrasi yang tinggi atau bertahan lama. Hoh Direktorat PSLB, 2010: 16 menyebut peristiwa ini sebagai persistent concentration, yaitu perhatian yang mendalam terhadap suatu tugas dalam waktu panjang tanpa terganggu oleh lingkungan dan tanpa disertai dengan kelelahan mental. Clark 1988 sendiri menambahkan bahwa gifted children biasanya memiliki kemampuan menggeneralisasikan sesuatu, memiliki ide-ide abstrak, mensintesiskan sebuah permasalahan dengan sudut pandang yang lebih tinggi. Oleh karena itu anak cerdas istimewa dapat menguasai suatu topik yang diminati secara mendalam dan komprehensif Direktorat PSLB, 2010: 15. Misalnya Davis 2012: 36 dalam bukunya mengungkapkan bahwa seorang anak cerdas istimewa dalam bidang matematika mampu menjumlahkan dan mengurangi angka dua digit dan menghitung hingga lima dan sepuluh sebelum taman kanak-kanak sehingga logika matematis dan pemikirannya lebih maju. Selanjutnya Davis 2012: 35 menjelaskan bahwa anak cerdas istimewa memiliki ingatan visual yang tinggi, dan belajar untuk memecahkan masalah yang terkait dengan perspektif dan distorsi dasar. Lebih lanjut Davis juga mengatakan bahwa satu kesulitan potensial dari anak cerdas istimewa adalah koordinasi motorik yang belum matang. Anak Cerdas Istimewa CI suka memberikan tantangan bagi dirinya sendiri, berpendirian teguh sehingga memiliki kesan keras kepala dan perfeksionis Silverman dalam Direktorat PSLB 2010: 20. Davis 2012: 31-32 menyebutkan karakteristik umum dari peseta didik Cerdas Istimewa CI yang meliputi : 20 1. Kemampuan bahasa yang superior yakni kelancaran secara verbal, kosakata yang banyak, dan tata bahasa yang rumit 2. Senang belajar 3. Superioritas akademik 4. Analisis dan pemecahan masalah yang superior 5. Energi tinggi dan antusiasme 6. Kecenderungan untuk sesuatu yang baru 7. Menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi, strategi yang efisien 8. Mampu melihat sesuatu dengan dalam, memikirkan hal abstrak, rumit dan logis, mendalam dan fleksibel 9. Motivasi tinggi, bersemangat, fokus, tekun, ulet berorientasi tugas. 10. Minat yang luas dan informasi yang banyak 11. Intensitas dan kepekaan emosional 12. Aktivitas fisik dan intelektual yang tinggi 13. Konsentrasi dan perhatian yang tinggi 14. Mandiri, berorientasi diri, bekerja sendiri 15. Pembaca dini dan antusias Direktorat PSLB 2010: 13 membagi karakteristik anak Cerdas Istimewa CI kedalam karakteristik kognitif dan karakteristik kepribadian. Karakteristik Kognitif meliputi kecepatan belajar yang tinggi, rasa ingin tahu besar, minat luas, gemar membaca sejak usia dini, ingatan sangat kuat, konsentrasi kuat, komitmen tugas yang tinggi, memiliki banyak gagaan yang muncul secara spontan, berpikir lentur, gagasan tidak lazim, mampu merinci dan mengembangkan gagasan, kritis, logis, berani mengambil resiko, suka tantangan, pembelajar visual, penalaran intuitif. Karakteristik kepribadian Direktorat PSLB, 2010: 19 meliputi kecepatan belajar yang tinggi, suka tantangan, berhasrat dalam menemukan kebenaran, menekankan pada logika, menuntut standar yang tinggi terhadap diri sendiri dan orang lain, minat terhadap masalah dunia dan kemanusiaan, rasa keadilan yang tinggi, dan kepekaan perasaan. Sedangkan Marland Coleman, 1985: 10 menyatakan bahwa anak cerdas istimewa termasuk anak yang mampu menampilkan kemampuan di salah satu atau beberapa aspek berikut ini yaitu : 1 21 General intellectual ability, 2 Specific academic aptitude, 3 Creative or productive thinking, 4 Leadership ability, 5 Visual and performing arts, 6 Psychomotor ability yang dapat diartikan sebagai kemampuan intelektual umum, kecerdasan akademik yang spesifik, pemikiran kreatif dan produktif, kemampuan memimpin, kemampuan visual dan seni, serta kemampuan psikomotor. Dari berbagai paparan ahli, dapat ditegaskan bahwa karakteristik anak Cerdas Istimewa CI meliputi karakteristik kognitif dan kepribadian, dimana karakteritik kognitif dijabarkan sebagai berikut: 1. Senang Belajar 2. Kecepatan belajar yang tinggi 3. Rasa ingin tahu besar 4. Superioritas akademis 5. Gemar membaca sejak usia dini 6. Ingatan sangat kuat 7. Konsentrasi kuat 8. Memiliki banyak gagaan yang muncul secara spontan 9. Berpikir lentur 10. Gagasan tidak lazim 11. Mampu merinci dan mengembangkan gagasan 12. Kritis 13. Logis 14. Berani mengambil resiko, menyukai tantangan 15. Pembelajar visual 22 16. Penalaran intuitif 17. Kemampuan psikomotorik Sedangkan untuk karakteristik kepribadian anak Cerdas Istimewa CI meliputi : 1. Kecepatan belajar yang tinggi 2. Komitmen tugas yang tinggi 3. Berhasrat dalam menemukan kebenaran 4. Menekankan pada logika 5. Menuntut standar yang tinggi terhadap diri sendiri dan orang lain 6. Minat terhadap masalah dunia dan kemanusiaan 7. Rasa keadilan yang tinggi 8. Kewaspadaan dan perhatian yang tinggi 9. Antusias 10. Sangat ingin tahu 11. Mandiri, berorientasi diri, dan bekerja sendiri 12. Intensitas dan kepekaan emosional

C. Konsep Program Kelas Khusus Bagi Anak Cerdas Istimewa CI